Haji 2023

Jemaah Haji Wajib Tahu, Suhu Panas di Madinah Bisa Berpotensi Meningkatkan Risiko Penyakit

Dampak suhu yang tinggi di Tanah Suci saat ini, berpengaruh signifikan terhadap kondisi fisik dan kesehatan jemaah haji.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Para petugas saat membantu menyemprotkan air ke wajah jemaah haji Indonesia yang sedang antre untuk masuk ke raudhah. 

SURYA.CO.ID, MADINAH - Dampak suhu yang tinggi di Tanah Suci saat ini, berpengaruh signifikan terhadap kondisi fisik dan kesehatan jemaah haji.

Setelah melalui puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, sejumlah jemaah haji masih mengalami kelelahan yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit seperti pneumonia.

Akhmad Fauzin, Juru Bicara PPIH Pusat menyampaikan imbauan kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.

"Kami mendorong jemaah haji untuk menggunakan masker, menghindari kontak fisik dengan jemaah lain yang mengalami batuk atau pilek serta rajin mencuci tangan dengan sabun," tegas Fauzin, Kamis (13/07/2023).

Fauzin juga mengingatkan kepada para jemaah haji Indonesia yang berziarah di Madinah untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti payung atau topi, pelembab bibir dan tabir surya, mengingat cuaca panas saat ini.

"Pastikan selalu membawa air mineral, minumlah dengan cukup, jangan menunggu haus. Dan jangan ragu untuk meminta bantuan petugas, terutama petugas kesehatan, jika membutuhkan konsultasi atau penanganan," paparnya.

Fauzin juga memberikan update terkait kepulangan jemaah haji Indonesia. Hingga tanggal 12 Juli 2023, pukul 24.00 WIB, sebanyak 57.251 jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang tergabung dalam 149 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Tanah Air.

“Pada hari ini, 13 Juli 2023, sebanyak 6.325 jemaah gelombang pertama diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menuju Tanah Air dengan jumlah 17 kloter," jelasnya.

Rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, pada tanggal 14 Juli 2023, berjumlah 8.093 orang dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Makassar (UPG) 13 - sebanyak 393 orang
  2. Debarkasi Palembang (PLM) 7 - sebanyak 360 orang
  3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 28 - sebanyak 393 orang
  4. Debarkasi Solo (SOC) 27 - sebanyak 360 orang
  5. Debarkasi Balikpapan (BPN) 6 - sebanyak 299 orang
  6. Debarkasi Solo (SOC) 28 - sebanyak 360 orang
  7. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 28 - sebanyak 374 orang
  8. Debarkasi Surabaya (SUB) 23 - sebanyak 450 orang
  9. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 29 - sebanyak 393 orang
  10. Debarkasi Surabaya (SUB) 24 - sebanyak 450 orang
  11. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 30 - sebanyak 374 orang
  12. Debarkasi Solo (SOC) 29 - sebanyak 360 orang
  13. Debarkasi Aceh (BTJ) 11 - sebanyak 393 orang
  14. Debarkasi Batam (BTH) 15 - sebanyak 374 orang
  15. Debarkasi Makassar (UPG) 14 - sebanyak 393 orang
  16. Debarkasi Kertajati (KJT) 5 - sebanyak 374 orang
  17. Debarkasi Solo (SOC) 30 - sebanyak 360 orang
  18. Debarkasi Medan (KNO) 11 - sebanyak 360 orang
  19. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 29 - sebanyak 480 orang
  20. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 31 - sebanyak 374 orang
  21. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 30 - sebanyak 393 orang

"Jumlah jemaah yang meninggal dunia hingga tanggal 12 Juli 2023, pukul 24.00 WIB, mencapai 588 orang. Suhu di Madinah hari ini berkisar antara 30 derajat celsius hingga 44 derajat celsius. Sedangkan di Makkah, berkisar antara 31 derajat celsius hingga 41 derajat celsius," ungkap Fauzin.

Dalam menghadapi suhu yang tinggi ini, PPIH terus mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, diharapkan jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan aman dan kembali ke Tanah Air dengan kondisi yang sehat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved