Lintasan S Untuk Ujian Praktik Lebih Mudah, Jumlah Pemohon SIM di Situbondo Langsung Meningkat

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Perubahan lintasan materi ujian berkendara atau dikenal dengan istilah ujian praktik di lapangan bagi pemohon surat izin memgemudi (SIM), mendapat respons positif masyarakat, khususnya pemilik sepeda motor di Situbondo.

Itu karena materi lintasan baru berbentuk S memberikan kemudahan bagi pemohon SIM, dibandingkan ketika jalur lintasan masih berbentuk angka delapan dan berzigzag. Lintasan lama itu menyulitkan sehingga banyak pemohon SIM gagal karena tidak dapat menjaga keseimbangan berkendara.

Salah satu pemohon SIM, Fatimah memgaku senang dengan perubahan materi lintasan uji praktik lapangan tersebut. Selain memudahkan, kata wanita berjilbab ini mengatakan, kegagalan di lintasan berbentuk S isangat kecil dibandingan lintasan sebelumya. "Awalnya saya pernah ujian di lintasan yang lama, ternyata selalu gagal," ungkap Fatimah.

Fatimah mengaku sudah beberapa kali mengikuti ujian praktik berkendara di jalur zig-zag dan angka delapan itu, tetapi gagal terus. "Kalau tidak salah saya empat kali gagal, tetapi dengan lintasan baru ini ternyata saya bisa dan lolos," katanya.

Dengan perubahan uji materi dalam permohonan SIM ini, ia sangat berterima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Jatim, khususnya Kapolres Situbondo, sehingga masyarakat tidak khawatir saat mengikuti ujian praktik. "Ini lintasan baru, dan masyarakar tidak akan takut tidak lolos lagi saat mengikut ujian praktik," tukasnya.

Sementara Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, melalui Kasat Lantas AKP Suwarno membenarkan telah memberlakukan materi baru bagi pemohon SIM di Satpas Polres Situbondo.

Menurut Suwarno, pemohon SIM saat ini tidak lagi harus melakukan ujian praktik di lintasan berbelok-belok atau angka delapan. "Mulai hari ini materi lintasan S itu diberlakukan bagi pemohon SIM di Satpas," ujar Suwarno.

Dan setelah ada perubahan lintasan ujian praktik itu, jumlah pemohon SIM mengalami peningkatan hingga 50.persen dari hari biasa. "Yang biasanya sehari hanya lolos kurang lebih 15 orang, tetapi hari ini lebih banyak," tambah Suwarno.

Untuk itu, sambungnya, pihaknya akan terus mensosialisasikan perubahan materi ujian praktik kepada masyarakat, sehingga akan semakin banyak yang mengurus permohonan SIM tersebut. "Kita akan perkenalkan sikuit tes yang baru itu, agar masyarakat mudah memahaminya," pungkasnya. ****