Persebaya Surabaya

TEGAS! Persebaya Surabaya Sudah Kirim Surat Protes Kinerja Wasit ke PSSI, Tunggu Respon Erick Thohir

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri memastikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke PSSI mengenai evaluasi kinerja wasit, menunggu respons

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman
Bonek dan Bonita memberi dukungan total Persebaya Surabaya vs Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (8/7/2023) 

SURYA.co.id, - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri memastikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke PSSI mengenai evaluasi kinerja wasit, menunggu respons Erick Thohir.

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya kembali memprotes kinerja wasit yang bertugas di kompetisi Liga 1.

Protes itu dilontarkan usai wasit Thoriq Alkatiri disinyalir memberikan keputusan yang salah saat laga Persebaya Surabaya vs Barito Putera pada lanjutan pekan kedua di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/7) lalu.

Saat itu, pemain asing Persebaya Song Ui-Young dilanggar oleh Bagas Kaffi dengan tarikan ke arah jersey.

Tetapi pelanggaran yang dilakukan Bagas Kaffi itu tidak dijatuhi penalti kepada Persebaya.

Persebaya melalui CEOnya Azrul Ananda langsung terang-terangan akan memprotes dan meminta PSSI untuk mengevaluasi kinerja wasit.

Ucapan itu bukan gertakan belaka.

Pasalnya, pihak Persebaya memastikan telah mengirimkan surat protes ke PSSI. 

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri. (Khairul Amin)

Hal itu disampaikan oleh Manajer Yahya Alkatiri.

"Yang jelas kita sudah mengirimkan surat protes terhadap kepemimpinan wasit laga Persebaya vs Barito Putera yang menurut kami merugikan kami. Tinggal sekarang keputusan PSSI seperti apa" Ungkap Yahya

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Indosiar! PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya di Liga 1, Kick Off Jam 15.00 WIB

Baca juga: PREDIKSI Skor PSIS vs Persebaya Surabaya, Gilbert Agius Waspadai Teror Satu Pemain Asing Bajul Ijo

Lebih lanjut, eks manajer Persik Kediri itu menduga bahwa wasit yang bermasalah ini tidak akan mendapatkan sanksi.

Bukan tanpa sebab, ini karena melihat jumlah wasit yang tersedia musim ini tidak memungkinkan untuk dikurangi.

"Saya lihat kemungkinan mereka tidak mendapatkan sanksi. Logika saya, wasit yang lulus (kualifikasi) kan 18. Andaikata dikurangi 1 orang saja, itu sepertinya tidak akan jalan liganya."

Itu melihat wasit yang bertugas ada yang merupakan wasit utama, wasit cadangan, dan juga mempertimbangkan jumlah laga per pekan yang total ada 9 pertandingan.

"Jadi ndak mungkin, itu bisa-bisa tidak mendapatkan hukuman" terang Yahya.

Untuk itu Yahya menginginkan semua pihak bisa mendapatkan solusi terkait permasalahan ini.

"Kita harus segera mendapatkan solusi, tidak bisa seperti ini. Jangan orang-orang yang salah terus dibiarkan.:

Dengan pertimbangan yang ada ini, pihak Persebaya ingin mengetahui langkah dan respons pasti dari ketua umum PSSI, Erick Thohir.

"Kita mau tau langkahnya ketua umum ini seperti apa yang katanya mau membenarkan sepakbola nasional, memberantas hal-hal yang buruk di sepak bola"

Yahya juga memberikan bukti bahwa dua pekan bergulirnya Liga 1 sudah banyak kasus terkait kinerja wasit.

Di pekan kedua misalnya, selain Persebaya yang dirugikan saat melawan Barito Putera, Persib juga dirugikan oleh keputusan wasit di laga melawan Arema FC.

Posisi Erick Thohir yang juga merupakan komisi wasit juga tentu mempermudah langkahnya jika ingin memberikan keputusan yang tegas.

"Harusnya kalau pak Erick mau tegas, ini bisa"

Yahya juga menegaskan bahwa pihaknya masih akan terus menunggu respons dari protes yang dilayangkan.

"Menunggu dan akan terus melakukan protes karena banyak wasit-wasit yang bermasalah"

Ia juga mengungkit sejumlah wasit bermasalah yang pernah memberikan keputusan kontroversial saat Persebaya bertanding.

Dan wasit kontroversial itu termasuk dalam 18 wasit yang lolos kualifikasi, dan masih memimpin pertandingan musim ini.

Persebaya Dorong Percepatan Penggunaan VAR

Demi menjaga kualitas kompetisi, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mendorong agar rencana penerapan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi tanah air dipercepat.

PSSI memang berencana menerapkan VAR di kompetisi tanah air, namun itu baru akan dilakukan saat kompetisi memasuki putaran kedua.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso saat laga melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (8/7/2023), Aji bicara soal rotasi jelang lawan PSIS Semarang
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso saat laga melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (8/7/2023), Aji bicara soal rotasi jelang lawan PSIS Semarang (PT LIB)

"VAR akan sangat bermanfaat, itu salah satu persyaratan untuk mengurangi risiko kesalahan," ungkap Aji Santoso usai latihan tim.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga menyinggung soal sudah banyaknya kompetisi di luar negeri yang menerapkan VAR.

Termasuk beberapa kompetisi di Asia Tenggara, dua diantaranya Thailand dan Singapura.

Aji Santoso sangat yakin, VAR bisa membantu wasit melihat satu kejadian di lapangan dari sisi berbeda, sehingga keputusan yang dibuat nantinya tepat.

Ia mencontohkan kejadian pelanggaran pada pemainnya di dalam kotak penalti lawan saat Persebaya hadapi Barito Putera di Stadion GBT Sabtu (8/7/2023) lalu.

"Seperti kemarin di GBT kalau dilihat VAR akhirnya jadi penalti. VAR itu secepatnya dibutuhkan," kata Aji Santoso.

Termasuk juga keputusan-keputusan kontroversi wasit pertandingan lain di kompetisi musim ini yang videonya beredar luas di media sosial.

"Memang butuh biaya tinggi, yaitulah bagian proses pengembangan sepak bola memerlukan finansial yang tinggi, menurut saya itu bagus dan ini memang sudah dicanangkan, tetapi kalau lebih cepat akan lebih baik," pungkas Aji Santoso

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved