Persebaya Surabaya

Pemain Persebaya Surabaya Kerap Jadi Sasaran Paido, Manajer Yahya Alkatiri Ungkap Jadi Alasan Keluar

Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri mengungkapkan paido yang ditujukan pada pemain jadi alasan sejumlah nama memilih hengkang. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Surya.co.id/Habibur Rohman
Aksi Bruno Moreira di Laga Persebaya vs Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/7) 

Pemain yang akrab dipanggil Rian itu hengkang dari Persebaya pada awal Liga 1 2022/2023 lalu karena paido yang terus didapatkannya hingga menyasar keluarga. 

"Ini seharusnya jadi pelajaran buat siapapun. jangan sampai maido itu membunuh karakter dari pemain"

Yahya juga menyoroti paido yang datang saat pemain sendiri sudah berusaha maksimal sesuai arahan pelatih.

"Pemain sudah maksimal, menurut pelatih bagus. tiba-tiba menurut supporter permainannya jelek, bunuh diri, blunder"

Lebih lanjut, performa baik atau buruknya pemain bisa dinilai dan ditindaklanjuti oleh pelatih Aji Santoso.

Sedangkan masalah hasil minor akan menjadi tanggung jawab manajemen.

"Jangankan kalah, menang itu masih bisa kita evaluasi" Pungkas Yahya. 

Evaluasi dari manajemen sendiri sudah terlihat pada pekan ke-2 Liga 1 2023/2024. 

Usai ditahan imbang oleh Barito Putera, Azrul Ananda selaku CEO Persebaya Surabaya langsung menyuarakan akan melakukan evaluasi tim. 

"Kami pasti akan melakukan evaluasi ke tim kami sendiri, karena memang performa tim kami tidak sesuai ekspektasi, masih bisa lebih baik lagi," ungkap Azrul Ananda pada Sabtu (8/7/2023). 

Evaluasi itu tak lain demi mewujudkan target Persebaya untuk menjadi kampiun pada gelaran Liga musim ini. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved