Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadan Lengkap Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Berikut niat Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadhan berikut penjelasan hukumnya menurut Ustadz Abdul Somad
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Umat Islam dapat mengerjakan Puasa Qadha Ramadan kapan saja, termasuk di hari yang bertepatan dengan Puasa Ayyamul Bidh.
Sebagian ulama menyebut bahwa hal itu diperbolehkan.
Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadhan cukup membaca satu niat.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa umat Islam hanya perlu membaca Niat Puasa Qadha Ramadhan, tanpa Niat Puasa Ayyamul Bidh.
"Niatnya qadha saja, tidak niat sunah. Karena kalau niat sunah, qadha tak dapat. Tapi kalau niat qadha, maka otomatis pahala sunatnya dapat," jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube TAMAN SURGA. NET, Rabu (10/8/2022).
Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Apabila tidak memiliki utang puasa Ramadhan, dapat membaca niat Puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”
Hukum Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan qamariyah.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah, Puasa jenis ini disebut "puasa hari-hari putih" (ayyamul bidh), karena hari-hari tersebut bertepatan dengan bulan purnama.
"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam seolah-olah menjadi putih karena cahaya terang benderang," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir dari kanal youtube Ilmu Berguna.
Ia mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.
Sebagaimana penjelasan itu, keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah dapat menghapus dosa membuat umat muslim meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Rasulullah saw membiasakan diri berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
Rasulullah jarang meninggalkan puasa pada pertengahan bulan tersebut, baik ketika beliau sedang berada di rumah maupun ketika berada dalam perjalanan.
Karena pentingnya puasa tiga hari setiap bulan qamariyah, Rasul saw memberikan nasihat langsung kepada Abu Dzar Al-Ghifari agar mengerjakannya, "Hai Abu Dzar, kalau kau hendak berpuasa sunah setiap bulan, lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR. Tirmidzi)
Rasulullah saw juga memberikan nasihat yang sama kepada sahabat dekatnya, Abu Hurairah ra, sebagaimana diceritakan oleh Abu Hurairah ra sendiri, "Rasulullah saw berpesan kepadaku tiga hal, yaitu berpuasa setiap hari pada setiap bulan, mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari Muslim)
Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Ini 9 Juli 2025 atau 13 Muharram 1447 Hijriyah |
![]() |
---|
Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram, Lengkap Jadwal dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah Jatuh Juni 2025 Usai Idul Adha, Lengkap Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2025 Bertepatan dengan Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah 1446 Hijriyah |
![]() |
---|
Daftar Jadwal Puasa Selama Bulan Dzulhijjah, Sebelum dan Sesudah Idul Adha 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.