Berita Tuban

Waduk Mengering Terdampak Kemarau, Petani di Tuban Pilih Berhenti Tanam

Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di beberapa kawasan perbukitan kapur di Tuban.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: irwan sy
m sudarsono/surya.co.id
Kekeringan di waduk atau bendungan Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban. 

SURYA.co.id | TUBAN - Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di beberapa kawasan perbukitan kapur di Tuban.

Sejumlah waduk atau bendungan mengering, dampaknya sumber mata air berhenti mengalir.

Lahan persawahan maupun ladang pertanian milik warga setempat akhirnya dibiarkan rusak terbengkalai.

Seperti yang terlihat di waduk Desa Karanglo, Kecamatan Kerek.

"Waduk seluas 1 hektar yang biasanya penuh dengan air, kini mengering. Persediaan air tadah hujan yang kerap digunakan para petani untuk mengairi sawah saat musim kemarau telah habis," kata petani setempat, Darji kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).

Ia menjelaskan, sejauh mata memandang hanya terlihat rumput ilalang dan permukaan tanah yang mengering.

Kondisi air sungai yang kering kerontang, membuat para petani kelabakan.

Sebab, air sungai ini menjadi andalan petani mengairi sawah-sawah sekitar.

Ketiadaan air ini memaksa petani berhenti bercocok tanam.

"Waduknya kering sudah 3 bulan yang lalu, setelah habis airnya gak menanam. Kalau musim hujan airnya bisa sampai tumpah, saat kemarau airnya pasti habis," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji, mengatakan ada 9 desa di 6 kecamatan yang melaporkan mengalami kekeringan.

Desa Nguruan dan Cekalang di Kecamatan Soko. Desa Tuwiriwetan, Kecamatan Merakurak. Desa Sambong, Kecamatan Semanding. Sidomulyo, Kayen, Tlogoageng, Kecamatan Bancar. Desa Sembung, Kecamatan Parengan, dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori.

"Ada 9 desa di enam kecamatan yang melapor mengalami kekeringan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Ia menjelaskan, dari jumlah laporan yang masuk tersebut, beberapa di antaranya sudah di suplai air bersih.

Namun beberapa titik lainnya masih dilakukan assessment atau penelitian, untuk memastikan apakah mengalami kekeringan atau tidak.

"Beberapa titik sudah kita droping air, untuk kebutuhan masyarakat, lainnya ada yang masih kita assessment," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved