Berita Trenggalek

Spirit Bung Karno Warnai Pengambilan Kebijakan Bupati Mas Ipin Pimpin KabupatenTrenggalek

Salah satu yang menjadi fokus Mas Ipin adalah pengarusutamaan gender agar perempuan di Bumi Menak Sopal semakin lebih berdaya.

tribun jatim/sofyan arif candra
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Ilhami Spirit Bung Karno dalam Pengambilan Kebijakan Selama Memimpin Pemerintah Kabupaten Trenggalek 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berkomitmen membawa spirit Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno dalam mewarnai setiap pengambilan kebijakan di Kabupaten Trenggalek.

Hal tersebut didasari atas kekaguman Mas Ipin, sapaan akrabnya terhadap sosok sang proklamator tersebut.

Salah satu yang menjadi fokus Mas Ipin adalah pengarusutamaan gender agar perempuan di Bumi Menak Sopal semakin lebih berdaya.

Menurut Mas Ipin, dalam mendorong pemberdayaan perempuan harus didasari oleh spirit socialism atau sosial spirit agar bisa saling menguatkan dengan membantu satu sama lain.

"Kalau kata Bung Karno itu socialism. Karena kalau perempuan itu diberdayakan secara individu sendiri-sendiri yang terjadi justru persaingan usaha antar sesama perempuan yang diberdayakan," kata Mas Ipin, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Bupati Trenggalek Kupas Buku Sarinah karya Bung Karno dan Pengarusutamaan Gender

"Yang ada justru yang bertahan adalah siapa yang paling kuat, sedang yang tidak kuat maka dia akan mati. Kalau dia mati maka apa gunanya kita meniti pemberdayaan," lanjutnya.

Mas Ipin punya pengalaman di luar negeri terdapat sebuah komunitas pembiayaan dimana sejumlah perempuan pengusaha sukses yang dibantu oleh pemerintah melakukan donasi berupa uang.

Uang tersebut kemudian diperuntukkan untuk mendidik perempuan-perempuan yang belum sesukses mereka.

Semangat seperti itu, yang menurut Mas Ipin saat ini belum ada di lingkungan masyarakat Kabupaten Trenggalek.

"Kadang justru di tempat kita mikirnya kalau resepnya ditiru maka jadi tidak laku. Padahal menurut Bung Karno pemberdayaan perempuan bisa selamat kalau ada spirit sosialisme," lanjut politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Seorang Ketua Regu Jemaah Haji Trenggalek Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Tanah Suci

Menurut Mas Ipin, selama ini program kebijakan pemberdayaan perempuan dan prespektif gender belum terlalu banyak.

Padahal program-program yang menyasar perempuan dan kelompok rentan menurut Mas Ipin sangat dibutuhkan.

"Contoh, Pak Jokowi ingin kemiskinan ekstrem itu bisa 0 persen. Padahal data kemiskinan ekstrem seperti di Trenggalek itu 40 persen adalah perempuan. Tentu tidak bakal mentas kalau kita tidak menyentuh ke arah sana," jelas Mas Ipin.

Pemberdayaan perempuan ini juga berkaitan erat dengan persoalan stunting, yang menurutnya tidak bisa diatasi jika pendidikan pengasuhan serta ekonomi keluarga tersebut tidak ditingkatkan.

"Untuk itulah kita ingin spirit dari Bung Karno ini kemudian bisa terus berkobar dan juga terus mewarnai hingga pengambilan kebijakan sampai saat ini," tegas Mas Ipin.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved