Tidak Hapal Qunut Subuh, Buya Yahya Jelaskan Doa Penggantinya

Terjemah Kitab al Adzkar Imam an-Nawawi, adapun bacaan doa qunut berdasarkan riwayat hadist sahih adalah Allahummahdini.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - doa pengganti qunut subuh 

SURYA.CO.ID - Membaca doa qunut dalam Sholat Subuh hukumnya sunnah.

Sementara menurut pendapat Imam Syafi'i, hukumnya sunnah muakkad (kesunnahan yang disepakati).

Sehingga jika tidak membaca doa qunut subuh karena lupa atau sengaja, maka tidak batal sholatnya, hanya saja sunnah mengerjakan sujud sahwi.

Mengutip buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al Adzkar Imam an-Nawawi, adapun bacaan doa qunut berdasarkan riwayat hadist sahih adalah Allahummahdini.

Doa Pengganti Qunut Subuh

Bagaimana jika tidak hapal doa qunut tersebut? Berikut penjelasan Buya Yahya.

“Bagi Anda yang tidak hafal allahummahdinni, Anda bisa ganti dengan doa apa saja,” kata Buya Yahya, dalam ceramahnya yangdiunggah di akun Instagram @kajianustadabdulsomad, 10 November 2021.

Buya Yahya lantas mencontohkan doa yang bisa dibaca saat qunut.

“Rabbana Atina Fidduniyah Hasanah, Wafil akhirati hasanah waqinah azabannar, sudah selesai” tutur Buya Hamka.

Buya Yahya lantas menjelaskan apabila malu karena hal tersebut, maka bisa mengucapkannya secara perlahan.

“Jadi jangan anggap doa qunut itu allahummahdini saja, itu bagi yang hafal. Bagi Anda yang tidak hafal, maka cukup membaca Rabbana Atina Fiduniyah Hasanah. Kalau Anda takut dibilang tidak hafal, ya pelan-pelan saja,” jelas Buya Yahya.

Bacaan Doa Qunut Subuh

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved