Amalan 10 Muharram Sesuai Sunnah Lengkap Keutamaannya

Berikut ini daftar amalan 10 Muharram sesuai sunnah lengkap dengan dalil keutamaannya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - Amalan 10 Muharram Sesuai Sunnah Lengkap Keutamaannya 

SURYA.CO.ID - Berikut amalan 10 Muharram sesuai sunnah lengkap dengan dalil keutamaannya.

Hari ke-10 dalam Bulan Muharram disebut juga dengan Hari Asyura.

Pada Hari Asyura 10 Muharram umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan ibadah.

Mengutip Majalah Aula Edisi Juli 2023, Ustadz Muntaha AM menerangkan amalan Hari Asyura menurut Kitab I'anah at-Thalibin adalah puasa, melapangkan nafkah bagi keluarga, sholat malam, memberi minuman bagi orang yang membutuhkan, sedekah, mandi, bersuci, mengusap kepala atau berbuat baik kepada anak yatim, serta mengunjungi orang sakit.

Tahun ini, 10 Muharram 1445 H jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Berikut beberapa amalam 10 Muharram sesuai sunnah lengkap dalilnya mengutip laman Kemenag.

1. Puasa Hari Asyura atau tanggal 10 Muharram

Sayyidah Aisyah, istri Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam menyatakan bahwa Asyura adalah hari orang-orang Quraisy berpuasa di masa jahiliyah, Rasulullah juga ikut mengerjakannya. Setelah Nabi berhijrah ke Madinah, Nabi terus mengerjakan puasa itu dan memerintahkan para sahabat agar berpuasa juga.

Keutamaan puasa pada hari ini diantaranya disebutkan dalam hadits Nabi, ”Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al Minhaj syarah Sohih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil.

Adapun hutang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah Bulan Muharram.

2. Mengerjakan Puasa Tasu’a atau 9 Muharram

Mengenai puasa ini Ibnu Abbas meriwayatkan: “Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Nabi bersabda : “Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah s.a.w. wafat”. (H.R. Muslim dan  Abu Daud).

Dengan demikian, umat Islam mengerjakan puasa Asyura dengan menambah satu hari sebelumnya yaitu hari Tasu’a tanggal 9 Muharram. Sehingga sunnah hukumnya menyerjakan puasa tanggal 9 dan 10 Muharram.

3. Memperbanyak Sedekah

Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah, membantu anak-anak yatim, membantu keluarga, kaum kerabat, orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

Rasulullah bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved