Pilpres 2024

Biodata Ridwan Hisjam, Anggota Dewan Pakar yang Sentil Keputusan Golkar Dukung Prabowo Jadi Presiden

Inilah profil dan biodata Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar yang sentil keputusan Golkar dukung Prabowo Subianto jadi Presiden.

kolase Kompas.com dan youtube
Ridwan Hisjam (kiri) dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dukung Prabowo Subianto (kanan). Ridwan Sentil Keputusan Golkar Dukung Prabowo Jadi Presiden. Simak biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar yang sentil keputusan Golkar dukung Prabowo Subianto jadi Presiden.

Diketahui, Partai Golongan Karya (Golkar) resmi memberikan dukungannya terhadap bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto.

Golkar resmi berkoali dengan Gerindra untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Keputusan Golkar ini ternyata menuai tanggapan dari anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam.

Ridwan menyentil Partai Golkar yang mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Pasalnya, hasil musyawarah nasional (munas) telah menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres.

Menurut Ridwan, sebenarnya Golkar boleh-boleh saja jika ingin mengubah dukungan mereka terhadap capres tertentu.

Hanya saja, keputusan tersebut harus diambil melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

PAN, PKB dan Golkar Dukung Prabowo Subianto Jadi Presiden di Pilpres 2024.
PAN, PKB dan Golkar Dukung Prabowo Subianto Jadi Presiden di Pilpres 2024. (youtube GerindraTV)

"Ya kan dukung-dukung saja, boleh saja. Tapi kan konstitusinya Golkar kan harus dilewatin, melalui yang namanya proses konstitusi di Golkar, yaitu melalui munaslub," ujar Ridwan, Minggu (13/8/2023), melansir dari Kompas.com.

Ridwan menilai deklarasi bersama yang dilakukan Golkar bersama PAN, PKB, dan Gerindra di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin baru merupakan keputusan Airlangga, bukan keputusan Golkar.

Sebab, jika melihat keputusan partai, maka Golkar sudah tegas ingin mengusung Airlangga sebagai capres.

"Aturannya itu capresnya Airlangga. Bahwa dia mau merubah ya boleh.

Mendukung Prabowo boleh, dukung Ganjar boleh, dukung Anies boleh, dukung dirinya boleh. Tapi harus melalui 1 prosedur, iya (munaslub).

Aturannya tetap harus dilewati. Kalau enggak, bisa digugat itu sama anggota di Golkar karena tidak melalui proses administrasi konstitusi yang benar," tuturnya.

Ridwan menegaskan munaslub harus digelar jika Golkar ingin mengubah nama capres yang didukung menjadi Prabowo Subianto.

Dia heran kenapa pengurus pusat Golkar terkesan takut dengan isu munaslub yang sedang santer belakangan ini.

"Munaslub itu adalah institusi tertinggi di Golkar. Jadi kalau dijadwalkan munaslub dan semua kabupaten/kota dikumpulkan se-Indonesia, terus memberikan dukungan kepada capres yang diputuskan, kan tambah kuat.

Daripada hanya 38 DPD. Maka Golkar akan makin solid. Bahwa di situ terjadi perubahan ketum atau tidak, tergantung DPP," jelas Ridwan.

Biodata Ridwan Hisjam

Melansir dari Wikipedia, Ridwan Hisjam lahir 26 Mei 1958.

Ia adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama empat periode (1997–1999, 1999–2004, 2014–2019, dan 2019–2024).

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur V, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Ridwan merupakan kader Partai Golongan Karya, ia duduk di Komisi VII.

Ridwan aktif berorganisasi semasa kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1987) dengan terlibat di dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Jabatan organisasi yang pernah dipegang Ridwan Hasjim di antaranya Ketua PPK Kosgoro 1957 (2013–2018); anggota DPO DPP REI (2013–2016); Bendahara Umum Satkar Ulama Indonesia (2012–2017); Ketua Dewan Pembina DPP HIPGI (2012–2017); PP. Dewan Masjid Indonesia (2011); Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Jawa Timur (2011), Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat IKA ITS (2011); Wakil Sekjen DPP Golkar (2009); Ketua Apegti Jatim (2006 – 2012); Ketua PDK Kosgoro 1957 Jatim (2005–2010), dan Ketua Senat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015–2019).

Ketua Komite Tetap Kadin (2004 – 2015) Bendahara Umum DPP REI (2001–2004); Ketua DPD Golkar Jawa Timur (2000-2004); Bendahara KAHMI Wilayah Jawa Timur (2000–2003); Ketua Kehormatan DPP REI Jawa Timur (1999); Wakil Ketua Kadin Daerah Jawa Timur (1999–2004); Ketua DPD REI Jawa Timur (1996–1999); Ketua Umum HIPMI Jawa Timur (1992–1995), serta Ketua Biro Organisasi Inkondo (1989–1992).

Ridwan memulai kariernya di bidang politik sebagai anggota MPR-RI utusan daerah Jawa Timur sejak Pemilu 1997, satu tahun sebelum era kejatuhan Presiden Soeharto. Saat itu, Ridwan menjadi anggota MPR-RI dari Fraksi Karya Pembangunan.

Kemudian pada Pemilu 1999 pasca reformasi, Ridwan kembali terpilih sebagai anggota DPR-RI/MPR-RI dari Partai Golkar.

Demikian juga pada Pemilu 2004, ia juga terpilih kembali sebagai anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Malang Raya, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur sejak tahun 2000.

Tak berhenti di situ, Ridwan masih tetap eksis di panggung politik dengan terpilih sebagai anggota DPR/ MPR RI pada Pemilu 2014, dan Pemilu 2019 untuk Dapil yang sama.

Ia hanya absen satu kali di Pemilu 2009 karena waktu itu, Ridwan baru saja dicalonkan sebagai wakil gubernur Jatim pada Pilgub Jatim 2008 berpasangan dengan Sutjipto Sekjen DPP PDI Perjuangan.

Sedangkan di bidang usaha, Ridwan memulai kariernya sebagai Presiden Direktur Group Properti, Mining, Oil & Gas, "Equator" (1993–2018), Komisaris Utama PT Sarana Jatim Ventura (1995–2018), dan Komisaris Utama PT Dharmapena Citra Media / Obsession Media Group (OMG Group) (1999–2023).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved