Berita Pasuruan

Kebun Raya Purwodadi Panggungkan Sunset di Kebun, Gugah Kepedulian Generasi Z Untuk Konservasi Alam

Penonton bisa mencoba pengalaman baru menonton konser sembari piknik, melihat pemandangan indah Kebun Raya Purwodadi

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Konferensi pers menjelang Sunset di Kebun bersama beberapa musisi papan atas di Kebun Raya Purwodadi Pasuruan. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Kebun Raya Purwodadi sebagai salah satu dari empat kebun raya di Indonesia, menyajikan sebuah konsep berbeda untuk menarik minat wisatawan. Salah satunya melalui 'Sunset di Kebun' sebagai salah satu program pengenalan kebun raya dan konservasi alam serta tumbuhan kepada anak muda khususnya Gen Z sebagai penerus bangsa.

Sunset di Kebun mengusung konsep Intimate Music Show with Green and Conservation Movement, yang tujuannya menyuarakan konservasi alam melalui pertunjukan musik dengan latar kebun raya.

Kebun Raya Purwodadi sebagai kawasan konservasi ex-situ memiliki ribuan koleksi tumbuhan. Kebun Raya Purwodadi merupakan satu dari empat kebun raya di Indonesia yang dikelola oleh BRIN.

Selain fungsi konservasi, kebun raya juga mempunyai fungsi edukasi dan wisata alamnya. Kebun raya selalu berusaha memberikan berbagai program-program yang menarik.

“Tahun ini, kami berkesempatan mengadakan event Sunset di Kebun yang sudah dilaksanakan di Kebun Raya Bali pada Juli lalu. Dan sekarang Sunset Vol.3 diadakan di Kebun Raya Purwodadi,” kata Zainal, Jumat (25/8/2023).

Berbeda dengan festival, intimate show memberikan beberapa pengalaman yang berbeda, karena penonton lebih dekat dengan artis, nuansa lebih intim, kualitas suara lebih baik, jumlah penonton terbatas dan ramah keluarga.

Penonton bisa mencoba pengalaman baru menonton konser sembari piknik, melihat pemandangan indah Kebun Raya Purwodadi. Dan bisa menikmati udara segar melalui acara musik edukatif yang berbicara tentang konservasi.

Sunset di Kebun hadir untuk menghibur #SunsetPeople yang menampilkan sederet artis ibu kota, d iantaranya Feby Putri, Nidji, Iksan Skuter, Coldiac, Bangkutaman, Thee Marloes dan empat musisi hasil dari program Eksplorasi Musik.

Mereka adalah Moccatune, Daisy, Danyannisa, dan Ara Fiansyah. Ada empat musisi lokal yang diberi kesempatan tampil di acara ini. Para pengisi acara akan menghibur wisatawan selama dua hari, 26 - 27 Agustus 2023.

Ada juga program bagi-bagi tanaman bagi 100 orang pengunjung pertama yang datang, piknik, BBQ, games, bazaar makanan dan pameran dari komunitas tanaman yang bertujuan memperkenalkan jenis-jenis tanaman.

Mereka adalah Komunitas Perhimpunan Anggrek Indonesia Pasuruan & Forum Tanaman Karnivora Indonesia. Eksplorasi Musik merupakan sebuah program dengan tagline “Ekspedisi Mencari Musisi Terbaik”.

GM Corporate Communication Kebun Raya Purwodadi, Zainal Abidin mengatakan, kebun raya sebagai pusat konservasi yang mempunyai lima pilar di dalamnya yaitu fungsi konservasi, wisata alam, edukasi, jasa lingkungan dan penelitian.

Zainal berharap, Sunset di Kebun menjadi hal dan memberi pengalaman baru kepada penonton yang hadir, dan diharapkan kebun raya dapat terus memberikan program yang menarik setiap tahun.

“Ini pola komunikasi baru sejak kami mengelola kebun raya ini. Harapannya menjadi bagian komunikasi dengan anak-anak muda, agar ikut terlibat dalam konservasi alam untuk keberlangsungan masa depan,” paparnya.

Selain Eksplorasi Musik, ada juga program Pilah Sampah. Sebuah program yang berkolaborasi dengan Buangdisini yang memiliki misi untuk merubah sampah plastik menjadi sesuatu yang bisa didaur ulang.

Buangdisini sudah memiliki aplikasi yang memudahkan untuk melakukan pengumpulan sampah. Program ini dihadirkan untuk mengedukasi masyarakat memilah sampah sesuai dengan bentuknya agar bisa didaur ulang.

“Kami sebagai tuan rumah di Kebun Raya Purwodadi sangat antusias dengan acara Sunset di Kebun yang baru diselenggarakan pertama di Kebun Raya Purwodadi,” kata Galendra Jaya, General Manager Kebun Raya Purwodadi.

Galendra berharap Sunset di Kebun bisa memberikan pengalaman, pengetahuan baru dan kesan yang terbaik untuk penonton. “Minimal memberikan sensasi yang berbeda,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mempromosikan Kadaka yang dikenal dengan Pakis Sarang Burung dan jenis tumbuhan paku yang tumbuh secara Epifit (menempel di pohon) atau Litofit (menempel pada batu).

“Ada 31 jenis koleksi tumbuhan paku di Kebun Raya Purwodadi yang diketahui berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu jenis tumbuhan paku adalah Kadaka,” sambungnya

Menurut Galendra, program Sunset di Kebun mengangkat tumbuhan Kadaka yang merupakan aksi nyata konservasi dan bertujuan untuk mengenalkan tumbuhan dan membangun rasa cinta masyarakat terhadap tumbuhan.

Rizki Ramadhan, Project Manager Sunset di Kebun mengatakan, dari hasil survey yang dilakukan, kesadaran orang untuk konservasi alam masih di bawah 8 persen. Jadi dari total pengunjung, hanya 8 persen yang paham.

“Untuk itu, Gen Z sebagai penerus bangsa harus memiliki kesadaran tentang kepedulian lingkungan sejak sekarang. Makanya kami beri edukasi melalui konser musik seperti ini,” kata Rizki. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved