Ini 4 Puasa Sunnah di Bulan Muharram yang Punya Keutamaan Istimewa

SURYA.CO.ID - Bulan Muharram adalah bulan pertama pada Kalender Hijriyah.

Pada bulan ini, terdapat empat puasa sunnah yang sayang untuk dilewatkan karena punya banyak keutamaan.

Empat puasa sunnah di Bulan Muharram tersebut di antaranya Puasa Tasua, Puasa Asyura, Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis.

Berikut penjelasan masing-masing puasa sunnah di Bulan Muharram, lengkap dengan keutamaannya.

Baca juga: Kapan 1 Muharram 1445 H? Ini Jadwal Lengkap Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Bulan Muharram

Menurut bahasa, Muharram artinya larangan atau yang diharamkan sebab pada bulan ini diharamkan untuk melakukan peperangan.

Tahun ini, umat Islam akan menyambut Bulan Muharram 1445 Hijriyah yang menandai Tahun Baru Islam.

Menurut Kemenag RI dan hitungan hisab Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1 Muharram 1445 H jatuh pada tanggal 19 Juli 2023 M.

Kepastian Tahun Baru 1 Muharram 1445 H biasanya akan dipastian kembali setelah melihat rukyatul hilal.

Allah SWT berfirman dalam Alquran, bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan yang disucikan Allah SWT.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)

Berikut jadwal puasa sunnah di bulan Muharram selengkapnya.

1. Puasa Tasu'a

Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 Muharram.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

2. Puasa Asyura

Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))

“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.

3. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, 15 Muharram.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

4. Puasa Senin Kamis

Puasa ini dapat dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).