Persebaya Surabaya

Catatan Merah Bonek Saat Persebaya Surabaya Jamu Rans Nusantara FC, Bikin Rugi Miliaran Rupiah

Catatan merah Bonek saat Persebaya Surabaya menjamu Rans Nusantara FC di kandang, bikin Bajul Ijo rugi miliaran rupiah. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id
Kerusuhan di gelora Delta Sidoarjo pasca laga Persebaya vs Rans Nusantara FC 

SURYA.co.id, - Catatan merah Bonek saat Persebaya Surabaya menjamu Rans Nusantara FC di kandang, bikin Bajul Ijo rugi miliaran rupiah. 

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya akan menjamu Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Laga lanjutan pekan keempat Liga 1 2023/2024 itu akan digelar pada Minggu (23/7) mendatang. 

Persebaya dan Bonek mempunyai catatan merah kala menjamu Rans Nusantara FC di musim lalu. 

Tim berjuluk Bajul Ijo itu dipermalukan oleh Rans dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS) pada 15 November 2022. 

Catatan merah bagi Persebaya karena kekalahan saat itu menandai Bajul Ijo yang menelan tiga kali kekalahan beruntun. 

Rentetan hasil negatif itu lantas membuat pendukung setia Persebaya, Bonek turun ke lapangan. 

Ratusan Bonek turun ke lapangan dan melampiaskan kekecewaanya dengan merusak beberapa fasilitas stadion GDS.

Aksi kekecewaan Bonek tidak terhenti di Stadion Gelora Delta saja, massa melanjutkan aksi protes di kantor manajemen Persebaya di Sutos Mal Surabaya pada Kamis (15/9/2022) malam.

Suasana pertandingan Persebaya Surabaya Vs Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Kamis (15/9/2022). Persebaya kalah 1-2 pada laga ini.
Suasana pertandingan Persebaya Surabaya Vs Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Kamis (15/9/2022). Persebaya kalah 1-2 pada laga ini. (sugiharto/surya.co.id)

Tanpa komando, massa mulai memasang spanduk berisi kalimat protes dan koreksi pedas yang habis-habisan terhadap manejemen atas hasil pertandingan.

Imbas dari perusakan di Stadion GDS, Persebaya Surabaya harus mengalami kerugian miliaran rupiah. 

Baca juga: Sambut Persebaya vs Rans Nusantara - Finishing Paulo Victor dkk Diperbaiki Aji Santoso

Baca juga: Superior Lawan Persebaya Surabaya, Mas Al Tak Terlena Rekor Rans Nusantara FC: Target Curi Poin

Sanksi denda sebesar Rp 100 juta rupiah dari komite disiplin PSSI Liga 1 juga harus ditanggung Persebaya

Hukuman lebih lanjut adalah Persebaya saat itu harus menggelar pertandingan tanpa penonton sebanyak 5 laga kandang. 

Hukuman itu kemudian dikurangi menjadi 2 kali laga kandang usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan dan Liga yang sempat digelar dengan sistem bubble. 

Peristiwa pahit itu tentu tak boleh terulang kembali musim ini. 

Melihat Persebaya musim ini yang berupaya untuk menargetkan tim bisa menjadi jawara. 

Meski mempunyai target tinggi, Persebaya memulai musim dengan kurang mulus. 

Kerusuhan di Stadion Gelora Delta Usai Laga Persebaya vs Rans Nusantara FC
Kerusuhan di Stadion Gelora Delta Usai Laga Persebaya vs Rans Nusantara FC (Surya.co.id/Sugiharto)

Satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kali kekalahan membuat tim asuhan Aji Santoso kini harus berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 4 poin. 

Tanggung Jawab Persebaya dan Bonek

Persebaya Surabaya dan Bonek sendiri menunjukkan tanggung jawab penuh terhadap peristiwa pahit di Stadion Gelora Deltra Sidoarjo 

"Kami dari Persebaya dan Panpel Persebaya menyampaikan permohonan maaf pada Bupati, Pemerintah Sidoarjo, Forkopimda, dan Warga Sidoarjo. Pada temen-temen Deltras dan Deltamania kami juga sampaikan permohonan maaf dan terimakasih, kemarin kan kami sudah diizinkan untuk bisa bermain di Sidoarjo. Kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman pada surya.co.id, Jumat (16/9/2022) siang.

Ram menegaskan, sesuai komitmen awal, pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan yang terjadi.

"Memang waktu kami ketemu pak Bupati (Sidoarjo), juga disampaikan silahkan dipakek tapi kalau ada kerusakan silahkan diganti," ucap pria asal Gresik itu.

Di sisi lain, Bonek juga meminta maaf atas terjadinya kerusuhan. 

Bonek, melalui perwakilan Tribun Kidul, Tribun Timur, Green Nord dan Gate Jhoner 21 menyerahkan donasi senilai Rp 51.861.927 kepada manajemen Persebaya.

Sumbangan tersebut hasil penggalangan donasi yang dilakukan empat tribun Bonek.

Sumbangan itu, diserahkan untuk membantu perbaikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang rusak karena kerusuhan usai laga Persebaya vs Rans Nusantara FC pada 15 September 2022 lalu.

Kerusuhan terjadi akibat luapan kekecewaan Bonek, karena performa Persebaya musim ini yang kurang baik.

Manajemen Persebaya seperti disampaikan dalam postingan akun resmi Instagram tim, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Bonek.

"Namun yang terpenting, adalah menjadikan peristiwa 15 September 2022 sebagai kerusuhan terakhir. Memang ada kerugian material, namun kerugian immaterial jauh lebih besar. Tidak terhingga nilainya," tulis Persebaya, Sabtu (24/9/2022).

Nama baik Persebaya maupun Bonek tercoreng karenanya. Padahal sebelumnya Bonek yang dikoordinir empat tribun selama pandemi melalukan banyak aksi kemanusiaan, mendapatkan apresiasi hingga Pemerintah Pusat.

Kini nama baik tercoreng akibat kerusuhan juga kemudian penjarahan yang dilakukan oknum tertentu di Persebaya Store Sutos, Surabaya pada 15 September lalu.

"Perwakilan Bonek dari empat tribun sepakat, berkomitmen, untuk menjadikan kerusuhan 15 September sebagai yang terakhir. Pun mendorong aparat kepolisian untuk menangkap pelaku penjarahan," tambahnya.

Tidak hanya Bonek, manajemen Persebaya menyampaikan akan memperbaiki komunikasi dengan suporter yang selama ini dirasa teman-teman Bonek kurang lancar.

Pun demikian halnya dengan tim, sedang dan akan terus dilakukan evaluasi sehingga Bajul Ijo bisa segera keluar dari tren negatif.

"Akan dilakukan simplifikasi komunikasi dan decision making di jajaran pelatih. Juga secara terukur menyiapkan opsi-opsi perombakan tim ketika bursa transfer tengah musim dibuka pada November nanti," tulis Persebaya.

"Sekali lagi manajemen mengucapkan terima kasih atas donasi teman-teman Bonek. Mari jadikan kerusuhan dan penjarahan 15 September sebagai yang terakhir," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved