Polres Nganjuk Resmikan Satgas TPPO, Berkolaborasi Menumpas Jaringan Perdagangan Manusia

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Polres Nganjuk membentuk satuan tugas (Satgas) tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang akan bertugas memitigasi dan menindak tegas jaringan perdagangan manusia di wilayah hukum Polres Nganjuk.

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad yang diwakili Wakapolres Nganjuk, Kompol M Asrori Khadafi menjelaskan, Satgas TPPO tersebut terdiri dari gabungan satuan fungsi Polres Nganjuk didukung oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Nganjuk.

Menurut Asrosi, Satgas TPPO yang secara resmi telah dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tersebut berada di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Tugas pokok Satgas TPPO yang kita bentuk hari ini adalah untuk memitigasi selanjutnya menindak dengan tegas praktik perdagangan orang,” kata Asrori, Rabu (14/6/2023).

Dikatakan Asrori, tingkat keberhasilan satuan tugas tersebut ditentukan dengan eratnya kerjasama dan upaya proaktif dan kolaboratif antar pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Nganjuk.

"Dalam melaksanakan tugas, satgas bertindak profesional. Tentunya, sesuai dengan aturan yang tertuang dalam UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," papar Asrori.

Ditambahkan Asrori, kerjasama dengan Pemkab Nganjuk serta instansi terkait sangat dibutuhkan dalam upaya menanggulangi terjadinya praktik TPPO tersebut.

"Dan kami selalu berharap wilayah Nganjuk tetap kondusif dan siap menerima informasi dari masyarakat apabila ada praktik TPPO serta menindak para pelakunya," tegasnya. *****