Kontroversi Ponpes Al Zaytun

SIAPA Bekingi Ponpes Al-Zaytun Pimpinan Panji Gumilang? Jokowi Bantah Moeldoko dan Istana Terlibat

Sosok pihak-pihak yang didiga berada di belakang Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang menjadi sorotan. Siapakah dia?

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/tribun cirebon
Presiden Jokowi membantah istana dan KSP Moeldoko ada di belakang Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang. 

SURYA.CO.ID - Sosok pihak-pihak yang didiga berada di belakang Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang menjadi sorotan. 

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto bahkan blak-blakan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai sosok yang berada di belakang Ponpes Al Zaytun.

"Pak Moeldoko, yang saya sendiri prihatin masih kemarin membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko bagaimana?" ucap Imam di acara Catatan Demokrasi yang disiarkan TVOne pada Kamis (22/6/2023)..

Dia menyebut saat ini Moeldoko punya kedekatan dengan pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang.

"Sekarang yang sangat dekat sekali dan punya posisi sangat menentukan di pemerintahan itu Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan sekali Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu," ungkap Imam.

Baca juga: UPDATE NASIB Panji Gumilang Setelah Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Mahfud MD Temukan 3 Masalah

Imam juga mengaku sempat mendapat informasi bahwa Moeldoko diduga memberi akses kepada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum.

"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucapnya.

"Saya sudah sering bilang bahwa yang namanya SYR Agung Sedayu yang notabene adalah adik kandung Panji Gumilang itu adalah agen interpol dari BIN," kata Imam.

Sosok ini disebut-sebut yang mendapat koneksi ke Moeldoko untuk kemudian Al-Zaytun bisa mendapat akses perlindungan dari aparat keamanan.

Imam menegaskan, hal itu dibuktikan pada saat masyarakat melakukan demo di pondok pesantren Al-Zaytun.

Polisi yang menjaga demo tersebut kurang lebih sekitar 1.500 personel.

Menurutnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyiagakan personel kepolisian yang berjumlah ribuan tersebut.

"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al-Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" ujarnya.

"Jadi begitulah permainan dengan kekuatan seperti itu dia berani sekarang mau ngomong apapun dia yakin tidak ditangkap," katanya melanjutkan.

Iman menjelaskan dengan kekuatan seperti itu, Panji Gumilang berani ngomong apapun karena dia yakin dia tidak akan ditangkap.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved