BIODATA Irjen Karyoto yang Kini Jadi Atasan Irfan Urane Azis Anak Mantan Kapolri di Polda Metro Jaya
Inilah profil dan biodata Irjen Karyoto yang kini jadi atasan Irfan Urane Azis, anak mantan Kapolri Idham Azis, di Polda Metro Jaya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Irjen Karyoto yang kini jadi atasan Irfan Urane Azis, anak mantan Kapolri Idham Azis.
Diketahui, sosok Irfan sebelumnya sempat viral karena berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 2023.
Setelah meraih penghargaan tersebut, karier Irfan di Kepolisian pun dimulai.
Ia mendapat tugas pertama di Polda Metro Jaya.
Penempatan tugas Irfan Urane dilakukan dalam acara Penempatan Pertama (Patma) Perwira Remaja (Paja) Akpol di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri Rabu, 26 Juli 2023.
Secara otomatis, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kini jadi atasan Irfan.

Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?
Melansir dari Wikipedia, Irjen Karyoto lahir Oktober 1968.
Baca juga: KABAR TERBARU Irfan Urane Azis Anak Mantan Kapolri Usai Meraih Adhi Makayasa, Ditugaskan Di Sini
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Karyoto, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Penindakan KPK.
Riwayat Jabatan:
- Pamen Bareskrim Polri
- Kapolres Ketapang (2008)
- Kasubbid Infodata Kominter Set NCB Interpol[1] (2009)
- Penyidik Utama Tk. II Dit III/Kor Dan WCC Bareskrim Polri (2010)
- Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri[2] (2011)
- Kapolresta Barelang[3] (2012)
- Dirreskrimum Polda DIY[4] (2014)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2015)
- Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN (2016)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor Bareskrim Polri (2018)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2018)
- Wakapolda DIY (2019)
- Deputi Penindakan KPK (2020)
- Kapolda Metro Jaya (2023).
Sosok Irfan Urane Azis
Sebelumnya, Irfan Urane Azis berhasil raih penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.
Irfan Urane Azis berhasil menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang mengikuti seleksi taruna Akpol.
Sebelum masuk ke Akpol, putra kedua Idham juga memiliki sederet prestasi yang membanggakan.
Irfan Urane Aziz ternyata merupakan peraih nilai sempurna pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 di Magelang, Jawa Tengah.
Enggak sampai di situ aja, Irfan Urane beberapa kali pernah menjuarai olimpiade tingkat internasional.
Putra kedua Idham ini mengungkapkan rahasianya bisa berprestasi di usianya yang masih sangat muda.
Ia mengaku selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolahnya emang padat banget, sehingga harus pintar memanfaatkan waktu yang tersisa untuk belajar.
Meski waktunya selalu digunakan untuk belajar, Irfan juga tetap menyisihkan waktu luangnya untuk berolahraga, main bareng teman-teman, dan enggak lupa istirahat.
ini juga mengingat beberapa pesan dari ayahnya.
Ayahnya selalu mengingatkan Irfan untuk selalu berusaha, dan enggak lupa berdoa.
Idham juga berpesan kepada putranya kalau orangtua adalah hal paling penting, terutama ibunda.
Tak hanya Ilham dan Irfan, putra bungsu Idham, Pandu Urane Azis, juga dikabarkan akan mengikuti jejak sang ayah dan kedua kakaknya dengan bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Berikut adalah fakta unik dari Irfan Urane yang dilansir dari TribunManado.com
1. Jatuh cinta sama Matematika.
Irfan Urane adalah pribadi yang sangat jatuh cinta dengan sains, terutama Matematika. Menurutnya, Matematika itu menantang dan asyik.
"Ada kepuasan tersendiri saat berputar-putar mengerjakan soal-soal dan akhirnya kita dapat jawabannya," ujarnya.
2. Deretan penghargaan yang didapat.
Anak ke-2 dari empat bersaudara ini ternyata sudah berkali-kali mengikuti perlombaan Matematika,.
Deretan penghargaan Irfan Urane, termasuk medali emas dan perak berhasil diperolehnya.
Sebut saja seperti 1st Place American Mathematics Competition (AMC8) tahun 2014, 3 Gold Medals Wizard at Mathematics International Competition (WIZMIC India) tahun 2014, Gold Asia International Mathematics Olympiad Open Contest tahun 2015, Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMP 2015, 2 Gold Medals International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO Malaysia) 2015, Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMA 2016, Juara I Lomba Matematika Tingkat Nasional UGM Yogyakarta 2016, Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Tingkat Nasional Ke-12 Medali Emas (Best of the Best) 2017, Medali Perak Olimpiade Sains Nasional SMA Tingkat Nasional 2017, dan masih banyak lagi.
Nah, penghargaan Irfan Urane lainnya adalah Grand Champion dalam ajang International Mathematics Contest Singapura (IMCS) pada Agustus lalu.
Sebelum mengikuti IMCS, Irfan menjalani pembinaan di sekolah.
Lantas, selama satu minggu dia dan peserta IMCS lainnya mendapat karantina di Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Laladon, Ciomas, Bogor, Jawa Barat.
IMCS sendiri diikuti oleh 1178 orang yang berasal dari China, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Filipina, Indonesia, Korea, Thailand, Iran, Vietnam dan Australia. Dari Indonesia, ada 129 pelajar yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Irfan salah satunya. "Alhamdulillah saya mendapat Grand Champion dan Gold Prize," kata Irfan.
3. Dukungan orangtua kepada Irfan
Irfan Urane menyampaikan bahwa orangtuanya tidak pernah mengarahkannya harus menyukai Matematika, apalagi selalu ikut olimpiade.
"Ortu membebaskan memilih bidang apa saja. Tetapi kedua orangtua saya selalu menasehati lakukan yang terbaik di bidang yang dipilih," ungkapnya.
Lebih lanjut, Irfan Urane menyebutkan dukungan orangtuanya sangatlah besar. Mereka selalu memotivasi, mendukung, dan menasihati Irfan.
"Walaupun saya di asrama dan kedua orangtua saya jauh, ibu saya sering mengirimkan soal-soal untuk saya kerjakan sebagai latihan persiapan lomba selanjutnya," imbuh Irfan Urane.
4. Pesan orangtua yang selalu menjadi pegangan Irfan.
Sebagai anak, idolanya adalah orangtua. Sama seperti Irfan yang mengidolakan sosok ayahnya.
Menurutnya, sang ayah adalah sosok yang tegas, disiplin, dan peduli terhadap anak-anaknya.
Kendati, Irfan Urane dan kakak laki-lakinya tinggal di asrama dan jauh dari keluarga, hubungan mereka tetap dekat dan hangat.
Selain itu, cowok yang memiliki hobi basket dan main gitar ini juga punya pegangan tersendiri dalam hidupnya.
Pegangan yang selama ini selalu diberikan oleh kedua orangtuanya.
"Yang pertama adalah pesan bapak saya, 'Kerjakan hari ini juga karena esok adalah alasan dari kemalasan dan ketidakmampuan yang artinya jangan menunda-nunda.' Lalu, yang kedua pesan Ibu saya, 'Di atas langit masih ada langit yang mengajarkan kita untuk humble dan tidak sombong.'," terang siswa yang sekolah di SMA Taruna Nusantara lewat jalur beasiswa prestasi ini.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.