Biodata dan Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo yang Siap Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi BTS Kominfo

SURYA.co.id - Inilah profil, biodata dan kekayaan Menpora Dito Ariotedjo yang siap diperiksa Kejagung terkait kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Diketahui, Menpora Dito Ariotedjo baru-baru ini jadi sorotan.

Ia mengaku siap memberikan kesaksian apabila diperiksa Kejaksaan Agung terkait dugaan kasus korupsi base transceiver station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020-2022.

Kejaksaan Agung menjadwalkan pemeriksaan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang akrab dengan nama Dito Ariotedjo pada Senin (3/7/2023) hari ini.

"Ini adalah pelajaran dan pengalaman yang berharga sebagai politisi muda, khususnya ini yang kita hadapi sebagai politisi jadi harus siap menghadapi segala tantangan," kata Dito Ariotedjo usai menghadiri LPS Monas Half Marathon 2023 di stadion Istora, Jakarta, Minggu (2/7/2023), melansir dari Kompas.com.

Dito mengatakan akan membuka sesi khusus untuk mengundang media terkait dengan kesaksiannya mengenai kasus korupsi BTS Kominfo periode 2020-2022 itu.

"Jadi kami hadapi dan kami yakin, untuk lebih detailnya bisa beli majalah dan korannya (terkait pemanggilan Kejagung) atau nanti tunggu undangan dari saya," ucap Dito Ariotedjo.

Lantas, seperti apa profil, biodata dan kekayaannya?

Melansir dari Tribunnewswiki, Dito Ariotedjo adalah seorang politikus, pengusaha, sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI).

Pemilik nama asli Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini adalah politisi yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Dito Ariotedjo sendiri resmi menjadi Menpora setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 3 April 2023.

Ia menggantikan posisi Zainudin Amali.

Dilantiknya Dito Ariotedjo sebagai Menpora membuatnya menjadi menteri termuda di dalam Kabinet Indonesia Maju 2019—2024.

Dito Ariotedjo lahir di Jakarta pada tanggal 25 September 1990.

Ia adalah anak bungsu pengusaha tambang sekaligus bekas Dirut PT Antam, Aire Prabowo Ariotedjo.

Dito memiliki kakek perwira TNI bernama Marsdya TNI (Purn.) alm. Sri Bimo Aritedjo.

Dito Ariotedjo memiliki istri yang bernama Niena Kirana Riskyana Fuad dan menganut agama Islam.

Dito Ariotedjo mengenyam pendidikan S-1 di Universitas Indonesia (UI).

Masuk Fakultas Hukum, ia juga aktif di organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.

Nama lengkapnya adalah Ario Bimo Nandito, S.H.

Karier Dito Ariotedjo sebagai pengusaha dan politikus sudah cukup malang melintang.

Ia tercatat pernah menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017—2022

Politisi muda Partai Golkar ini juga menduduki posisi sebagai anggota tim ahli Menko Perekonomian.

Kariernya makin cemerlang setelah ia turut bekerja sama dengan artis Raffi Ahmad dan RUdy Salim dalam membentuk Rans Sport.

Ia tercatat aktif menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC dan Chairman RANS PIK Basketball.

Pada April 2023, Dito berhasil diangkat untuk mengemban jabatan sebagai Menpora.

Ia mengalahkan dua nama yang disodorkan Golkar, yaitu Puteri Anetta Komarudin dan Ilham Permana.

Mengutip dari berbagai sumber, Dito  pernah memiliki sejumlah bisnis.

Dito memulai bisnis di bidang energi dan pertambangan.

Hanya saja, belum diketahui nama perusahaan atau bisnis itu.

Pada 2010, Dito membangun bisnis pada bidnag teknologi yakni Startup Grupara dan memiliki coworking space.

Kemudian pada 2021, Dito bersama Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor membentuk Rans Sport.

Kini Dito menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC dan Chairman Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).

Dito terkenal cukup aktif dalam bidang olahraga.

Pada tahun 2018, diketahui Ia pernah dipercaya berkontribusi dalam perhelatan Youth Olympic Games 2018 yang diselenggarakan di Buenos Aires, Argentina.

Kepercayaan itu diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Serta Komite Olimpiade Indonesia.

Pada saat itu dia ditunjuk sebagai Chef de Mission atau ketua kontingen Indonesia.

Hanya harta kekayaan Dito belum dilaporkan ke LHKPN KPK.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id