VIRAL VIDEO Putra Ganjar Pranowo Nangis di Depan Sang Ayah saat Bahas Perasaan, Tuai Pujian Warganet

SURYA.CO.ID - Sebuah video yang diunggah Ganjar Pranowo dalam akun Instagramnya, Minggu (13/8/2023), mendadak viral.

Video tersebut menunjukkan interaksi antaran Ganjar Pranowo dan anaknya, Muhammad Zinedine Alam, yang jarang disorot publik.

Dalam video tersebut, Ganjar Pranowo dan Muhammad Zinedine Alam tampak serius sekaligus menunjukkan kedekatan mereka.

Ternyata, dalam video yang viral itu, anak Ganjar Pranowo juga diketahui menangis di hadapan sang ayah saat membahas perasaan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Terima Penghargaan Strategi Terbaik Penyaluran KUR untuk UMKM Tingkat Nasional

Dalam unggahan tersebut, Ganjar Pranowo dan anaknya, Muhammad Zinedine Alam, terlibat dalam sebuah obrolan heart to heart dan membahas mengenai pekerjaan sang ayah yang banyak menyita waktu.

Sebagai seorang anak, Muhammad Zinedine sadar betul bahwa ayahnya mengalami perubahan ketika terjun ke dunia politik.

"Ayah kan sering kemana-mana jadi mungkin secara fisik waktu yang dihabiskan sama aku sama bunda kan kepotong, itu kalau perasaan ayah sendiri gimana?" tanya anak Ganjar, melansir Grid.id.

Menurut Ganjar, hal itu sangat wajar mengingat ia memegang jabatan publik.

Bahkan, Ganjar juga merasa bersalah dan merasa utang waktu dengan anak istrinya.

Namun, sang Gubernur itu juga tak ingin main-main saat mengurusi kepentingan rakyat.

"Ketika kita berada pada jabatan publik, pasti akan tersita, pasti akan terbagi, ya merasa utang aja, apalagi kalau kita ngurus rakyat kan nggak boleh main-main maka makan bersama itu sangat asik," ujarnya.

Meski begitu, Ganjar menyebut keluarga selalu nomor satu di hidupnya.

Ia menyadari konsekuensi yang harus ditanggung usai jadi politisi.

"Tapi yang penting satu aja, apapun jabatan politik ini tetap kelurga nomor satu, ini ngurus rakyat ya siap-siap berkorban ya, waktu akan hilang, kesempatan juga mungkin tidak sebanyak yang lain," ujarnya.

Mendengar hal itu, anak Ganjar pun menangis.

Sementara itu, netizen pun ikut terharu melihat interaksi Ganjar dan anaknya.

"Pemimpin keren nih, tetap jadi ayah yang baik dan pemimpin yang bertanggung jawab, keren manajemen waktunya," tulis akun @ros***.

"Mas Ganjar ngajarin keluarganya dgn mencontohkan langsung, keliatan dari cara bicara dan bahasa tubuh anaknya," imbuh akun @mar***.

"Terharu sekalii, Mas Ganjar adalah bentuk sebuah pengorbanan ayah yang rela meninggalkan keluarga buat mengabdi bangsa," timpal akun @erv***.

5 Nama Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

PDI Perjuangan diyakini tak akan buru-buru menentukan nama pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu dinilai bakal berhitung mengenai kandidat cawapres yang potensi mengejutkan poros lawan.

Sejauh ini, PDIP mengumumkan sudah ada lima nama kandidat bakal cawapres Ganjar.

Lima nama itu adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lalu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, kemudian juga nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca juga: Pimpin PDIP Jatim, Said Abdullah Targetkan Ganjar Pranowo Menang Suara Pilpres 2024 di Jawa Timur

Lima nama tersebut sebelumnya disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Pengamat Politik Mochtar W Oetomo menilai, lima nama tersebut sebetulnya sudah layak untuk dipertimbangkan menjadi pendamping Ganjar.

"Hanya saja untuk kepentingan strategi pemenangan tentu masing-masing ada plus minusnya," kata Mochtar, Selasa (25/7/2023).

Menurut Mochtar, diantara pertimbangannya, PDIP pasti akan berhitung mengenai geopolitik untuk memenangkan Pilpres maka Jawa Tengah dan Jawa Timur harus dimenangkan. Sebab, dua provinsi ini dinilai bisa menjadi barometer politik.

Baca juga: BREAKING NEWS Tarif Penyeberangan ASDP Naik, Biaya Menyeberang Jawa-Bali Jadi Segini

"Sejak Pilpres 2004 siapa yang menang di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dia yang akan menang. Karena jumlah pemilih Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat besar dan secara geopolitik strategis serta menjadi barometer politik nasional," jelasnya.

Berkaca dari geopolitik itu, Ganjar memang diyakini sudah menguasai Jawa Tengah.
Mengingat politisi kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu sudah dua periode menjadi Gubernur. Praktis tinggal Jawa Timur yang perlu disasar.

Sehingga, lanjut Mochtar, dia meyakini dalam upaya pemenangan hal itu bakal jadi diantara pertimbangan memilih pendamping.

"Maka dari kelima tokoh tersebut siapa yang paling memiliki potensi mengambil suara mayoritas di Jawa Timur," ungkapnya.

Direktur Surabaya Survey Center itu menilai lima figur yang sudah mengerucut tersebut memiliki nilai plus minus.

Cak Imin misalnya, merupakan tokoh asal Jawa Timur dan ketua umum partai.

Hanya saja, ketokohan dan popularitas Cak Imin dalam beberapa kali kontestasi belum optimal.

"Belum lagi Cak Imin dan PKB sudah terlebih dahulu dekat dengan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto," terangnya.

Sementara AHY merupakan putra Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang memiliki kaitan dengan Pacitan.

Partai Demokrat juga relatif moncer di Jawa Timur. Selain itu, ketokohan dan popularitas AHY memang potensial.

"Tapi AHY dan Demokrat lebih dulu dekat dengan Anies Baswedan," tambahnya.

Sedangkan Erick Thohir dinilai salah satu tokoh yang dekat dengan NU dengan potensi ketokohan yang bisa terus dikerek.

Begitu pula Sandiaga Uno. Sandi termasuk salah seorang tokoh yang potensial di bursa cawapres.

"Kemungkinan besar PDIP dan Ganjar akan mengambil wakil yang secara bersamaan mengejutkan publik sekaligus mengejutkan 2 koalisi yang lain. Yakni, Cawapres yang akan membuat 2 koalisi lain harus menata ulang konstruksi koalisi dan strategi," tandasnya.

Sebelumnya, Puan Maharani menyatakan nama kandidat cawapres Ganjar sudah mengerucut menjadi lima nama.

Hal itu diungkapkannya seusai menghadiri peringatan Harlah ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama), salah satunya Cak Imin. Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY," ungkap Puan dikutip dari Tribunnews.com.