Aji Santoso Jelaskan Alwi Slamat Tinggalkan Persebaya 3 Laga Usai Kalah dari Persija

SURYA.co.id | SURABAYA - Kekuatan Persebaya Surabaya yang sedang berusaha bengkit di Liga 1 musim ini tergerus. Tim Bajul Ijo ditinggal banyak pemainnya, salah satunya Alwi Slamat.

Alwi Slamat harus keluar Persebaya Surabaya untuk sementara waktu. Gelandang asal Tulehu Maluku ini harus absen lanaran tugas negara.

Alwi Slamat meninggalkan Persebaya karena panggilan tugas untuk membela tim TNI di Piala Panglima 2023.

Persebaya sudah tanpa Alwi Slamat sejak tim Bajul Ijo lawan Persija Jakarta di Liga 1, Minggu (30/7/2023). Ia memang masih tercatat sebagai anggota TNI.

Pelatih Persebaya Aji Santoso pun sudah melepas Alwi Slamat untuk mengikuti Piala Panglima TNI 2023.

“Dia (Alwi Slamat) dipanggil mengikuti Piala Panglima 2023. Ya, tentu itu sebagai kewajiban juga, meski Alwi terikat kontrak di Persebaya,” sebut Aji Santoso dikutip Surya.co.id dari Kompas.com..

“Tidak hanya Alwi, tetapi juga pemain di klub-klub Liga 1 2023-2024 lainnya. Jadi, saya tidak masalah,” tutur Aji Santoso.

Aji Santoso mengatakan, Alwi Slamat sudah berpamitan setelah pertandingan pekan ke-4 Liga 1 2023-2024 melawan RANS Nusantara FC.

Sedikitnya tiga laga akan dilewati Alwi Slamat bersama Persebaya, yakni ketika Persebaya lawan Persikabo 1973 (4/8/2023), lawan Bhayangkara FC (8/8/2023), dan meladeni Persita Tangerang (12/8/2023).

Absennya Alwi Slamat jadi kehilangan besar bagi Persebaya yang sedang berusaha bangkit dari hasil mengecewakan. Bajul Ijo sudah puasa kemenangan dalam empat laga terakhirnya.

Aji Santoso terus berusaha membangkitan daya juang dan rasa percaya diri untuk menjadi tim yang menangan dan ditakuti lawan di Liga 1 musim ini.

"Nanti saya juga akan bicara sama pemain, bahwa harus segera bangkit. Tim ini tim bagus, kenapa sampai empat pertandingan (belum menang)," ungkap Aji Santoso, Selasa (1/8/2023).

Salah satu upaya meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain, Aji Santoso akan menyampaikan begitu luar biasanya kemampuan pemain Persebaya bisa memberi tekanan Persija di laga terakhir, padahal Persebaya kalah jumlah pemain setelah Arief Catur mendapatkan kartu merah saat laga baru berjalan 28 menit.

"Yang jelas kemarin saya tetap mengapresiasi, tadi sudah saya sampaikan, salah satunya untuk mengangkat mental pemain," ucapnya.

"Meskipun kalah (jumlah pemain) terutama di babak kedua, pemain sangat bagus, menguasai jalannya pertandingan," tambah Aji Santoso.

Tekad Bangkit

Ia pun berharap semangat perjuangan yang diperlihatkan pemain saat hadapi Persija kembali ditunjukkan ketika menjamu Persikabo, Jumat (4/8/2023) mendatang di Stadion GBT.

"Semua lini kami evaluasi. Kami akan tetap selalu berusaha untuk bisa secepat mungkin mengakhiri trend yang kami hadapi empat pertandingan belum menang," ucap Aji Santoso.

Untuk menyiasati kebuntuan lini serang. Aji Santoso akan kembali instruksikan pemainnya lebih banyak melakukak tendangan ke gawang, baik di dalam area kotak penalti maupun di luar.

Seperti yang diperlihatkan Persebaya di laga terakhir saat meladeni Persija, dimana jumlah shoot yang tertinggi dibanding empat laga sebelumnya.

"Kemarin memang saya tekankan untuk banyak shooting. Itu seharusnya di setiap pertandingan dan itu akan bagus, dengan catatan jaraknya juga terukur dan kesempatan ada, harus bisa melakukan seperti itu," kata Aji Santoso.

"Masuk gak masuk itu berani mencoba, bagaimana bisa cetak gol kalau gak berani melakukan salah satu cara mencetak gol yaitu dengan tendangan jarak jauh," pungkasnya.

Tekad bangkit juga diapungkan Reva Adi Utama usai takluk 0-1 dari persija.

"Ini bukan hasil (kalah dari Persija) yang kami inginkan, karena target kami ke Jakarta minimal dapat poin, syukur-syukur tiga poin. Tapi inilah sepak bola," ucap Reva Adi.

Rentetan hasil mengecewakan termasuk kalah 0-1 dari Persebaya disikapi Reva Adi sebagai pelecut untuk segera bangkit.

"Kami akan perbaiki di pertandingan selanjutnya," janji Reva Adi.