Berita Viral

Kondisi Miris Siswa SMP di Cilacap usai Dihajar Kakak Kelas gara-gara Pindah Geng, Ini Nasib Pelaku

Begini kondisi siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah, yang menjadi korban perundungan kakak kelas. Pelaku berhasil diamankan polisi.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Instagram
Kondisi terkini siswa SMP di Cilacap yang di-bully kakak kelas. Kini, pelaku telah diamankan. 

SURYA.CO.ID - Kasus perundungan atau bullying kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) kembali terjadi.

Kali ini, menimpa seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah.

Siswa SMP di Cilacap tersebut menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.

Alasannya pun sepele, yakni gara-gara korban bergabung dengan geng lain.

Momen penganiyaan terhadap siswa SMP di Cilacap itu terekam kamera.

Videonya kemudian tersebar luas di media sosial dan mendapat sorotan tajam.

Kini, kisahnya telah viral dan ditangani oleh pihak kepolisian.

Diketahui, korban berinisial FF, pelajar sebuah SMP negeri di Cilacap.

Ia dianiaya oleh MK, siswa kelas 9 yang merupakan kakak kelas korban.

Video saat MK menghajar dan menendang FF tersebar di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak pelaku mengenakan topi.

Aksi penganiayaan itu turut ditonton oleh sejumlah siswa yang ada di lokasi kejadian.

Beberapa di antaranya mencoba melerai, namun malah mendapat ancaman dari pelaku.

Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini pda Selasa (26/9/2023) sore. 

Lantas, bagaimana kondisi koban dan nasib pelaku?

FF Mendapat 38 Serangan

Usai mendapat perilaku perundungan, FF mengalami lukak di sejumlah tubuh.

Bahkan dirinya sempat dirawat RSUD Majenang.

Beruntung, ia tidak dirawat inap, melainkan hanya menjalani rawat jalan.

Seorang siswa SMP di Cilacap di-bully oleh kakak kelas
Seorang siswa SMP di Cilacap di-bully oleh kakak kelas (Instagram)

FF mendapat 38 serangan oleh MK, berupa tendangan dan tinjuan.

Tindakan tersebut belum termasuk beberapa cengkraman di leher korban. 

Dilansir Surya.co.id dari TribunJateng.com, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menyatakan, lima orang siswa yang diamankan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kasus perundungan yang menimpa satu orang korban di sekolah tersebut.

"Lima orang diamankan, dilakukan pemeriksaan. Dua orang siswa terduga pelaku dan tiga orang siswa sebagai saksi," kata Kapolresta dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanyumas.com, Rabu (27/9/2023).

Menurutnya, siswa SMP tersebut digiring untuk menjalani pemeriksaan dengan didampingi keluarga.

"Ini masih melibatkan anak-anak. Semua pihak harus dilibatkan. Anak-anak harus mempunyai akhlak yang baik dan saling bertoleransi," tegas Kapolresta.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, mengungkapkan MK merupakan ketua dari sebuah kelompok siswa.

Pelaku tega melakukan penganiyaan karena korban memutuskan bergabung dengan geng lain.

"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif, dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.

Arif menjelaskan pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.

Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.

Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.

"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," imbuhnya.

Baca juga: Miris Guru Bully Siswa hingga Nangis Sesenggukan, Diejek Gegara Gendut, Ortu: Banjir Tersedu-sedu

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arif Fajar Satria menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Laporan tersebut disampaikan keluarga korban dan kepala desa setempat.

Kakak korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Ia melaporkan bahwa adiknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan teman sekolah.

"Jadi kakaknya ini menenggarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.

Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata wakapolresta kepada TribunBanyumas.com.

Setelah itu kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan pelaku yakni berinisial MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMPN 2 Cimanggu.

Pelaku MK selanjutnya diamankan pihak kepolisian di Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunJateng.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved