Berita Viral

Kisah Pilu Ngatinah, Nenek di Bantul yang Diamuk Massa gegara Curi Bakpia, Ngaku Lapar, Ini Nasibnya

Seorang wanita paruh baya bernama Nenek Ngatinah disorot usai nekat mencuri bakpia hingga diamuk massa. Ia melakukan aksi tersebut lantaran lapar.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Pixabay
Ilustrasi. Kisah pilu Nenek Ngatinah nekat curi kue lantaran lapar, kisahnya viral 

SURYA.CO.ID - Seorang wanita paruh baya bernama Ngatinah tengah menyedot perhatian publik.

Ngatinah disorot setelah diamuk massa di sebuah pasar di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Sosok Nenek Ngatinah diserbu massa karena didugi mencuri makanan.

Adapun, makanan tersebut berupa kue yakni bakpia.

Alasan di balik aksi yang dilakukan Ngatinah pun mengundang simpati banyak orang.

Ia mengaku nekat mencuri bakpia lantaran lapar.

Diketahui, aksi pencurian Ngatinah dilakukan di Pasar Niten, Kasihan, Bantul.

Nenek tersebut mencuri bakpia pada Sabtu (26/8/2023) lalu.

Bakpia itu ia curi dari salah satu pedagang pasar di sana.

Rupanya, aksi Ngatinah mencuri bakpia itu tekah diketahui.

Seseorang pun meneriakinya hingga membuat massa berkumpul.

Diduga, Ngatinah juga mendapatkan aksi kekerasan.

Video Ngatinah yang ketahuan mencuri bakpia itu beredar luas di media sosial.

Dilansir Surya.co.id dari TribunJogja.com via TribunJateng.com, Ngatinah mengaku nekat melakukan hal itu karena kelaparan.

Kasus tersebut diselesaikan secara damai oleh pihak Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, Bantul.

Kisah Nenek Ngatinah ini pun mengundang simpati anggota Polres Bantul.

Dengan sigap, pihak Polres Bantul datang ke rumah Nenek Ngatinah di Soboman RT 07, Ngestiharjo, Kasihan Bantul, Yogyakarta untuk memberikan sembako.

Nenek Ngatinah tinggal di sebuah gubuk kecil yang bisa dibilang tak layak.

Sosok Nenek Ngatinah nekat mencuri bakpia karena lapar
Sosok Nenek Ngatinah nekat mencuri bakpia karena lapar (Ist Polres Bantul via TribunJateng.com)

Ia tinggal berdua saja dengan suaminya.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @polresbantuldiy pada Senin (28/8/2023) gubuk nenek Ngatinah hanya disekat dengan banner bekas.

Lalu atap gubuk nenek Ngatinah menggunakan seng.

Di dalam gubuk itu juga sangat sempit.

Di depannya banyak barang bekas yang sehari-hari dikumpulkan oleh nenek Ngatinah dan suaminya.

Dari keterangan yang ditulis oleh pengunggah, sehari-hari nenek Ngatinah dan suaminya bekerja mengumpulkan rongsok.

"Berikut kami sampaikan lokasi dari beliau yang beralamat di Soboman RT 07 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta.

Untuk bertemu beliau saat itu kami harus menunggu hingga sore saat beliau telah selesai mencari barang bekas dan kembali ke tempat tinggalnya. Sekedar info bahwa beliau tinggal ngindung atau numpang di tempat pengepul barang bekas karena saat ini di usia tua tidak memiliki tempat untuk bermukim."

Di akhir video, anggota Bhabinkamtibnas Taman Tirto, Bripka Agus memohon kepada netizen dan atasannya agar berkenan membantu Nenek Ngatinah.

Kisah Lain: Nenek Berusia 83 Tahun Dituduh Curi Buah Kelapa

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, kasus seorang nenek berusia 83 tahun yang dituduh mencuri buah kelapa dan diminta membayar ganti rugi jutaan rupiah viral di media sosial.

Kejadian tersebut viral usai diunggah akun Twitter, Senin (3/7/2023).

Dalam video yang dibagikan di media sosial, terlihat seorang pria yang menjelaskan nenek itu dilaporkan atas pencurian buah kelapa dari kebun miliknya.

"Nenek Ini dituduh mencuri kelapa oleh tetangganya sendiri lalu kasus tersebut dilaporkan ke polisi," tulis pengunggah.

"Setelah dimediasi, tetangganya tetap tidak mau damai dan minta ganti rugi 6 juta rupiah untuk 20 kelapa," lanjutnya.

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula dari nenek Jaenab (83) menyuruh anaknya Julia untuk mengambil 20 buah kelapa di kebunnya pada Minggu (14/4/2023).

Kebun Jaenab berada di Jalan Parit Brahima, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kemudian, Julia menyuruh seorang pria bernama Hairul untuk memanjatkan pohon kelapa yang berada dekat rumah mereka.

Namun, Hairul disebutkan salah memanjat pohon. Dia justru memanjat pohon dan mengambil buah kelapa milik pelapor Asmad.

“Sebenarnya ini hanya salah paham, karena pohon kelapa saya dengan Asmad berdekatan,” jelas Jaenab, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Meski begitu, Asmad menolak buah kelapa dikembalikan dan permintaan maaf dari Jaenab.

Ia justru melaporkan Jaenab ke polisi pada Selasa (18/4/2023).

Asmad juga meminta ganti rugi Rp 6 juta untuk 20 buah kelapa tersebut. Jaenab mengatakan, dirinya tidak berniat mencuri kelapa milik Asmad. “Apalagi kejadiannya siang hari.

Jadi tak mungkin kami mau mencuri,” ujar Jaenab. 

Kapolsek Jongkat Iptu Mulyadi Jaya menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali mencoba melakukan mediasi melalui Bhabinkamtibmas dan Unit Reskrim. Namun, belum menghasilkan kesepakatan.

"Nah, pada Kamis 29 Juni 2023 sekitar jam 11.00 WIB dan pada 2 Juli 2023 sekira jam 10.00 WIB saya didampingi Ps Kanit Reskrim Polsek Jongkat menemui pengadu untuk kembali mintai keterangan dalam upaya mencari solusi atas perkara tersebut," lanjut dia.

Setelah berbicara dengan kedua pihak, pelapor bersedia menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan melalui mediasi di Aula Mapolsek Jongkat pada Senin (3/7/2023) pagi.

"Alhamdulillah, pagi ini perkara dugaan kasus pencurian 20 buah kelapa sudah bersepakat di selesaikan secara kekeluargaan, antara pengadu dan teradu, yang juga turut dihadiri tokoh masyarakat," ujarnya, dikutip dari Tribunnews Jakarta.

Mulyadi menjelaskan, Asmad selaku pelapor sepakat berdamai dengan pihak terlapor atas nama Nurul Umam dan Julia sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, hasil mediasi juga menyepakati nenek Jaenab tidak perlu membayar ganti rugi Rp 6 juta kepada Asmad serta kedua pihak sepakat tidak saling menuntut di kemudian hari.

"Tadi juga telah ditandatangani kesepakatan damai antara kedua belah pihak, serta pencabutan laporan pengaduan oleh pelapor/pengadu sehingga kasus ini berakhir damai," tambahnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved