Berita Tulungagung

Modus Cari Karyawan Salon, Warga Asal Surabaya Gagahi Gadis Tulungagung di Persawahan

Untuk menggaet calon korbannya di Tulungagung, pria asal Surabaya ini memasang pengumuman lowongan kerja karyawan salon di media sosial,

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Freefik
Ilustrasi gadis Tulungagung korban pencabulan pria asal Surabaya 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Personel Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung menangkap AS (47), warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya pada Rabu (14/6/2023).

AS diduga telah melakukan rudapaksa kepada Lili (18), nama samaran, gadis asal Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Dalam menjalankan aksinya, AS berpura-pura mencari karyawan yang akan dipekerjakan di salon.

“Dia menggunakan Facebook untuk memasang pengumuman, bahwa dia sedang mencari karyawan salon,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, Jumat (16/6/2023).

Agar tidak mengundang kecurigaan calon korban, AS menggunakan profil seorang perempuan.

Cara ini ampuh karena berhasil menggaet peminat, salah satunya adalah Lili.

Kepada calon korbannya tersebut, AS menjanjikan gaji besar kepada Lili, apalagi jika mau melakukan pekerjaan “plus”.

“Keduanya berkomunikasi lewat telepon. Karena sudah terjadi kesepakatan, akhirnya mereka bertemu,” sambung Anshori.

AS lalu menjemput Lili pada suatu malam di bulan April 2023 lalu, untuk segera dipekerjakan.

Menggunakan sepeda motor Yamaha Vega ZR bernopol AG 2484 AZ, AS membonceng Lili.

Namun bukannya dibawa ke lokasi kerja, AS membawa Lili ke kawasan persawahan di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol.

Di tempat yang sepi jauh dari permukiman ini, AS malah memaksa Lili melakukan hubungan seksual.

AS mengancam Lili dengan kekerasan, sehingga korban tidak berani melawan.

Setelah kejadian itu, AS mengembalikan Lili dan tidak jadi dipekerjakan.

“Setelah kejadian itu, korban melapor ke Polres Tulungagung pada 12 April 2023,” tutur Anshori.

Polisi lalu melakukan penyelidikan dan minta keterangan Lili.

Tapi polisi kesulitan mencari keberadaan AS, karena diduga terus berpindah.

Upaya pencarian polisi membuahkan hasil, karena AS diketahui tinggal di sebuah rumah kos di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.

“Setelah tahu keberadaan AS, kami lakukan penangkapan pada Rabu (14/6/2023), sekitar pukul tiga sore,” ungkap Anshori.

AS pun dibawa ke Polres Tulungagung untuk dimintai keterangan personel UPPA Satreskrim.

Polisi juga menyita sepeda motor Yamaha Vega yang dipakai AS menjemput Lili. Selain itu. telepon genggam Realme C11 milik AS yang dipakai berkomunikasi dengan Lili juga dijadikan barang bukti.

Sedangkan dari Lili, polisi mengamankan sebuah celana jins warna hitam, BH warga biru dan celana dalam putih untuk barang bukti.

“AS telah ditingkatkan menjadi tersangka dan kami tahan di Rutan Polres Tulungagung,” tegas Anshori.

Penyidik menjerat AS dengan pasal 6 huruf c Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Pasal ini mengancam tersangka dengan hukuman pidana selama 12 tahun, dan ancaman denda Rp 300 juta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved