SOSOK Gus Iqdam, Pedakwah Muda Ajak Happy Asmara Ngaji, Beri Wejangan Soal Mantan: Ora Usah Susah

SURYA.CO.ID - Ini lah profil dan biodata Gus Iqdam, pedakwah muda yang mengajak pedangdut Happy Asmara bershalawat. 

Momen itu terekam saat Happy Asmara hadir dan mengikuti pengajian rutin Sabilu Taubah yang digelar Senin (10/7/2023). 

Dalam pengajian yang dihadiri ribuan jemaah itu, Happy tampak mengenakan baju muslimah dan kerudung hitam.

Pelantun tembang Rungkad ini pun sempat melontarkan kalimat candaan saat datang ke pengajian Gus Iqdam.

"Pengen ngaji barang Gus, nyanyi terus sumpek no. (Ingin ngaji juga Gus, nyanyi terus capek)," jawab Happy.

Baca juga: DOA Happy Asmara untuk Pernikahan Denny Caknan Terungkap, Singgung Mimpi dan Permintaan Maaf

"Luar biasa, mosok dalam rangka ngaji, terus ngopo milih rene (terus ngapain pilih ke sini)?," tanya Gus Iqdam.

"Asmara hancur, shalawat meluncur," jawab Happy dan langsung disoraki jamaah.

Dalam kesempatan ini, Gus Iqdam pun memberikan doa serta wejangan kepada Happy tentang jodoh.

Terlebih Gus Iqdam mengetahui jika Happy baru saja ditinggal menikah oleh mantan pacarnya, Denny Caknan.

"Semoga bertambahnya umur Mbah Happy ini, semoga barokah, dan dipertemukan jodoh yang tepat. Yang mengajaknya dunia akhirat," ucap Gus Iqdam.

Gus Iqdam juga memuji langkah Happy Asmara saat memilih ke majelis pengajian.

"Sudah tepat kamu itu ketika mungkin gimana, entah itu ulang thaun, ntah itu sumpek, mlayumu nek Kyai iku wes tepat," ucap Gus Iqdam.

Gus Iqdam mengatakan supaya Happy tak perlu risau dengan keadaannya sekarang.

Karena hal ini sudah digariskan oleh Allah SWT.

Sehingga ia berpesan kepada Happy untuk lebih ridho dan sabar dengan kondisi yang ia alami saat ini.

"Jenengan dalam keadaanmu saat ini, arep nduwe mantan, arep ditinggal mantan. Jenengan ora usah bingung, ora usah susah. (Kamu dalam keadaan apapun, mau punya mantan, mau ditinggal matan, kamu tidak usah bingung)," lanjut Gus Iqdam.

Usai mendapat wejangan dari Gus Iqdam, Happy Asmara pun tampil menghibur para jamaah dengan menyanyikan lagu Nemen.

Selain mendapat wejangan, Happy Asmara juga diberi hadiah salawat oleh para jamaah. 

Siapa sebenarnya Gus Iqdam? 

Gus Iqdam lahir di Blitar pada 27 September 1994. 

Pemilik nama asli Agus Muhammad Iqdam Kholid merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan KH. Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida.

Dikutip dari tebuireng.co, Ayah Gus Iqdam meninggal saat usianya masih remaja.

Hal tersebut tidak membuat dia berhenti mendalami ilmu agama.

Sepeninggal ayahnya, ia beralih mendalami ilmu agama kepada pamannya yakni KH. Dliyauddin Azzamzami.

Lalu melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri.

Pada akhir tahun 2018, ia mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang pada saat itu hanya terdapat tujuh jamaah.

Selang beberapa tahun, majelis ta’lim tersebut menjadi sangat fenomenal. Jamaahnya bahkan sudah mencapai ribuan.

Meski pada awal mendirikan majelis ta’lim tersebut hanya terdapat tujuh jama’ah, Gus Iqdam tetap bersemangat dalam menjalaninya.

Baginya, yang terpenting dari mengaji adalah niatnya bukan pada seberapa banyak jamaah di dalamnya.

 Ia sengaja memberi nama Majelis Sabilu Taubah yang berarti jalan taubat.

Hal tersebut karena jamaah di dalamnya  tidak hanya terdiri dari orang-orang saleh, alumni pesantren atau orang yang sudah tidak asing pada ilmu agama. Namun, banyak juga jamaah yang merupakan orang-orang luar yang  bahkan tidak paham agama.

Gus Iqdam juga sengaja memperuntukkan majelis tersebut sebagai tempat mengaji bagi orang-orang berideologi jalanan, marginal dan selalu berurusan dengan kriminal.

Gus Iqdam dengan lembut dan telaten mengajak mereka agar bisa ngaji bersama.

Ia menjelaskan bahwa ngaji merupakan salah satu cara mengatur jiwa, mengolah pikiran dan ruhani. 

Ngaji adalah ibarat bensin yang sangat dibutuhkan mobil untuk bisa menggerakkannya.

Bagaimana kendaraan bisa bergerak jika tidak ada bensin, seperti itulah bagaimana raga bisa bergerak menjadi baik jika tidak mengaji.

Hadirnya Majelis Sabilu Taubah tersebut sangat digemari dan dinikmati oleh masyarakat.

Pembawaan dakwah di dalamnya santai agar suasana menjadi riang gembira dan tidak terkesan formal sehingga jamaah tidak merasa canggung dan bahkan merasa terwadahi sebagai tempat curhat dalam skala besar.

Selain sibuk berdakwah, ia menjadi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar.

Gus Iqdam menikah dengan Nilatin Nilayah dan dikaruniai anak yang diberi nama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir. (tribun jateng/tebuiteng.co/berbagai sumber)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Happy Asmara Ikuti Pengajian Gus Iqdam: Asmara Hancur Shalawat Meluncur