Berita Viral

NASIB MIRIS Pengemis Punya Rp 50 Juta Tapi Tidur di Karpet Lusuh, Dipalak Tetap Balik Ngemis Lagi

Terungkap nasib miris Erik, pengemis kaya di Bogor yang memiliki uang Rp 50 juta namun hidup serba kekurangan. 

Editor: Musahadah
kolase tribunnews bogor/instagram
Erik, pengemis kaya di Bogor punya Rp 50 juta tapi hidup memilukan. 

SURYA.CO.ID - Terungkap nasib miris Erik, pengemis kaya di Bogor yang memiliki uang Rp 50 juta namun hidup serba kekurangan. 

Erik yang ditangkap DInas Sosial Kota Bogor karena kerap memamerkan kemaluannya di tempat umum ternyata tinggal di perkampungan padat daerah Pintu Ledeng, Ciomas, Kabupaten Bogor. 

Erik yang seorang tuna wicara ini tinggal bersama adiknya, Ester. 

Kedua orangtua Erik telah meninggal dunia, sedangkan kakaknya telah menikah.  

Erik yang sehari-hari mengemis di kawasan Alun-alun Kota Bogor tinggal di rumah dua lantai berlapis cat warna hijau yang sudah kusam.

Baca juga: Sosok Erik Pengemis Asal Bogor yang Bawa Rp 50 Juta Disimpan di Celana 5 Lapis, Identitasnya Terkuak

Tak semua dinding berwarna, sebagian lagi hanya plesteran semen saja.

Kamar Erik ada di lantai satu, tepat di samping kamar mandi.

Banyak sekali botol air mineral bercecer di kamar pengemis kaya raya di Kota Bogor.

Botol tersebut dibiarkan berserak di sekitar alas tidur Erik.

Kata Ester, sang kakak tidur dengan hamparan karpet lusuh.

Padahal Erik memiliki uang Rp 56 juta yang sangat cukup untuk membeli kasur layak untuk tidur.

Walau berantakan, namun kamar Erik tidak bau karena rutin dibersihkan oleh Ester.

"Memang tidurnya di bawah," kata Ester.

Sementara kamar Ester ada di lantai dua dengan menaiki tangga kayu.

Saat tim TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat datang, terlihat Erik sedang menghitung uangnya.

Seketika Erik langsung masuk kamar ketika melihat ada yang datang.

Setiap harinya, pengemis kaya raya ini dirawat oleh sang adik.

Bahkan Erik hanya mau makan masakan Ester.

"Dikasih sama yang lain gak dimakan," kata Ester.

Kerap Dipalak

Diketahui memiliki banyak uang, Erik kerap menjadi korban palak orang jahat. 

Menurut Ester, jika tidak bertemu dengan orang jahat maka kemungkinan uang kakaknya itu mencapai Rp 100 juta.

Erik yang belakangan diketahui merupakan warga Ciomas, Kabupaten Bogor ini dikenal apik dalam menjaga uangnya.

Namun ia akan mengamuk jika sang adik hendak menyimpang uangnya di bank.

Dikatakan Ester, uang hampir Rp 60 juta itu dikumpulkan oleh Erik selama 10 tahun.

Uang tersebut didapatkan Erik murni dari hasil mengemis.

"Tiap hari gitu aja (ngemis), pulang bawa uang. Orang di sini (tetangga) juga sudah tahu kalau si Aa (Erik) pengemis dan menyimpang uangnya," kata Ester saat disambangi di rumahnya oleh TribunnewsBogor.com, Jumat (1/9/2023).

Ester juga mengungkap sumber uang Erik selain dari hasil mengemis.

Rupanya setiap hari, Ester rutin memberikan uang untuk kakaknya tersebut.

"Biasanya sehari dikasih Rp 6.000, karena jarang jajan jadi dikumpulin," katanya lagi.

Mengemis Lagi

Sosok Erik, pengemis di Bogor yang kedapatan membawa uang Rp 50 juta di celana
Sosok Erik, pengemis di Bogor yang kedapatan membawa uang Rp 50 juta di celana (TribunnewsBogor)

Hanya selang beberapa hari setelah ditangkap Dinsos Kota Bogor, Erik kembali berkeliaran di Alun-alun Kota Bogor, pada Sabtu (2/9/2023).

Erik dengan cueknya masih meminta-meminta uang kepada pengunjung. 

Menyikapi hal ini, Dinsos Kota Bogor sarankan Erik, pengemis yang mempunyai uang Rp 50 juta dan ditangkap di Alun-Alun Kota Bogor harus segera dibawa ke RS Marzoeki Mahdi (RSMM) untuk diobati.

Dinsos Kota Bogor menyebutkan bahwa Dinsos Kabupaten Bogor lah yang harus melakukannya.

"Itu warga Kabupaten Bogor kan. Seharusnya mereka (Dinsos Kabupaten Bogor) datang. Bawa Erik dan obatin ke RSMM," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/9/2023).

Dinsos Kabupaten Bogor seharusnya melakukan intervensi langsung kepada Erik.

Erik harus segera dibawa ke RSMM untuk diobati agar tidak sering berkeliaran.

"Tugas sesungguhnya melakukan edukasi kepada klien dan keluarga. Tapi karena klien warga Kabupaten Bogor, yang bisa intervensi adalah Dinsos Kabupaten Bogor dan Kemensos RI," jelasnya.

 Dinsos Kota Bogor mengungkapkan jika tidak segera ditindak oleh Dinsos Kabupaten Bogor, keselamatan dari Erik bisa terancam.

Namun, Dody pastikan, jika Erik masih berkeliaran di Kota Bogor, pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

"Yang kita takut itu uangnya masih di bawa bawa. Sejauh ini selama tidak menggangu dan tidak berbuat senonoh kita hanya amati dari jauh," tandasnya.

Erik merupakan pengemis di Kota Bogor yang bikin heboh lantaran menyimpan uang puluhan juta.

Uang hampir Rp 60 juta itu disimpan oleh Erik di dalam celanannya yang berjumlah lima lapis.

Awalnya, Erik dilaporkan oleh pengunjung di Alun-alun Kota Bogor karena memperlihatkan alat kelaminnya pada seorang wanita.

Ia lalu diamankan oleh pihak Dinas Sosial Kota Bogor.

Belakangan diketahui kalau Erik ternyata merupakan seorang disabilitas mental.

 Namun saat itu belum diketahui identitas Erik karena dirinya tidak membawa tanda pengenal apapun.

Dinsos Kota Bogor pun akhirnya membawa Erik ke kantornya kemudian memandikan Erik.

Hal itu lantaran kondisi Erik yang sudah sangat kotor dan bau.

Erik juga diketahui merupakan tuna wicara.

Namun rupanya petugas dibuat kaget saat melihat ada banyak uang di dalam celana Erik.

"Tadi kita sama-sama hitung jumlahnya Rp 56.934.000," kata Kepala Bidan Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengemis Kaya Raya Ngaku Sering Dipalak, Uangnya Bisa Rp 100 Juta Kalau Tidak Diambil Orang Jahat

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved