Persebaya Surabaya
Alasan Persebaya Wajib Kolaborasi dengan Bonek untuk Realisasikan Juara Liga 1 Musim Ini
Persebaya perlu kolaborasi semua elemen yang ada di Surabaya, termasuk dukungan total Bonek
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya memiliki optimisme tinggi bisa meraih juara Liga 1 2023-2024, meski di dua laga awal yang sudah dijalani gagal sapu bersih kemenangan.
Persebaya menang 3-2 atas Persis Solo pada laga pekan pertama, Sabtu (1/7) lalu dan bermain imbang 1-1 lawan Barito Putera di Stadion GBT, Sabtu (8/7/).
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri cukup yakin skuatnya musim ini akan terus membaik di 32 pekan tersisa.
Skuad Persebaya musim ini yang terdiri dari 32 pemain merupakan kombinasi pemain senior dan muda yang musim lalu "naik kelas" mendapat jam terbang.
Beberapa diantaranya merupakan skuad Persebaya U-20 juara EPA musim 2019 lalu di bawah manajer Yahya Alkatiri. Mereka itu Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Brylian Aldama, Deny Agus, Arief Catur dan Risky Dwiyan.
Sementara enam pemain asingnya, tiga diantaranya merupakan pemain asing yang tampil moncer bersama Persebaya musim lalu.
"Hasilnya insyaallah menjadi bangunan yang utuh, sehingga target kami untuk tahun ini juara insyaallah tercapai," ungkap Yahya Alkatiri.
Persebaya selalu konsisten bertengger di klasemen atas sejak kembali bermain di Liga 1. Posisi paling baik saat finish peringkat dua saat musim 2019.
"Jadi mau dikerjai dan mau bagaimanapun kalau bangunan sudah kokoh insyaallah gak akan goyang," tambahnya.
Yahya menyebut, skuad yang ada di tim saat ini merupakan pemain bidikan utama. Persebaya memang tergolong cepat dalam pembentukan tim musim ini. Begitu kompetisi musim lalu memasuki akhir, Bajul Ijo langsung melakukan lobi-lobi melengkapi skuad.
Bahkan, Persebaya merupakan salah satu klub yang komplet lebih awal, satu klub lain yaitu PSM Makassar, dengan catatan mereka tidak melakukan perombakan skuad terlalu banyak.
"Waktu itu kami rapat direksi, intinya semua pembelanjaan memang kami percepat, jadi langsung bidik pemain dan sebagainya. Makanya kalau bisa dibilang timnya menurut orang-orang yang paling cepat dan paling siap waktu itu," jelas Yahya.
Termasuk masa persiapan, Persebaya memulai lebih awal, kemudian melakukan TC selama 10 hari di Yogyakarta. Ditutup dengan tiga uji coba resmi menghadapi tim sesama kontestan Liga 1, meladeni Bali United, Persija Jakarta dan Persis Solo.
"Kalau kami mau start untuk menggapai juara, ini gak boleh ada waktu yang terlewatkan termasuk awal musim," terang Yahya.
Meski melakukan persiapan matang, Yahya menyadari meraih juara tidak cukup hanya kerja-kerja dari manajemen, pelatih juga pemain. Namun, Persebaya perlu kolaborasi semua elemen yang ada di Surabaya, termasuk dukungan total Bonek.
"Semua harus kolaborasi, bukan hanya pihak keamanan dan instansi lain. Bonek juga sebagai elemen terpenting di Persebaya, juga harus support habis-habisan," ucap mantan manajer tim Persik kediri ini.
Meski memiliki optimisme tinggi bisa meraih gelar juara Liga 1, Yahya meminta pemain tidak terlalu fokus pada itu.
"Kita nikmati saja proses ini dari game ke game, kita jalani dan sabar terhadap proses ini, yang penting game ke game hasilnya nanti seperti apa ya insyallah kita serahkan pada Allah, semoga itu yang terbaik buat kita semua," cetus Yahya.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengakui masih ada kekurangan timnya dari dua laga yang dijalani.Terutama soal banyaknya peluang yang belum bisa dikonfersi menjadi gol.
Berdasarkan catatan statistik PT LIB, operator kompetisi. Laga pekan pertama saat menang 2-3 dari Persis Solo, Persebaya melepaskan 16 tembakan, 7 diantaranya mengarah ke gawang, hanya berbuah tiga gol.
Sementara laga pekan kedua kala imbang 1-1 dari Barito Putera, Persebaya melepaskan 7 tembakan, 4 diantaranya mengarah ke gawang.
"Begitu banyak peluang tidak dikonversi menjadi gol, ini yang menjadi PR kami untuk pertandingan berikutnya," sebut Aji Santoso.
Aji Santoso bertekad akan memperbaiki kekurangan ini, sehingga laga pekan ketiga saat sambangi markas PSIS Semarang 16 Juli mendatang tampil lebih baik.
"PR ini harus segera kami perbaiki supaya nanti pertandingan away melawan Semarang lebih maksimal," tutur pelatih asal Malan ini. (amn)
Jadwal Persebaya Putaran Pertama Liga 1 2023-2024 :
Lawan Persis Solo (away) - (1/72023)
Lawan Barito Putera (home) - (8/7/2023)
Lawan PSIS Semarang (away) - (16/7/2023)
Lawan RANS Nusantara (home) - (23/7/2023)
Lawan Persija Jakarta (away) - (30/7/2023)
Lawan Persikabo 1973 (home) - (4/8/2023)
Lawan Bhayangkara FC (away) - (8/8/2023)
Lawan Persita Tangerang (home) - (12/8/2023)
Lawan PSM Makassar (home) - (18/8/2023)
Lawan PSS Sleman (away) - (26/8/2023)
Lawan Borneo FC (home) - (3/9/2023)
Lawan Madura United (away) - (17/9/2023)
Lawan Arema FC (home) - (23/9/2023)
Lawan Dewa United FC (away) - (30/9/2023)
Lawan Persib Bandung (home) - (7/10/2023)
Lawan Bali United (home) - (20/10/2023)
Lawan Persik Kediri (away) - (28/10/2023)
Performa Persebaya Surabaya Belum Memuaskan, Eduardo Perez Justru Senang Kinerja Tim |
![]() |
---|
Performa Persebaya Surabaya Tuai Banyak Kritik, Eduardo Perez Justru Bangga dengan Skuad Asuhannya |
![]() |
---|
Curhat Perovic Striker Persebaya, Cetak 1 Gol dari 6 Laga: Sulitnya Persaingan Kompetisi Indonesia |
![]() |
---|
Baru Cetak 1 Gol dari 6 Laga di Persebaya, Mihailo Perovic: Sulitnya Persaingan Kompetisi Indonesia |
![]() |
---|
Persebaya Fokus Lawan Persija 18 Oktober 2025, Adu Taktik Mauricio Souza dan Eduardo Perez |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.