Waktu Sholat Rabu Wekasan 2023 Lengkap Niat dan Tata Caranya

Sholat Rabu Wekasan dikenal juga dengan Sholat Hajat Tolak Bala atau Sholat Hajat Li Daf'il Bala'.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Tribun Jogja
Foto ilustrasi berdoa - waktu sholat rabu wekasan 

SURYA.CO.ID - Rabu Wekasan atau Rabu Pungkasan adalah hari Rabu terakhir di Bulan Safar yang diyakini sebagai hari turunnya bala bencana.

Tahun ini Rabu Wekasan 2023 bertepatan tanggal 13 September.

Sebagian umat muslim memperbanyak amalan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan dari bala bencana tersebut, salah satunya dengan mengerjakan Sholat Rabu Wekasan.

Sholat Rabu Wekasan dikenal juga dengan Sholat Hajat Tolak Bala atau Sholat Hajat Li Daf'il Bala'.

Kapan waktu sholat rabu wekasan dikerjakan?

Waktu shlolat tolak bala dapat dikerjakan pada pagi hari (Waktu Shalat Dhuha) hingga sore hari, berakhirnya hari Rabu.

Niat dan Tata Cara Shalat Rabu Wekasan

Sholat Rabu Wekasan 

‎‎أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Usoli sunnatan hajati lidaf'il bala' rakaatin lillahi ta'ala

Artinya: Sengaja aku sholat hajat tolak bala dua rakaat karena Allah ta'ala

1. Rakaat pertama

Membaca Al Fatihah kemudian membaca surat pendek 

Surat Al Kautsar (17 kali)

Surat Al Ikhlas (5 kali)

Al Falaq (1 kali)

An Nas (1 kali) kemudian rukuk.

2. Pada rakaat kedua

Membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek, seperti rakaat pertama.

Surat Al Kautsar (17 kali)

Surat Al Ikhlas (5 kali)

Surat Al Falaq (1 kali)

dan An Nas (1 kali)

Setelah melaksanakan Sholat Hajat tolak bala, dilanjutkan dengan membaca doa tolak bala.

Doa Tolak Bala

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ 

Allaahummaftah lanaa abwaabal khair, wa abwaabal barakah, wa abwaaban ni‘mah, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal quwwah, wa abwaabas shihhah, wa abwaabas salaamah, wa abwaabal ‘aqfiyah, wa abwaabal jannah. Allaahumma ‘aafinaa min kulli balaa’id dunyaa wa ‘adzaabil aakhirah, washrif ‘annaa bi haqqil Qur’aanil ‘azhiim wa nabiyyikal kariim syarrad dunyaa wa ‘adzaabal aakhirah. Ghafarallaahu lanaa wa lahum bi rahmatika yaa arhamar raahimiin. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘an maa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, walhamdulillaahi rabbil ‘alamȋn.

Artinya: “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam”.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved