Mobilitas Tinggi, Fazzio Jadi Andalan Wartawan: Tarikan Enteng dan Bisa Isi Ulang Baterai Ponsel

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terik panas matahari sama sekali tidak menyurutkan semangat Naufal Putra untuk terus mencari berita, khususnya di tahun 2023 ini.

Sesekali, dia juga berhenti di persimpangan jalan. Ini dia lakukan untuk melihat ponselnya.

Sudah bertahun-tahun Naufal, sapaan akrab Naufal Putra menggeluti profesi sebagai wartawan. Tapi, di tahun 2023 ini, mobilitasnya semakin tinggi karena merupakan tahun politik.

Namun demikian, kondisi tersebut bukan menjadi suatu masalah bagi dia. Kuda besi yang ditungganginya diakuinya sangat membantu sekali menjalani aktivitas sehari-hari sebagai seorang wartawan desk politik.

Ya, sudah hampir setengah tahun Yamaha Fazzio selalu jadi andalannya di jalan.

"Pakai Fazzio sudah sejak awal Januari kemarin. Selama pemakaian setengah tahun, segala keunggulan yang dimiliki sepeda motor ini memang selaras dengan kebutuhan aku," kata Naufal kepada SURYA.CO.ID, Selasa (27/6/2023).

"Rekomendasi sekali lah buat wartawan ini sepeda motor," imbuhnya.

Naufal menjelaskan, selama pemakaian, yang paling membantu sekali adalah urusan tarikan.

"Aku kan kalau kerja suka pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan selisih waktu yang berdekatan. Nah kalau pas kondisi seperti itu tuh, pastinya aku ngebut, sekalipun kondisi jalanan Surabaya macet. Dan syukurlah tarikan gasnya yang enteng membantu sekali," jelasnya.

Selain tarikan yang enteng, hal lain yang membuat Naufal jatuh cinta pada Yamaha Fazzio adalah terkait ketersediaan fitur perangkat untuk isi ulang baterai ponsel.

"Karena aku wartawan dan memang seringkali untuk melakukan wawancara via telepon, jadi ponsel aku itu jangan sampai beterainya habis. Jadi ya aku charge (isi ulang) dengan memanfaatkan fitur untuk isi ulang baterai ponsel yang ada pada Fazzio aku," ungkap Naufal tentang manfaat dari fitur-fitur yang dimiliki Fazzio.

Terpisah, pihak Yamaha STSJ selaku main diler Yamaha di Indonesia Timur turut mengapresiasi ungkapan jujur Naufal.

GM Service Yamaha STSJ, Ilham Wahyudi membenarkan, bahwa segala keunggulan fitur yang dimiliki Fazzio menjadikan sepeda motor tersebut cocok pula untuk dimiliki seorang yang berprofesi sebagai wartawan.

"Kalau lihat wartawan itu kan mobilitasnya tinggi dan selalu harus terhubung terus ya sama ponsel, sehingga tidak salah juga jika Fazzio memang cocok jika buat wartawan," ujar Ilham.

Terkait tarikan gas enteng yang dirasakan Naufal saat berkendara, Ilham mengungkapkan, berkat beragam sistem teknologi yang berkaitan dengan mesin.

"Ya, karena mesin yang dipakai juga terdukung oleh hybrid, maka menawarkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi yang lebih cepat. Alhasil, jelas paling juara jika dibanding kompetitor," jelasnya.

Sistem kerja hybrid pada mesin di Fazzio sendiri, Ilham menerangkan, dalam kondisi normal komponen baterai berfungsi untuk menghidupkan sepeda motor. Dan setelah motor menyala, daya baterai akan diharge kembali oleh komponen Smart Motor Generator (SMG) pada Electric Power Assist Start (EPAS) dari daya baterai.

Fungsi yang bisa dirasakan secara langsung oleh pengendaranya, yakni saat tarikan awal mesin alias selama 3 detik pertama. Yyang mana dengan mengkombinasikan 2 sumber tenaga dari mesin konvensional dan EPAS-nya, maka manfaatnya semakin terasa.

Ilham juga mengatakan, untuk spesifikasi mesin, Fazzio menggendong mesin bensin 125 cc, 1-silinder, SOHC, pendingin udara dan tentunya sudah injeksi.

"Dengan rincian spesifikasi itu, tenaga maksimalnya bisa mencapai 8,3 daya kuda pada putaran 6.500 rpm dan torsi puncak bisa capai 10,6 Nm di putaran 4.500 rpm," jelas Ilham.

Adapun terkait ketersediaan fitur perangkat untuk isi ulang baterai ponsel, kata Ilham yang juga menjabat sebagai GM Sparepart Yamaha STSJ, kalau di Yamaha, nama fitur itu adalah Electric Power Socket.

"Jadi memang melalui Fazzio, pengendara diajak merasakan kenyamanan berkendara yang semakin praktis dengan 'Electric Power Socket'. Fitur ini untuk mengisi daya gadget pengendara. Bisa dibilang, kalau saat baterai ponsel mau habis, maka wartawan tidak perlu mampir warkop buat isi ulang baterai lagi. Tetap jalan saja menuju tujuan liputan pun bisa sambil isi ulang ponsel," tandasnya.