REAKSI Eks Panglima TNI Andika Perkasa Saat Disebut Hasto Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar: Siap!

Inilah Reaksi mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat disebut berpeluang jadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Kompas TV
Hasto Kristiyanto dan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Simak reaksi Andika Saat Disebut Hasto Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar. 

Andika tahu ketika terjun ke politik, kritik dan hujatan akan terus menderu dan tidak bisa dihindari.

Mananggapi hal itu, sang istri, Hetty Andika Perkasa, menyiasatinya dengan mengambil hal positifnya saja.

“Seperti yang dikatakan mas Andika, ketika orang mengkritik kita, cari positifnya, mungkin dia lagi butuh perhatian, atau ada masalah di keluarganya,” ucapnya.

Pengalaman Tempur Andika Perkasa

Sementara itu, viral di TikTok cuplikan video pengakuan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dalam video tersebut, Andika Perkasa menceritakan pengalaman tempurnya yang paling diingat.

Andika menuturkan, bahwa kejadian paling memorable yakni saat dirinya ikut dalam operasi militer di wilayah Aceh beberapa tahun lalu.

Pengalaman paling memorable itu dibagikan Andika Perkasa dalam sebuah percakapan yang videonya diunggah di Akun TikTok @tni.tv.

"Menurut saya, yang paling memorable di Aceh. Saya juga 1 tahun 3 bulan disitu," kata Andika seperti dilansir dari video unggahan akun TikTok @tni.tv.

Dalam video berdurasi 04.19 menit itu, Andika Perkasa juga mengungkapkan momen pertemuannya dengan Tengku Bantaqiah yang juga paling membekas dalam ingatannya.

"Jadi, waktu itu daerah operasi yang dinyatakan sebagai daerah operasi hanya Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Pidie. Jadi, Aceh Besar saja nggak. Apalagi Aceh Barat, Aceh Tengah itu nggak mas,” ungkap sosok yang pernah menjadi KSAD tersebut.

Lulusan akademi militer (Akmil) 1987 ini bercerita, ketika itu dia mendapat informasi intelijen, bahwa kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga berada di luar wilayah operasi, termasuk Aceh Barat.

Sebagai seorang junior, saat itu Andika mengaku heran dengan informasi yang dia dapatkan.

“Kita hanya beroperasi di tiga kabupaten. Tapi intelijen informasi yang saya dapat, kok menunjukkan. mengantar saya ke daerah kabupaten yang bukan daerah operasi," cerita Andika.

"Itu yang pertama saya, masa iya. Masa disana. Karena kita masih junior. Ternyata memang bener, jadi keluar daerah operasi," lanjutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved