Berita Viral

SEPAK TERJANG Manik Marganamahendra Mantan Ketua BEM UI Pengkritik DPR yang Kini Maju Nyaleg

Inilah sederet sepak terjang Manik Marganamahendra, mantan Ketua BEM UI pengkritik DPR yang kini maju jadi calon legislatif.

kolase Tribun Jakarta dan Instagram
Kolase foto Manik Marganamahendra, Mantan Ketua BEM UI Pengkritik DPR yang Kini Maju Nyaleg. Simak sepak terjangnya. 

SURYA.co.id - Inilah sederet sepak terjang Manik Marganamahendra, mantan Ketua BEM UI pengkritik DPR yang kini maju jadi calon legislatif.

Diketahui, kabar Manik Marganamahendra nyaleg ramai jadi sorotan di jagat media sosial.

Pasalnya, Manik dulu saat masih menjabat Ketua BEM UI begitu getol mengkritisi kinerja DPR.

Tapi kini ia mencalonkan diri alias nyaleg DPRD DKI Jakarta.

Adapun, Manik menjadi caleg dari Partai Perindo.

Berikut sepak terjangnya saat masih menjabat ketua BEM UI melansir dari Tribunnewswiki.

1. Fokus Isu Kontrol Tembakau

Saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik Marganamahendra berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.

Di sana Manik Marganamahendra melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.

Baca juga: Biodata Manik Marganamahendra Eks Ketua BEM UI yang Dulu Sebut Dewan Pengkhianat, Kini Maju Nyaleg

Manik Marganamahendra juga berfokus pada isu kontrol tembakau Indonesia.

Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.

Pada unggahannya di Instagram Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.

“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik Marganamahendra.

2. Layangkan Mosi Tidak Percaya

Manik Marganamahendra juga aktif dalam kegiatan aksi mahasiswa, termasuk aksi yang viral dengan tagar Gejayan Memanggil yang dipelopori oleh mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia.

Manik Marganamahendra yang menjadi perwakilan dari BEM UI melayangkan mosi tidak percaya pada DPR RI pada 24 September 2019.

Mosi tidak percaya tersebut disampaikan Manik Marganamahendra di depan beberapa anggota dewan, yakni Masinton Pasaribu fraksi dari PDI Perjuangan, serta politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.

Beberapa perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung DPR RI diterima DPR RI untuk menyampaikan pendapat.

Dalam audiensi itu, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, diberi kesempatan untuk berbicara lontarkan kritik kepada anggota dewan.

Kritik Manik Marganamahendra yang dilontarkan langsung di depan anggota dewan viral di media sosial.

Dia melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR.

Kata Dewan Penghianat Rakyat pun menjadi trending topik hingga Selasa (24/9/2019).

3. Tolak RUU KPK

Manik Marganamahendra menjadi perwakilan dari ribuan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR RI pada 24 September 2019 untuk menyampaikan aspirasi kepada DPR.

Manik Marganamahendra menyampaikan bahwa para mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

4. Maju Nyaleg

Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini Manik Marganamahendra ternyata maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI dari Partai Perindo.

Ia akan bertarung di Pemilu 2024 nanti, dari Dapil 6 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Makasar, Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.

Saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, ia mengaku terjun ke dunia politik untuk bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Apa yang kemudian membuat saya hadir untuk ikut berpartisipasi dalam dunia?" ucapnya, Sabtu (10/6/2023).

"Tentu ini akan banyak sekali pertanyaan dari orang-orang," imbuh Manik Marganamahendra.

"Tapi ya balik lagi, saya merasa penting untuk membawa aspirasi ini ke dunia politik," sambungnya.

Menurutnya, selama ini para anggota dewan yang duduk di kursi parlemen belum bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.

Oleh sebab itu, ia berharap bisa turut berperan aktif menjembatani aspirasi masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan apa yang dibutuhkan rakyat.

"Kita selama ini tidak memiliki jembatan yang kemudian menyampaikan aspirasi masyarakat di grass root."

"Sehingga pada akhirnya bisa masuk ke sistem dan bisa diperdebatkan di dalam sistem," ujarnya.

Ia pun berkomitmen bakal tetap bersikap tegas dan memihak rakyat seperti yang ditunjukkannya saat melabrak para anggota DPR RI pada tahun 2019 lalu.

Untuk itu Manik Marganamahendra juga meminta dukungan masyarakat untuk memuluskan langkahnya menuju kursi Parlemen Kebon Sirih.

"Harapannya ketika saya sudah masuk, saya bisa membawa aspirasi masyarakat."

"Saya sangat meminta dukungan dan partisipasi dari teman-teman semua," tuturnya.

"Apa yang dilakukan di 2019 hingga saat ini tetap konsisten saya lakukan dan tidak berubah untuk masyarakat," sambungnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved