Persebaya Surabaya

Imbangi Persebaya di Hadapan Bonek, Eks Pelatih Arema FC Ungkap Sesuatu

Persebaya Surabaya nyaris dipermalukan saat menjamu Rans Nusantara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (23/7/2023)

Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman
Paulo Victor, striker Persebaya (kiri) dikepung tiga pemain Rans Nusangtara di Stadion GBT Surabaya, Minggu (23/7/2023). Bajul Ijo nyaris dipermalukan Rans Nusanatara sebelum akhirnya diselamatkan Paulo Victor 2-2 

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya nyaris dipermalukan saat menjamu Rans Nusantara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (23/7/2023). Sebelum akhirnya Paulo Victor menjadi penyelamat Bajul Ijo dengan skor 2-2.

Rans Nusantara FC selalu unggul lebih dulu saat bermain lawan Persebaya pada laga pekan keempat Liga 1.

Dua gol Rans Nusantara FC dicetak oleh Octavio Alexandre (Tavinho) menit 30 dan Abdul Rahman menit 45.

Kemudaian Persebaya mampu menyakakan skor lewat Kadek Raditya menit 25 dan Paulo Victor menit 80.

Pelatih Rans Nusantara FC, Eduardo Almeida mensyukuri hasil imbang kali ini, karena ia menyadari Persebaya yang tampil di hadapan Bonek an Bonita lawan tidak mudah.

"Bersyukur mendapat poin di pertandingan ini, pertandingan berjalan seru karena tim yang dihadapi berkualitas. Hasil cukup baik hari ini," ungkap Eduardo Almeida.

Pelatih asal Portugal itu memuji perjuangan pemain yang maksimal menjalankan instruksi diberikan saat lawan Persebaya.

"Memang sudah sesuai strategi, sudah mempersiapkan mulai dari video analisis, statistik dan sebagainya," jelas mantan pelatih Arema FC ini.

"Tapi ini bukan hanya saya saja, juga peran pemain yang harus berjuang dan mengimplementasikan strategi dan mati-matian berjuang di lapangan," pungkasnya.

Ungkapan senang juga disampaikan oleh pemain Rans Nusantara FC, Dallen Doke.

"Saya apresiasi temen-teman karena ini pertandingan tidak mudah, kami lawan tim besar Persebaya. Seperti kata coach, kami game by game. Seharunya di laga ini bisa dapat tiga poin, tapi satu poin kami syukuri," ucap Dallen Doke.

Mengenai tekanan suporter Persebaya yang begitu besar di laga ini. Dallen menilai itu bukan sebagai ancaman.

"Dari pemain, kami kangen banyak suporter, apalagi di sini kita lihat suporter sangat baik. Kalau pemain tambah semangat dihadiri banyak suporter," ucapnya.

Hasil imbang ini memperpanjang catatan positif Rans Nusantara FC saat bertemu dengan Persebaya.

Musim lalu, dua laga Rans tidak pernah kalah dari Persebaya, menang 1-2, bermain imbang 2-2 saat bermain di kandang sendiri.

Tambahan satu poin mengantarkan Rans Nusantara FC ke peringkat 7 klasemen sementara dengan bekal 7 poin.

Menjadi modal penting laga selanjutnya saat menjamu PSS Sleman pada 30 Juli mendatang.


Aji Santoso Minta Maaf


Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyebut cukup memahami protes keras yang disampaikan Bonek usai Persebaya ditahan imbang 2-2 Rans Nusantara FC.

Usai laga, Bonek yang selalu menyanyikan anthem Persebaya, song for pride saat tim berada di tengah lapangan secara melingkar.

Kali ini, Bonek membelakangi tim yang sedang ada di tengah lapangan. Tidak hanya membelakangi, Bonek juga tidak menyanyikan song for pride.

Melihat situasi ini, begitu selesai song for pride, tim Persebaya menghampiri Bonek yang ada di tribun utara di GBT.

Kurang lebih selama 5 menit tim berdiri di depan Bonek secara dekat. Bonek menyampaikan unek-unek.

Sebelum tim kembali, Bonek menyanyikan chant penyemangat agar Persebaya segera bangkit.

"Gak ada masalah, itu bukti mereka sangat mencintai Persebaya. Saya memahami," ungkap Aji Santoso usai laga.

Sebagai sosok yang paling bertanggung jawab di tim, Aji Santoso sampaikan permintaan maaf atas hasil minor timnya.

"Tapi yang jelas temen-temen Bonek masih support kami tadi, dirjennya tadi tetap memberi support kami untuk pertandingan berikutnya segera bangkit," jelas Aji Santoso.

"Ini menurut saya bagus, kami pemain profesional itu memang selalu harus dibawah tekanan, ini kami mendapat tekanan untuk bermain lebih baik, mereka kalau tidak mencintai persebaya pasti diem," tambahnya.

Aaji Santoso saat memimpin latihan Persebaya Surabaya. Ia menuntut pemainnya agar bisa tampil 90 menit penuh dengan intensitas tinggi
Aaji Santoso saat memimpin latihan Persebaya Surabaya. Ia menuntut pemainnya agar bisa tampil 90 menit penuh dengan intensitas tinggi (Persebaya)

Pelatih berlisensi AFC Pro itu secara tegas bisa memahami tuntutan yang disampaikan Bonek, apalagi musim ini Persebaya menargetkan juara.

"Kami akan fight di home-home berikutnya, kami akan berusaha untuk mendapat poin tiga," pungkasnya.

Dua gol Persebaya pada laga pekan keempat Liga 1 2023/2024 ini diciptakan oleh Kadek Raditya menit 25 dan Paulo Victor menit 80.

Sementara dua gol Rans Nusantara FC dicetak oleh Octavio Alexandre (Tavinho) menit 30 dan Abdul Rahman menit 45.

Hasil ini memperpanjang catatan belum pernah menang dua laga kandang yang dijalani Persebaya. Satu laga kandang awal ditahan imbang 1-1 Barito Putera.

Hasil imbang ini menjadi hasil kurang baik Persebaya jelang laga selanjutnya sambangi markas Persija Jakarta 30 Juli mendatang.

Hanya mendapat tambahan satu poin, Persebaya hanya puas bertengger di peringkat 10 klasemen sementara dengan bekal 5 poin.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved