Laga Kandang Persebaya Surabaya Selalu Sepi Penonton, Begini Langkah Manajemen Bajul Ijo

SURYA.co.id, - Laga kandang Persebaya Surabaya selalu sepi penonton, manajemen Bajul Ijo lakukan langkah ini demi hidupkan atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)

Kehadiran penonton di laga kandang Persebaya Surabaya terlihat masih lesu dibandingkan musim-musim sebelumnya. 

Berdasarkan data dari PT LIB, empat laga kandang Persebaya musim ini belum pernah menyentuh 50 persen (kapasitas penuh 44.000 penonton) dari kapasitas GBT.

Pada saat menjamu Barito Putera (8/7/2023) hanya dihadiri 12.182 penonton. Kemudian saat meladeni Rans Nusantara FC (23/7/2023) ditonton 9.060 orang. Menjamu Persikabo (4/8/2023) dihadiri 1.601 penonton.

Terbaru saat melawan Persita Tangerang (12/8/2023), jumlah penonton Bajul Ijo hanya di kisaran 3000 penonton. 

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Liga 1, Jumat 18 Agustus 2023 LIVE INDOSIAR

Baca juga: Ungkapan Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari Soal Aji Santoso yang Resmi Pamit, Maaf Coach

Melihat jumlah penonton yang masih jauh dari harapan, manajemen Persebaya terus melakukan inovasi untuk bisa menghidupkan atmosfer GBT. 

1. Lakukan Presale Tiket

Hal baru dilakukan oleh manajemen terkait penjualan tiket. 

Jika sebelumnya Persebaya selalu menjual dua kategori tiket yaitu Fans (Rp 100.000) dan Superfans (Rp 250.000), kini ada kategori tiket presale yang tentu lebih terjangkau bagi penonton. 

Tiket presale pertama laga Persebaya vs PSM Makassar dijual pada Minggu (13/8) lalu dengan harga Rp 80.000. 

Presale pertama itu langsung ludes dalam hitungan menit. 

Kemudian tiket presale kedua dijual pada Senin (14/8) lalu senilai Rp 90.000. 

Tiket itu juga langsung ludes tak lama setelah dibuka.

2. Perbaiki Performa Tim

Performa tim tak bisa dipungkiri menjadi salah satu daya tarik penonton. 

Tiga pertandingan kandang pertama Persebaya Surabaya hanya mendapatkan hasil minor, yaitu dua kali imbang dan satu kali kalah. 

Puncaknya pada laga melawan Persikabo 1973, laga Bajul Ijo hanya disaksikan oleh 1.601 penonton dan berujung pada kekalahan 2-1. 

Persebaya juga akhirnya mengistirahatkan pelatih Aji Santoso akibat hasil minor tersebut. 

Usai tak lagi dilatih Aji Santoso, Persebaya kini masih dalam asuhan caretaker Uston Nawawi. 

Dua pertandingan awal di bawah Uston Nawawi berhasil mendapatkan hasil positif yaitu kemenangan tandang melawan Bhayangkara FC, dan kemenangan kandang perdana melawan Persita Tangerang. 

Performa Persebaya yang kini sedang dalam masa positif tentu diharapkan mampu mendongkrak kehadiran penonton di laga selanjutnya. 

3. Pemain Persebaya Ungkap Butuh Dukungan Bonek

Pemain Persebaya juga terus menyuarakan mengenai pentingnya dukungan Bonek bagi tim. 

Terbaru, Andre Oktaviansyah mengungkapkan perjuangan para pemain pada sesi press konferens pasca pertandingan melalui Persita Tangerang. 

"Kalau dari pemain, mau ada penonton atau tidak kita harus tetap berjuang." Ungkap pemain yang akrab dipanggil Andre Cobra itu. 

Terkait animo Bonek yang menurun, Andre Cobra memahami bahwa hal itu bisa jadi karena performa tim yang belum maksimal.

"Mungkin karena kemarin-kemarin kita kondisinya kurang bagus hasilnya jadi penonton sedikit kecewa. Jadi kita sebagai pemain mewajarkan." 

Dengan dua kemenangan beruntun yang didapatkan oleh Persebaya, Andre berharap Bonek bisa meramaikan laga big match melawan PSM Makassar. 

Bukan tanpa sebab, dukungan penuh dari Bonek juga disebut akan meningkatkan mental bermain para pemain Bajul Ijo. 

"Dan alhamdulillah mulai sedikit-sedikit mulai balik lagi, dan saya berharap lawan PSM lebih banyak lagi penontonnya supaya mental anak-anak bagus lagi"

Adapun torehan 2 kemenangan beruntun membuat Persebaya setidaknya menjauh dari kejaran zona merah. 

Persebaya kini berada di posisi ke-12 dengan 11 poin. 

Sementara calon lawannya yaitu PSM Makassar juga tak jauh beda. 

Tim besutan Bernardo Tavarez itu tepat di atas Persebaya dengan torehan poin serupa.