Persebaya Surabaya

Bonek Bertekad Away di Laga Persija vs Persebaya Surabaya, Siap Tanggung Denda PSSI Lagi

Bonek berencana tetap away jelang laga Persija vs Persebaya Surabaya, siap tanggung denda PSSI lagi. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman
Bonek saat mendukung Persebaya Surabaya 

SURYA.co.id, - Bonek berencana tetap away jelang laga Persija vs Persebaya Surabaya, siap tanggung denda PSSI lagi. 

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya akan bertandang melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (30/7) mendatang. 

Jelang laga melawan Persija Jakarta, Bonek dikabarkan akan tetap away ke Jakarta. 

“Besok Persebaya main di Jakarta, besok ketemu saya Hanya di jakarta maksudmu aku absenya ya kemanapun kita pergi mendukung tapi, jangan sampai dilarang,” Ucap seorang Tokoh Bonekmania, Husin Ghozali seperti dilansir SURYA.co.id dari Instagram Surabayabalbalan. 

Sebagai informasi, PSSI sendiri memang sudah menerbitkan larangan supporter tandang untuk Liga 1 musim ini. 

Tim Persebaya temui Bonek usai bamain 2-2 lawan Rans Nusantara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Suraaya, Minggu (23/7/2023).
Tim Persebaya temui Bonek usai bamain 2-2 lawan Rans Nusantara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Suraaya, Minggu (23/7/2023). (Persebaya)

Persebaya juga sempat didenda senilai Rp 25 Juta usai Bonek kedapatan bertandang ke Semarang beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Kabar Baik Persebaya Surabaya Jelang Tandang ke Markas Persija, Dua Pilar Pulih dari Cedera

Baca juga: Thomas Doll Puji Kualitas Dua Jebolan Persebaya Surabaya, Kini Jadi Andalan Persija Jakarta

Namun jika Persebaya kembali mendapatkan sanksi denda, Husin mengaku tak khawatir sebab Bonek akan dengan senang hati menanggung denda. 

"Ya urunan lagi, patungan lagi, gitu aja kok repot, kan udah tahu di Twitter-nya Green Nord, berapa yang donasi, sampai Rp25 juta, bayangkan, hanya 24 jam, itu satu orang Rp2.500 perak, gimana kalau Rp25 ribu seorang, tiga jam nutup itu mas, jelas Husin." Husin

Tekad untuk kembali menanggung sanksi denda PSSI itu bukan bualan semata. 

Itu karena sanski denda senilai Rp 25 juta sebelumnya sudah lunas dibayarkan oleh Bonek melalui donasi yang dikumpulkan. 

Tak Setuju Larangan Supporter Away

Donasi yang dikumpulkan oleh Bonek untuk membayar sanksi denda PSSI ke Persebaya merupakan bentuk perlawanan terhadap larangan supporter away. 

"Ini kan donasi dari temen-temen Bonek, terkumpulnya berapapun kami terima atas keputusan PSSI yang gak jelas, regulasi yang gak jelas dan dipaksakan," ungkap Koordinator Green Nord, Husein Ghozali pada SURYA.co.id

"Yang mengatakan kalau suporter tamu dilarang away. Kita lawan itu. Kami akan tetep mensupport Persebaya apapun itu. Bonek tidak akan terima kalau Persebaya yang dihukum," tambahnya.

Pria akrab disapa Cak Cong itu menilai, kebijakan PSSI soal larangan suporter tamu away merupakan kebijakan yang aneh.

Bonek menyerahkan hasil donasi untuk membayar sanksi denda Komdis PSSI ke Persebaya Surabaya.
Bonek menyerahkan hasil donasi untuk membayar sanksi denda Komdis PSSI ke Persebaya Surabaya. (Surya/Habibur Rohman)

Dalam pemaparannya, ada aturan yang tidak sinkron antara aturan tentang ticketing dan suporter Indonesia.

"Jadi PSSI jangan mengada-ngada membuat regulasi, kerena bagaimanapun juga sepak bola itu menyatukan anak bangsa," ucapnya.

Cak Cong menilai, justru saat ini momen pas untuk kembali merajut kebersamaan antar suporter pasca tragedi Kanjuruhan Malang.

"Pasca tragedi Kanjuruhan, itu kita lebih intens dan lebih solid antar suporter, saling menjalin komunikasi dan silaturahmi, terbukti teman-teman The Jakmania kami undang untuk melihat pertandingan Persebaya vs Persija kemarin," ucapnya.

"Itu bukti konkret bahwa pasca tragedi Kanjuruhan membuka ruang lebih baik untuk saling berkomunikasi dan bersilaturahmi, bukan saling memisahkan," tambah Cak Cong.

Dia mengatakan, justru dengan aturan larangan suporter lawan away, membentangkan jarak antar suporter.

"Artinya kalau ini diterapkan PSSI, menutup hubungan persahabatan antar suporter di Indonesia, ini berlawanan dengan undang-undang kita tentang keolahragaan nasional," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved