4 Keutamaan Bulan Muharram dan Amalannya Sesuai Sunnah

Pada Bulan Muharram umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, sebab terdapat sejumlah keutamaan pahala di dalamnya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Keutamaan Bulan Muharram dan Amalannya 2023 

SURYA.CO.ID - Apa saja keutamaan Bulan Muharram dan amalannya sesuai sunnah? Berikut penjelasannya lengkap menurut hadist.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah, sekaligus menandai peringatan Tahun Baru Islam.

Pada Bulan Muharram umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, sebab terdapat sejumlah keutamaan pahala di dalamnya.

1. Bulan Mulia

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), keutamaan Bulan Muharram pertama adalah termasuk di dalam empat bulan mulia, tiga lainnya Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab yang tercatat di dalam Al Qur'an Surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya, “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).

2. Bulan Allah

Masih mengutip laman resmi NU, Bulan Muharram disebut sebagai Bulan Allah karena menurut penjelasan Syekh Jalalauddin As-Suyuthi bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan Hijriah lainnyya.

Diketahui penamaan bulan sudah ada sejak zaman jahiliah. orang-orang terdahulu menyebut bulan Muharram dengan nama Shafar Awal. Namun ketika Islam datang, Allah SWT mengganti nama bulan tersebut dengan Muharram. Penamaan bulan tersebut disandarkan pada Allah SWT (Syahrullah).

Kata Syahrullah disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Salah satunya yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)

3. Bulan Terbaik Setelah Ramadhan untuk Berpuasa

Keutamaan selanjutnya adalah, Bulan Muharram merupakan bulan yang baik untuk berpuasa.

Dijelaskan dalam hadist, bahwa Puasa di Bulan Muharram adalah paling utama setelah Puasa Ramadhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

4. Terdapat Hari Asyura

Keutamaan keempat adalah pada Bulan Muharram terdapat Hari Asyura.

Hari Asyura 10 Muharram adalah hari yang sangat dimuliakan oleh umat beragama.

Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya, Bangsa Yahudi memuliakan hari Asyura dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Begitu juga dengan umat Islam yang berpuasa pada hari Ayura sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan Nabi Musa AS atas pemberian Allah SWT.

Hadist riwayat Ibnu Abbas, ia berkata, "Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR. Muslim).

Sebagai pembeda dari bangsa Yahudi, umat Islam sunnah mengerjakan puasa dua hari yaitu puasa tanggal 9, 10, 11 Muharram.

Namun menurut Ustadz Abdul Somad, jika hal itu sulit dilakukan, maka sebaiknya berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang dikenal dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved