Berita Kota Kediri

Kelaparan 3 Hari Tidak Disuapi, Pria Difabel di Kota Kediri Meninggal di Dalam Rumahnya

Sedangkan Arif Budiman, anaknya berada di atas ranjang dalam keadaan kritis karena tidak mendapatkan asupan makan selama tiga hari.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri menunggu di depan rumah korban. 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Kisah mengenaskan dialami Arif Budiman (45) warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Pria difabel dengan kategori berat ini ditemukan dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal di dalam kamar rumahnya, Rabu (20/9/2023) siang.

Diduga kematian Arif Budiman karena sudah tiga hari tidak mendapatkan asupan makanan. Penyebabnya, ibunya Ny Utami Sri Rahayu (67), tiga hari sebelumnya telah meninggal dunia. Kondisi Ny Utami malah lebih mengenaskan karena telah membusuk di lantai kamar rumahnya.

Ironisnya, kematian kedua orang itu luput dari perhatian para tetangga dan keluarganya. Kematian Ny Utami diduga akibat sakit komplikasi yang dideritanya.

Informasi yang dihimpun awak media, kronologis kejadian ini bermula pada Rabu (20/9/2023) pukul 11.30 WIB, korban Utami Sri Rahayu yang memiliki riwayat sakit asam lambung dan vertigo tidak terlihat keluar rumah.

Utami sehari-hari tinggal bersama anaknya, Arif Budiman yang menderita disabilitas sejak kecil. Biasanya Utami olahraga naik sepeda, namun sudah dua hari kelambu rumahnya tidak dibuka dan pintunya tertutup.

Saat dipanggil-panggil tetangganya, juga tidak memberikan jawaban. Kemudian Ny Sunarti, tetangganya menelepon menantunya bernama Maskurun. Setelah menantunya tiba dan rumahnya dibuka, ada bau busuk karena Utami ternyata telah meninggal dalam posisi tergelak di lantai kamar rumahnya.

Sedangkan Arif Budiman, anaknya berada di atas ranjang dalam keadaan kritis karena tidak mendapatkan asupan makan selama tiga hari. Sehari-hari Utami yang menyuapi makan anaknya, namun karena korban telah meninggal, anaknya tidak ada yang menyuapi.

Petugas tenaga kesehatan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang datang ke lokasi telah berusaha menyelamatkan dengan dikeluarkan dari dalam kamar. Namun berselang 10 menit dikeluarkan dari kamar, Arif juga meninggal dunia.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga Bu Utami. "Bu Utami ini sosok yang sangat luar biasa. Karena beliau memiliki putra yang menderita sakit polio dan diabetes sehingga anaknya tidak berdiri dan berjalan sendiri," jelas Abu Bakar, Kamis (21/9/2023).

Setelah didalami, Utami sudah mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) Rp 200.000 per bulan dan anaknya mendapatkan bantuan disabilitas berat Rp 500.000 per bulan. Korban juga rutin berkunjung untuk periksa kesehatannya di Puskesmas Singonegaran.

Dari rekam medis kolesterol tinggi, korban menderita sakit asam lambung, trigliserid tinggi serta vertigo.
Bahkan dokter yang memeriksanya telah menyarankan untuk opname di rumah sakit. Namun Utami menolak dengan alasan selama ini merawat anaknya, Arif Budiman. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved