Temuan Potongan Tubuh di Kenjeran
4 FAKTA Temuan Potongan Tubuh Manusia di Surabaya dan Sidoarjo, Ciri-cirinya: Masih Muda, Wajah Oval
Temuan potongan tubuh manusia menggemparkan warga Kota Surabaya dan Sidoarjo tiga hari terakhir.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID | Surabaya - Temuan potongan tubuh manusia menggemparkan warga Kota Surabaya dan Sidoarjo tiga hari terakhir.
Potongan tubuh manusia pertama ditemukan terbungkus plastik mengapung di sungai kecil belakang pos polisi Jalan Raya Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Sabtu (10/6/2023).
Diduga, potongan tubuh manusia itu merupakan korban mutilasi yang sengaja dibuang oleh pelakunya ke sungai dengan cara dibungkus plastik, seperti sampah.
Saiful, warga sekitar mengungkap awalnya tercium bau menyengat di sekitar lokasi.
“Dikira sampah di plastik yang hanyut. Setelah dicek ternyata ada potongan tubuh manusia,” ujar Saiful.
Baca juga: BREAKING NEWS Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sungai Belakang Pos Polisi Sidoarjo
Karena mengira sampah, warga membiarkan saja. Namun, karena baunya semakin menyengat, akhirnya dilaporkan ke polisi.
Tas plastik besar warna hijau itu kemudian dibuka oleh petugas. Ketika plastik disobek, ada usus yang terurai keluar.
Kemudian ketika plastik dibuka dengan menggunakan besi pengait, terlihat ada kepala dan telingga manusia. Dari situ lantas pemeriksaan pun dilakukan.
Tim dari Polresta Sidoarjo juga dikerahkan. Hasilnya diketahui bahwa plastik itu berisi tubuh manusia namun bagian perut ke bawah tidak ada.
Selanjutnya temuan potongan tubuh itu dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dua hari berlalu atau Senin (12/6/2023), seorang pemulung menemukan potongan kaki manusia di dalam koper di coklat tergeletak di sekitaran lokasi Kenjeran Park, Surabaya.
Penemuan itu bermula ketika Sukahar, sang pemulung melakukan aktivitas seperti biasa.
Sekira pukul 11.30 WIB, Ia berjalan di depan Atlantis Land. Saat itu matanya tertuju pada tikungan bantaran jalan di depan Atlantis Land.
Pasalnya, di lokasi itu, Ia melihat ada sebuah koper warna coklat. Barang tersebut kemudian buru-buru didekati. Ia semakin penasaran lantaran karena mencium bau menyengat dari dalam koper.
Sukahar memberanikan diri untuk membuka. Ternyata koper itu berisi kresek warna hijau dengan kondisi tertali pati. Plastik itu dibuka dengan cara disobek.
"Ternyata isinya sepasang kaki manusia. Sempat aku kira bangkai hewan," kata Sukahar.
Sukahar terbilang cukup berani. Ia langsung ambil tindakan. Potongan kaki manusia itu sempat diazani dan dikomati. Kemudian, Ia selanjutnya baru mencari pertolongan orang-orang di sekitar.
"Aku lari-lari ke pedagang ada bilang ada potongan kaki manusia," ujarnya.
Warga lantas meneruskan laporan tersebut ke petugas Kenpark.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan polisi datang ke lokasi. Potongan sepasang kaki manusia itu pun kemudian dievakuasi ke Bhayangkara Polda Jatim.
Rahman, salah seorang pedagang di depan Atlantis Land sebelum ada temuan ini sejak dari empat mencium bau tak sedap. Namun, pikirannya tak mengira kalau ada temuan semengerikan itu.
"Dari pagi memang agak bau menyengat, tapi aku kira bau bangkai hewan atau ikan karena sini kan dekat pantai," pungkasnya.
Berikut fakta-faktanya:
1. Saling Terkait
Kasar Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana menduga kuat kejadian di Kenpark ada kaitan dengan penemuan potongan tubuh jenazah di selokan pos polisi dekat flyover Trosobo, Sidoarjo, pada Sabtu (10/6/2023) lalu.
“Kemungkinan ada kaitannya dengan temuan jenazah di Sidoarjo," ucap Arief.
Ada beberapa alasan yang membuat Arief yakin potongan sepasang kaki manusia di Kenpark ada hubungannya dengan penemuan potongan tubuh bagian atas di Trosobo.
Pertama, potongan jenazah sama-sama dibungkus di dalam kresek warna hijau.
Jenis kelamin jenazah di Trosobo diketahui ialah laki-laki.
Begitu pula dengan potongan sepasang kaki di Kenpark juga disimpulkan laki-laki, karena jenazah memiliki buah zakar.
Pihaknya sekarang tengah koordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Sidoarjo untuk mengusut teka-teki kriminal tersebut.
Ditambah lagi, pihaknya juga meminta bantuan Jataras Polda Jatim. Harapannya, supaya pelaku pembunuhan bisa segera ditangkap.
Akan tetapi, ada beberapa kendala di area lokasi Kenpark. Polisi bisa saja mengalami kesulitan apabila menyelidiki sosok pembunuh dengan cara mengamati lalu lalang orang-orang.
Pasalnya, Kamera CCTV ternyata hanya terpasang di pintu masuk. Selain itu, tidak ada. Sehingga kesimpulannya, polisi musti bekerja ekstra untuk mengungkap kasus tersebut.
2. Pemutilasinya Ahli

Mayat pria dalam kondisi tak utuh di flyover Trosobo, Taman yang diduga terkait dengan kasus di Kenpark Surabaya diduga dimutilasi oleh pelaku yang sudah ahli.
Dugaan itu muncul berdasarkan hasil otopsi terhadap jasad pria tersebut.
Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukan tubuh jenazah dipotong tepat di persendian.
"(Mutilasi) dilakukan oleh orang yang bisa dikatakan ahli. Karena memotong pas di persendian. Saat pemeriksaan lengan dipotong pas dibagian persendian, di bawah terpotong tepatnya di sendi pinggul," kata Eko, kepada awak media, Senin (12/6/2023).
3. Dibunuh dulu
AKBP dr Eko Yunianto mengatakan pelaku diduga terlebih dahulu membunuh korban baru kemudian memutilasinya.
Sebab, dokter menemukan setiap potongan tubuh jenazah sangat rapi.
"Potongan dugaannya terjadi setelah kematian, dilakukan setelah adanya pembunuhan. Sehingga potongannya rapi, pemotongan bisa dilakukan dengan senjata tajam kecil," jelasnya.
Sedangkan, lanjut Eko, korban mutilasi tersebut diduga meninggal setelah mengalami kekerasan di bagian leher.
Sebab, dia melihat ada tanda tersebut di kepala jenazah yang ditemukan.
"Ada tanda kekerasan di kepala dan leher, tidak mematikan, sementara dugaan kematian karena kekerasan di bagian leher. Waktu tiga sampai lima hari sebelum penemuan," ucapnya.
4. Usia korban antara 25 hingga 40 tahun
AKBP dr Eko Yunianto menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan struktur gigi, jenazah dimutilasi diduga berusia sekitar 25 tahun hingga 40 tahun.
Pria tersebut berperawakan tubuh sedang dengan muka berbentuk oval.
"Usia menurut pemeriksaan gigi dan struktural 25 sampai 40 tahun. kemudian kalau dari perawakan tidak kurus dan tidak gemuk, muka oval dan hidungnya tidak pesek," tutupnya.
Hal serupa diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.
"Tubuh korban cukup tinggi dan berisi dan tidak ditemukan tato," kata Andaru, saat dikonfirmasi, pada Minggu sore.
Untuk warna kulit, sawo matang dengan rambut berwarna hitam lurus dengan panjang sekitar 13 sentimeter.
"Wajah korban berbentuk oval tanpa tindik di telinganya," ujar dua.
Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga seperti ciri-ciri yang disebut, Andaru meminta warga melapor ke Polresta Sidoarjo.
"Mohon menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo 08155100110, jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut," pungkas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pemeriksaan Mayat Pria Dimutilasi di Sidoarjo, Pelaku Diduga Orang yang Ahli"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.