Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Kapan Waktu Puasa Arafah? Ini Penjelasan UAS

Terkait perbedaan waktu perayaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi, Ustad Abdul Somad menjelaskan alasannya.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Ini Waktu Puasa Arafah menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad 

Karena perbedaan ini, maka tidak mustahil memunculkan perbedaan dalam menentukan pelaksanaan perkara-perkara ibadah, seperti puasa, hari raya, serta aktifitas ibadah lainnya.

"Makkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru (Indonesia) punya mathla' sendiri," terang dai yang akrab disapa UAS tersebut sebagaimana dikutip dari unggahannya di Instagram pada 1 Juli 2022.

Perbedaan inilah, jelas UAS, yang membuat waktu di masing-masing negara berbeda serta mempengaruhi waktu pengerjaan ibadah.

Dengan demikian, masyarakat di Indonesia tidak bisa mengikuti waktu di Makkah.

"Makkah punya syuruq sendiri, Pekanbaru punya syuruq sendiri. Tak sama," tulis Ustad Abdul Somad.

"Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB," lanjutnya.

"Waktu sholat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan yang di barat lebih dulu,' terang UAS.

Waktu Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Lalu bagaimana dengan waktu puasa Arafah, apakah sama dengan waktu jamaah haji wuquf di Arafah?

Sedangkan jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah menurut waktu Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 27 Juni 2023.

UAS menjawab, ibadah puasa Arafah yang dikerjakan umat muslim di Indonesia, tetap mengikuti math'la daerah masing-masing.

"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10. Ikut mathla' daerah masing-masing" jelasnya.

Pernah terjadi pada zaman Abdullah bin Abbas

Ustad Abdul Somad juga menambahkan, pebedaan waktu perayaan Idul Adha ini bukan hanya terjadi pada zaman modern.

Perbedaan ini juga pernah terjadi pada zaman Abdulllah bin Abbas.

"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu," tulis UAS.

"Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru," sambungnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved