Persebaya Surabaya

BONEK Bakal Geruduk Grahadi Imbas Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Terancam Tak Digelar di GBT

Bonek bakal geruduk Grahadi imbas laga Persebaya Surabaya vs Arema FC terancam tak digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Persebaya
Koreo Bonek saat Persebaya Surabaya berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) 

SURYA.co.id, - Bonek bakal geruduk Grahadi imbas laga Persebaya Surabaya vs Arema FC terancam tak digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Bonek tengah serius menyikapi adanya surat dari Kementerian PUPR yang menghimbau agar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) agar disterilkan. 

Alasan Kementerian PUPR mensterilkan GBT tak lain terkait adanya renovasi jelang Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada akhir November mendatang. 

Imbasnya, Persebaya terancam akan kembali terusir dari rumah sendiri. 

Persebaya sendiri musim lalu sudah terusir dari GBT imbas persiapan Piala Dunia U-19 yang dengan segala kontroversinya akhirnya batal digelar. 

Bonek, suporter Persebaya saat memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Suasana seperti ini tak terlihat di laga Persebaya vs Persita Tangeran di Stadion GBT, Sabtu (12/8/2023)
Bonek, suporter Persebaya saat memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Suasana seperti ini tak terlihat di laga Persebaya vs Persita Tangeran di Stadion GBT, Sabtu (12/8/2023) (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)

Kali ini pemberitahuan untuk mensterilkan GBT datang tepat sebelum laga melawan Arema FC di pekan ke-13 Liga 1 2023/2024 yang sejatinya akan digelar pada 23 September 2023 mendatang. 

Terkait hal ini, Bonek melalui empat perwakilan Tribun yaitu Tribun Timur, Tribun Kidul, Green Nord dan Gate Jhoner telah menyatakan untuk melawan. 

Baca juga: Update Kondisi Penjaga Gawang Persebaya Surabaya Andhika Ramadhani, Terancam Absen Lawan Arema FC

Baca juga: UNGKAP ZE Valente Usai Persebaya Surabaya Kalah Telak Lawan Madura United di Derby Suramadu

Terbaru, beredar surat yang ditandatangani keempat perwakilan Tribun tersebut untuk melakukan aksi Damai di Grahadi pada Selasa (19/9) besok.

Aksi itu akan digelar mulai pukul 13.00 WIB. 

Tuntutan yang dibawakan jelas, yaitu Persebaya wajib menjalani laga kandang melawan Arema FC di Gelora Bung Tomo Surabaya, 23 September 2023 mendatang.

Pernyataan Bonek yang akan melakoni aksi damai di Grahadi
Pernyataan Bonek melalui perwakilan empat tribun yang akan melakoni aksi damai di Grahadi

Adapun laga Persebaya vs Arema FC tentu menjadi pertandingan yang dinantikan oleh para Bonek

Ini karena rivalitas serta sejarah yang menempel pada kedua tim besar yang sama-sama berada di Jawa Timur.

Terakhir kali Persebaya menjamu Arema FC di GBT adalah laga Pilpres 2019 silam. 

Sementara saat kompetisi Liga 1, terakhir kali Bajul Ijo menjamu Singo Edan di GBT adalah pada tahun 2018 silam alias sudah 5 tahun lamanya. 

Manajemen Persebaya Pertanyakan Sterilisasi GBT

Persebaya Surabaya sedang menghadapi ancaman terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk sementara waktu. Stadion yang berlokasi di Pakal, Benowo itu akan dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung 10 November - 2 Desember 2023.

Lantaran itu, Stadion GBT Surabaya harus steril. Sesuai surat dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Stadion GBT sudah steril terhitung mulai 15 September hingga selesinya Piala Dunia U-17 2023.

Atas keputusan tersebut, Persebaya yang dalam waktu dekat akan menjamu Arema FC pada Sabtu (23/8/2023), langsung berekasi.

Manajemen Persebaya menanyakan keputusan sterilisasi Stadion GBT Surabaya yang dinilainya sangat mendadak. Alasannya, GBT dan stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-17 harus dilakukan renovasi.

Selain GBT Surabaya, stadion yang akan jadi venue Piala Dunia U-17 2023, yakni Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Manahan Solo.

Persebaya meminta, pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas. Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban.

"Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh! Surat PUPR itu tertanggal 15 September dan langsung berlaku di hari yang sama. Padahal, Persis Solo masih bisa menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan pada 16 September," tulis Persebaya di halaman resminya.

Persebaya melanjutnyan, sesuai hasil risk assessment yang dilakukan Mabes Polri pada 3 Maret 2023 memberikan nilai 89,02 persen. Sangat baik! Artinya, GBT bisa menjadi venue pertandingan dengan kapasitas 100 persen penonton.

Kemudian, inspeksi tim dari FIFA pada 29 Agustus lalu juga meneguhkan kesiapan GBT sebagai venue Piala Dunia U-17. Pemaparan dari aspek keamanan, media, hospitality, hingga kualitas lapangan menegaskan bahwa GBT baik-baik saja.

"Kalaupun harus ada renovasi tambahan, sifatnya minor. Hanya hal-hal kecil untuk merapikan keadaan.Tidak memakan waktu lama dan bisa dilakukan ketika Persebaya tidak bermain di GBT," tuturnya.

Persebaya bertanya mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17. Keluarnya surat PUPR sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang.

"Padahal, sekali lagi, persiapan sudah lebih dari separo jalan. Tidak bisa serta-merta pertandingan itu dibatalkan. Ini seperti memaksa Persebaya terusir dari Surabaya," sambungnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved