Berita Viral
Ingat Toco Pria Jepang yang Viral Ubah Penampilan Jadi Anjing? Kini Ingin Wujudkan 2 Mimpi Lainnya
Ingat Toco pria Jepang yang viral ubah penampilannya menjadi seperti anjing? kabarnya Kini Ingin Wujudkan 2 Mimpi Lainnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Ingat Toco pria Jepang yang viral ubah penampilannya menjadi seperti anjing?
Setelah berhasil mewujudkan keinginan uniknya itu, Toco ternyata masih memiliki dua mimpi lain yang belum terwujud.
Yakni menjadi seorang bintang film dengan penampilan khas anjing collie.
"Saya pikir akan sangat bagus jika bisa menggunakan keterampilan saya dan mendapatkan kesempatan untuk tampil sebagai seekor anjing di sebuah film," kata dia, melansir dari Kompas.com.
Dikutip dari Koreaboo, Jumat (15/9/2023), meski terdengar tidak masuk akal, banyak film menggunakan efek CGI atau pencitraan hasil komputer untuk membuat manusia berubah menjadi hewan.
Oleh karenanya, seseorang yang berkostum anjing mungkin dapat mengambil bagian di lokasi syuting sebuah film.
Bukan hanya itu, Toco juga mengungkapkan tengah mencari pasangan yang memiliki pemikiran dan hobi yang sama.
Wanita idaman tersebut, harap Toco, gemar berdandan layaknya anjing, seperti yang sering dia lakukan.
Baca juga: SOSOK Toco, Pria Jepang yang Rela Rogoh Kocek Rp 213 Juta demi Bisa Jadi Anjing: Mimpinya sejak SD
"Saya pikir akan sangat bagus jika hal seperti ini ada. Saya ingin bertemu dia," tuturnya.
Sementara itu, meski mencap sebagai orang paling bahagia yang mampu mewujudkan impian "mustahil", Toco masih kerap takut identitasnya diketahui publik, terutama oleh keluarga dan rekan-rekan kerja yang mengetahui aktivitasnya sebagai seekor anjing jenis collie.
"Aku jarang memberitahu teman-temanku karena aku takut mereka akan menganggapku aneh," kata dia.
"Teman-teman dan keluargaku nampaknya akan sangat terkejut mengetahui aku menjadi seekor binatang," tutupnya.
Sebelumnya, nama Toco sempat menjadi perbincangan usai aksinya keluar rumah memakai kostum anjing.
Untuk bisa membuat kostum anjing itu, Toco rela menggelontorkan uang yang tidak sedikit.
Diketahui, dirinya merogoh kocek hingga 2 juta Yen atau sekitar Rp 213 juta untuk membuat kostum tersebut.
Hasilnya pun menakjubkan, kostum itu benar-benar menyerupai anjing asli.
Banyak orang yang tidak percaya bahwa di dalamnya itu ada seorang manusia.
Rupanya menjadi seekor anjing memang cita-citanya sejak belia.
Toco menjadi orang di balik kostum anjing seharga fantastis tersebut.
Diketahui, Toco bukan nama asli dari pemilik kostum.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas dari pria yang berpenampilan layaknya anjing tersebut.
Dirinya memilih untuk menggunakan nama samaran yakni Toco online.
Ia membeli kostum anjig berjenis colli. Toco pun memesannya secara khusus.
Transformasi dirinya sebagai seekor anjing dibagikan di saluran YouTube 'I want to be an animal'.
Dikutip dari Sportskeeda via Kompas.com, Toco menyatakan bahwa menjadi anjing adalah impian seumur hidupnya, dan kini telah terpenuhi.
Toco memesan kostum anjingnya dari perusahaan pembuat kostum yang bernama Zeppet.
Menurut The New York Post, perusahaan itu mengatakan perlu waktu 40 hari untuk membuat kostum berbulu yang menelan biaya sekitar 2 juta Yen atau sekitar Rp 213 juta itu.
"Modenya dibuat seperti anjing collie, itu mereproduksi penampilan anjing asli yang berjalan dengan empat kaki," kata juru bicara perusahaan kepada news.com.au.

Toco memesan kostum anjing jenis collie karena menurutnya memiliki ukuran rata-rata yang cukup besar, sehingga tidak terlalu aneh jika kostumnya digunakan manusia.
"Saya memesan collie karena terlihat nyata ketika saya memakainya, sesuai selera dari kostum saya," kata Toco.
Melalui kanal YouTube-nya itu, ia sudah mengunggah lebih dari 22 video tentang dirinya ketika bertingkah seperti anjing.
Ia tampak berguling-guling di lantai, makan dari mangkuk, berjalan-jalan, dan melakukan berbagai kebiasaan anjing lainnya.
Kanal YouTube Toco kini telah memiliki lebih dari 45.600 subscriber dan videonya yang paling populer telah ditonton lebih dari 2,4 juta kali.
Selama ini Toco mengaku masih menyembunyikan identitas sebagai anjing.
Hal itu karena dia khawatir teman-temannya akan menganggapnya aneh.
Namun saat tidak memakai kostum anjing dia akan selalu mengenakan setelan mahalnya, seperti saat menghadiri acara-acara tertentu, tanpa perlu membuka jati diri.
"Saya tidak ingin hobi saya diketahui, terutama oleh orang-orang yang bekerja dengan saya," kata dia.
Setelah lebih dari setahun memiliki kostum anjing itu, Toco untuk pertama kalinya berjalan di depan umum.
Melalui kanal YouTube I want to be an animal, Toco menceritakan pengalaman menyusuri jalanan sebagai "seekor anjing".
Dikutip dari Kompas.com, dia menjalani syuting dan wawancara bersama RTL, sebuah stasiun televisi asal Jerman.
Seperti tampak dalam video, Toco yang sangat mirip dengan anjing berukuran besar tengah bermain-main di halaman, berguling-guling, serta bermain lempar tangkap bersama orang-orang.
Beberapa anjing asli pun terlihat senang menghabiskan waktu dengan sosok Toco di balik kostum anjing collie raksasa.
Dikutip dari New York Post, Jumat (28/7/2023), Toco berjalan dengan tali kekang yang diikat di sekitar perut.
Meski tidak memperlihatkan wajah aslinya, dia mengaku tetap merasa gugup dan takut saat keluar untuk menyapa orang-orang.
Menurutnya, bisa menjadi seekor anjing merupakan salah satu impian masa kecil yang akhirnya tercapai.
"Apakah kamu ingat mimpimu sejak kecil? Kamu ingin menjadi pahlawan atau penyihir.
Saya ingat menulis di buku kelulusan sekolah dasar bahwa saya ingin menjadi seekor anjing dan berjalan keluar," terang Toco.
Toco mengungkapkan, dia bermimpi menjadi binatang sejak masih kecil. Bertahun-tahun berlalu, impian itu masih hinggap seolah meminta untuk diwujudkan.
"Ketika saya memenuhi mimpi itu, beginilah hasilnya," kata dia.
Nah, itulah Toco, pria asal Jepang yang menghabiskan 2 juta Yen atau sekitar Rp 213 juta demi bisa berpenampilan seperti anjing.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.