Idul Adha 2023

Amalan Pengganti Sholat Idul Adha untuk Wanita Haid Menurut Anjuran Ulama

Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah. Berikut ini amalan pengganti sholat Idul Adha untuk wanita haid.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
CANVA
ILUSTRASI Idul Adha 2023 

SURYA.CO.ID - Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah, atau Hari Raya Kurban 2023.

Salah satu momen yang paling ditunggu adalah melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah di masjid.

Lantas, bagaimana jika sedang berhalangan sholat Idul Adha karena haid, tetapi tetap ingin mendapat keberkahan sholat Idul Adha?

Merujuk penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Rasulullah SAW memberi solusi berupa amalan pengganti shalat Idul Adha bagi wanita haid.

Amalan pengganti tersebut, yakni di momen shalat Idul Adha, wanita haid masih bisa ikut ke masjid untuk sekadar mendengarkan khutbah Idul Adha.

Karena wanita haid dilarang masuk ke dalam masjid, maka wanita haid yang hendak ikut menyimak khutbah Idul Adha bisa menyimak dari halaman luar masjid.

Atau bisa juga pihak takmir masjid menyediakan tempat khusus bagi wanita haid agar bisa mengikut (mendengarkan) berlangsungnya khutbah Idul Adha. 

Dan yang demikian itu sudah dicontohkan sejak zaman Rasulullah SAW.

Ustadz Adi Hidayat, Rasulullah Saw memberi solusi berupa amalan pengganti shalat Idul Adha bagi wanita haid.

Amalan pengganti tersebut yakni, di momen shalat Idul Adha, wanita haid masih bisa ikut ke masjid untuk sekadar mendengarkan khutbah Idul Adha.

Karena wanita haid dilarang masuk ke dalam masjid, maka wanita haid yang hendak ikut menyimak khutbah Idul Adha bisa menyimak dari halaman luar masjid.

Atau bisa juga pihak takmir masjid menyediakan tempat khusus bagi wanita haid agar bisa mengikut (mendengarkan) berlangsungnya khutbah Idul Adha.

Dan yang demikian itu sudah dicontohkan sejak zaman Rasulullah SAW.

"Bahkan nabi dalam sholat yang sifatnya sunnah seperti Idul Fitri dan Idul Adha itu beliau menyediakan tempat untuk perempuan yang tidak sholat ( haid)," jelas UAH dalam video di kanal YouTube Ceramah Pendek.

"Karena yang penting bukan cuma sholatnya, tapi khutbahnya ( Idul Adha) juga penting, jadi syiarnya penting," ujarnya.

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha

Adapun tata cara sholat Idul Adha sebagai berikut:

Shalat Idul Adha didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi "ushalli sunnatan lidil adlha rak'taini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa".

Kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah "imaman" kalau menjadi imam, dan "makmuman" kalau menjadi makmum.

"Aku ber niat Shalat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

Lalu membaca takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Selanjutnya membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'la.

Berlanjut ke ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Saat dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan "allahu akbar" seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghasyiyah.

Berlanjut ke ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga rampung.

Kecuali bila sholat id ditunaikan tidak secara berjemaah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved