Persebaya Surabaya
Penjelasan Aji Santoso Pasang Alwi Slamat Bek Kiri Persebaya dan Tangis Brylian Aldama
Alwi Slamat akhirnya menjalani debut bersama Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 musim ini saat lawan PSIS Semarang
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id, SEMARANG - Alwi Slamat akhirnya menjalani debut bersama Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 musim ini. Ia bermain saat Persebaya Surabaya lawan tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Minggu (16/7/2023).
Alwi Slamat masuk menit 63 menggantikan Reva Adi Utama pada laga yang berkesudahan untuk kemenangan PSIS Semarang 2-0.
Dua gol kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya pada laga ini diborong striker asingnya, Carlos Fortes menit 78 lewat penalti dan gol di menit 90+3.
Ini menjadi hasil kekalahan perdana bagi Persebaya di pentas Liga 1 musim ini. Dia dua laga sebelumnya, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini menang 3-2 atas Persis Solo dan imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera.
Kekalahan Persebaya Surabaya ini juga menambah catatan minor, gawang Persebaya tidak pernah clean sheet tiga laga yang sudah dijalani. Para bek Persebaya selalu cebol diacak-acak pemain lawan
Dua laga awal, Persebaya menang 3-2 dari Persis Solo (1/7/2023), selanjutnya imbang 1-1 dari Barito Putera (8/7/2023).
Total sudah lima gol bersarang ke gawang Persebaya di Liga 1 musim ini, satu diantaranya penalti. Sementara Persebaya baru mencetak empat gol.
Empat gol yang dibuat Persebaya, tiga diborong Bruno Moreira. Sedangkan satu gol lainnya lantaran pemain Persis Solo melakukan bonuh diri yang bermula dari tusukan yang dilakukan pemain muda Bajul Ijo, Toni Firmansyah.
Sedangkan Paulo Victor, Ferdinand Sinaga, Sho Yamamoto yang merupakan penyerang Persebaya belum menunjukan ketajamananya. Mereka masih mandul lantaran belum bisa membuat gol bagi Persebaya.
Kurang tajamnya lini depan pada laga ini karena penyerang sayap Persebaya, Bruno Moriera tidak main sejak awal laga.
Bruno Moriera baru masuk di awal babak kedua. Pemain asal Brasil itu tidak dimainkan sejak awal karena baru sembuh dari cedera ringan.
Bruno Moriera memang menjadi tumpuan Persebaya di lini serang, ia mengoleksi tiga gol dari total empat gol yang diciptakan Persebaya hingga pekan ketiga.
Masuk menjadi pemain pengganti dan menempati posisi bek kiri Persebaya, Aji Santoso memberi penjelasan. Pelatih Persebaya itu punya alasan mengapa memainkan Alwi Slamat sebagai bek kiri.
Keputusan memainkan Alwi Slamat sebagai bek kiri Persebaya ckup mengejutkan.
Padahal musim lalu M Alwi sering dimainkan di posisi gelandang serang. Ia cukup sukses menjalankan peran tersebut.
"Karena di tengah di posisi Alwi gelandang bertahan ada si Ripal sama Ze Valente," sebut Aji Santoso usai hadapi PSIS Semarang.
Posisi gelandang Persebaya musim ini memang cukup gemuk. Ada Andre Oktaviansyah, M Hidayat, Risky Dwiyan, Ripal Wahyudi, Brylian Aldama, Ze Valente, Denny Agus dan Song Ui-young.
"M Alwi memang beberapa hari kemarin juga dipersiapkan di bek kiri karena untuk gelandang pemain sudah penuh. Reva juga cedera," terang Aji Santoso.
Tangis Brilian Aldama
Selain debut Alwi Slamat, Persebaya juga memberi panggung pertama untuk Brylian Aldama pada laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang.
Tapi gelandang muda asli didikan Persebaya itu menangis usai laga pekan ketiga Liga 1 musim ini.
Setelah kalah dari PSIS Semarang, yang menjadi sorotan tak hanya kekalahan perdana Persebaya di Liga 1 mjusim ini.
Ada satu pemain Pesebaya yang jadi sorotan, yakni Brylian Aldama juga jadi sorotan dari netizen dan pendukung Persebaya, Bonek.

Brylian Aldama punya peluang bisa mencetak gol untuk Persebaya saat meladeni PSIS Semarang.
Sayangnya, peluang emas yang dihasilkan gelandang muda Persebaya pada babak kedua gagal maksimalkan jadi gol.
Brylian Aldama yang pernah menjaadi gelandang Timnas Indonesia usia muda ini, sejatinya sudah berdiri bebas di kotak penalti PSIS Semarang.
Cuma, saat mendapatkan peluang bagus itu, tandukan Brylian justru melebar ke sisi kiri gawang dan Persebaya pun gagal membobol gawang Mahesa Jenar.
Karena memiliki peluang bagus tetapi tak bisa dikonversikan menjadi gol, Brylian pun mendapatkan banyak hujatan.
Hujatan yang membuat Brylian Aldama menangis adalah dilontarkan netizen yang berkomentar dan membawa-bawa almarhumah ibunya.
Brylian Aldama membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke instagram pribadinya.
Netizen tersebut berkomentar dan menanyakan almarhumah ibu Brylian Aldama sebenarnya mengidam apa saat mengandung dia sehingga bisa main jelek sekali saat menghadapi PSIS Semarang.
“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama yang diunggah melalui Instagram Story-nya. pada Senin (17/7/2023).
Dalam unggahan instagram story yang dibagikannya Brylian Aldama, pemain yang pernah membbela klub asal Kroadia, HNK Rijeka, tersebut pun angkat bicara.
Pemain bernomor punggung 18 itu mengaku, dirinya tidak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya.
Namun, netizen yang melemparkan hujatan ke dirinya ini sudah kelewat batas.
Hal ini karena almarhumah ibunya ikut dibawa-bawa karena penampilannya yang memang kurang bagus saat laga melawan PSIS Semarang.
Brylian Aldama yang ikut membawa Persebaya juara EPA U-20 pada 2019 itu mengaku menangis setelah membaca hujatan netizen yang kelewat batas.
Brylian Aldama mengaku, sebagai pemain tidak bisa lepas dari kesalahan saat bermain di atas lapangan.
Dia merasa kecewa karena ibunya yang sudah meninggal dunia harus ikut-ikut dibawa.
“Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apa pun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulis Brylian dakam unggahan di medsos miliknya.
“Saya kecewa di sini. Saya hanya mencari nafkah, jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat komentar ini, bahkan bawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum,” ucap Brylian Aldama.
Brylian Aldama melanjutkan, sebenarnya dia tak marah ataupun dendam dengan DM yang diterimanya.
Dia hanya merasa kecewa karena tak seharusnya netizen ataupun suporter membawa-bawa orang tua saat melemparkan kritikan.
Sebagai pemain, Brylian Aldama tentu saja dia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim saat ini, Persebaya.
Brylian pun terbuka apabila dikritik, hanya dia tak suka cara yang disampaikan oleh netizen yang satu ini.
Dengan adanya ulah netizen tersebut, Brylian pun mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati saat mengkritik.
Pasalnya, semua orang pasti punya cerita masing-masing dan dia tak suka apabila orang tuanya ikut dilibatkan.
“Saya tidak dendam, marah, dan mempermasalahkan DM ini. Hanya buat pembelajaran untuk kalian semua supaya lebih berhati-hati, saya cinta tim ini, kota ini,” tutur Brylian Aldama.
Tambah Daya Gedor, Diego Mauricio Striker Baru Persebaya Masih Dipoles |
![]() |
---|
Berita Persebaya Hari Ini: 2 Pilar Absen Lawan PSM Makassar Edu Perez Siapkan Skuad Beda |
![]() |
---|
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Siapkan Skuad Berbeda untuk Hadapi PSM Makassar |
![]() |
---|
Daftar 7 Pemain Utama PSM Makassar Yang Absen Lawan Persebaya |
![]() |
---|
Dime Dimov Disorot, Pelatih Persebaya Surabaya : Padahal Dia Bermain Fantastis! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.