Berita Surabaya

Optimis Ganti 115 Km Pipa Lama, PDAM Surabaya Tak Terpengaruh Kejadian di Pasar Kembang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya optimis penggantian 115 km pipa lama bisa tuntas tahun ini.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menunjukkan sejumlah pipa yang akan digunakan untuk mengganti pipa lama, Sabtu (5/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya optimis penggantian 115 km pipa lama bisa tuntas tahun ini. Meski pengerjaan sempat mengalami kendala di Jalan Pasar Kembang pada Selasa (1/8/2023) lalu.

Hingga Agustus, proses pengerjaan telah mencapai 71 km.

"Sampai saat ini sudah 60 persen. Oktober ini kami targetkan tuntas semua," kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono di Surabaya, Sabtu (5/8/2023).

Dimulai sejak akhir Mei lalu, pengerjaan tahun ini melanjutkan target rehabilitasi pipa sepanjang 150 km di 2022-2023.

Dari rencana tersebut, pipa sepanjang 34,169 km telah dikerjakan tahun lalu. Selebihnya, (115,472 km) dikebut tuntas tahun ini.

“Tahun 2023 ini total 38 Kelurahan di Surabaya dengan 431 titik pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan tersebar di seluruh Surabaya," ujarnya.

Maklum, dari total panjang pipa PDAM yang mencapai 6.300 km di seluruh Surabaya, mayoritas telah berusia puluhan tahun.

"Dengan target revitalisasi 150 km per tahun, kami butuh waktu 42 tahun untuk mengganti seluruh pipa kami," ungkap Arief.

"Padahal, batas maksimal usia pipa (depresiasi) di kisaran 25 tahun. Dengan kata lain, peremajaan pipa ini akan terus berlangsung di tiap tahun untuk titik-titik selanjutnya," imbuhnya.

Melalui rehabilitasi pipa tersebut, PDAM ingin sejumlah masalah yang biasanya ditemui di pipa lama bisa diatasi. Misalnya, gangguan air dan besarnya biaya perbaikan pipa.

Termasuk, tingginya angka kehilangan air (Non-Revenue Water) akibat kebocoran pipa. Serta, memastikan air yang diterima warga bisa mengalir selama real-time.

Manfaat lain pergantian pipa juga akan berdampak padalingkungan/infrastruktur sekitar. Di Jalan Pasar Kembang misalnya, revitalisasi menjadi prioritas mengingat di kawasan ini pipa melintas dekat dengan flyover Pasar Kembang.

Apabila terjadi kebocoran pipa di bawah jalan layang penghubung ruas jalan protokol Surabaya ini (Jalan Diponegoro - Pasar Kembang/Kedungdoro), akan sulit ditangani.

"Kami harus memasang pipa itu karena mengantisipasi kebocoran di bawah flyover. Makanya, pipa lama kami ganti," jelas Arief.

Kejadian terangkatnya aspal di Jalan Pasar Kembang awal Agustus ini, dipastikan tak akan menjadi kendala penyelesaian target pergantian pipa PDAM.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved