Mahasiswi Ubaya Dibunuh

SOSOK Yoan Nursari yang Beri Bantuan Hukum Orangtua Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh

Inilah sosok Yoan Nursari Simanjuntak yang Beri Bantuan Hukum kepada Orangtua Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh.

kolase SURYA.co.id
Sosok Yoan Nursari (kanan) yang Beri Bantuan Hukum Orangtua Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh. 

SURYA.co.id - Yoan Nursari Simanjuntak merupakan salah satu sosok yang memberikan perhatian penuh pada kasus Angeline Nathania, mahasiswi Ubaya yang dibunuh.

Dekan Fakultas Hukum Ubaya itu memberikan bantuan hukum kepada orangtua Angeline Nathania.

Hal ini tampak saat ia menghadiri acara persemayaman korban di Rumah Duka Adi Jasa, Demak, Surabaya.

Terlihat Yoan dan civitas kampus Ubaya lainnya membicarakan banyak hal ketika bertemu orangtua Angeline.

Satu di antaranya pihak keluarga diajarkan bagaimana menyiapkan bukti-bukti untuk membongkar kejahatan pelaku, Rochmat Bagus Apriatma.

Sempat disebutkan Yoan, pihak kampus akan mengerahkan petugas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Ubaya untuk mendampingi keluarga Angeline dalam memperjuangkan keadilan.

Para dosen pun diminta ikut membantu.

Termasuk alumni yang telah berprofesi menjadi lawyer.

"Kami berbela sungkawa atas kejadian ini.

Apabila pihak keluarga korban membutuhkan bantuan hukum kami siap membantu semua prosesnya," kata Yoan.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Yoan merupakan Dekan Fakultas Hukum Ubaya periode 2019-2022.

Yoan menempuh gelar Sarjana Hukum di Universitas Gadjah Mada dan lulus tahun 1994.

Kemudian, gelar S2 nya di Universitas Surabaya rampung pada tahun 2000.

Gelar S3 berhasil diraihnya di Universitas Diponegoro pada tahun 2005.

Sebelumnya, mahasiswi Ubaya Surabaya dibunuh oleh guru musiknya dan ditemukan di dalam koper di jurang kawasan Hutan Cangar, Rabu (7/6/2023). 

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, mahasiswi Ubaya bernama Angeline Nathania itu dibunuh oleh guru les musiknya, Rochmat Bagus Apriyatna (41).

"Benar, pelaku merupakan guru les musik korban," kata Mirzal.

Rochmat mengaku sakit hati kepada Angelina sehingga gelap mata. 

"Berdasarkan keterangan dari tersangka, yang bersangkutan ini sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Mirzal.

Berikut fakta-faktanya.

1. Diduga hendak menguasai mobil

Sementara Bambang Sunarjo, ayah Angeline menduga Rochmat ingin menguasai harta anaknya.

"Menurut saya, pelaku ini menggaet beberapa wanita, seperti membodohi gitu, tidak benar-benar orang yang ingin menjalin asmara dengan benar, tapi ingin menguasai hartanya," jelasnya.

2. STNK mobil hilang

Dugaan Bambang tersebut berlandaskan pada kasus hilangnya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Xpander miliknya. Padahal, barang itu disimpan di dalam kendaraan.

"Saya ingat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya STNK di dalam mobil itu hilang. Jadi waktu anak saya tanya, 'Pa, STNK di mana?' Padahal saya enggak ngambil," ucapnya.

Bambang menyimpulkan, Rochmad sudah merencanakan untuk mengambil mobil anaknya tersebut. Menurut dia, pembunuhan yang dilakukan tersangka berhubungan dengan itu.

"Berarti yang menguasai STNK sebelum mobil hilang itu sudah direncanakan. Dari situ sudah kelihatan, dia (pelaku) ke arah rencana untuk mengusai kendaraan itu dengan cara seperti ini," ujar dia.

3. Tak ada hubungan asmara

Bambang Sumarjo kemudian menegaskan bahwa tak ada hubungan asmara di antara anaknya dan pelaku.

"Saya sekadar mengingatkan, kabar yang beredar selama ini, simpang siur mengenai hubungan mereka ini, dikira ke arah asmara," kata Bambang Sumarjo di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).

4. Dibunuh dalam mobil

Sementara kronologi Angeline Nathalia dibunuh Rochmat akhirnya terungkap.

Ternyata Angeline dibunuh Rochmat di dalam mobil Xpander miliknya, di sekitar kebun bibit Wonorejo, Surabaya, Kamis (4/5/2023).

Bermula pada Rabu (3/5/2023), mahasiswi semester VI Fakultas Hukum Ubaya ini meninggalkan rumah sekira pukul 06.30 dengan naik mobil Xpander milik kakaknya.

Angeline pamit ke mamanya hendak mengikuti ujian di kampus.

Di tengah perjalanan mampir ke sebuah cafe milik Rochmat di kawasan Rungkut.

Mereka kemudian pergi sarapan di sebuah rumah makan.

Sesudahnya, Rochmat mengantar Angeline ke kampus. Keduanya kemudian berpisah.

Saat itu mobil digunakan Rochmat.

Selesai ujian, korban dijemput pelaku.

Di mobil pelaku mengatakan ingin meminjam uang korban senilai puluhan juta. Dana tersebut rencana akan digunakan untuk membayar utang. 

Korban yang masih kuliah, tentu saja tidak mempunyai uang sebanyak itu.

Pelaku terbesit pikiran menggadaikan mobil milik kakak Angeline. Namun, Angeline menolak karena bukan pertama itu pelaku meminjam uang kepada korban.

Rochmat kemudian mengajak Angeline keliling Kota Surabaya hingga larut malam.

Kemudian, keduanya memutuskan istirahat di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur.

Angeline di tempat tersebut kembali dibujuk soal urusan gadai mobil.

Hari berikutnya Rochmat dan Angeline keluar meninggalkan apartemen.

Rochmat mengajak Angeline bertemu orang yang disebut-sebut menerima gadai mobil. Angeline marah memberontak ingin pulang.

"Pukul 14.30 mereka berhenti di sekitar jalan kawasan Kebun Bibit, Mulyorejo. Mereka bertengkar. Kejadian ini diketahui warga sekitar," ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce.

Saat itu Angeline sempat teriak-teriak ke luar mobil, namun akhirnya masuk lagi. 

Angeline saat itu gregetan dengan Rochmat.

Angeline mencela kelakuan Rochmat. Hal ini membuat Rochmat emosi.

Tangan Angeline diikat ke belakang, lalu dicekik dan dijerat hingga tewas. 

Angeline pun tewas di dalam mobil.

"Lalu tersangka pergi ke rumah mertua mengambil koper dan sempat membeli tali rapping. Korban dibungkus dengan plastik wrapping," terang Pasma.

Sekira pukul 20.30 Rochmat memutuskan membuang jenazah Angeline di luar kota Surabaya. Semula hendak dibuang di Batu. Namun, karena di sana tidak ada tempat sepi, akhirnya perjalanan dilanjutkan ke arah Cangar, Mojokerto.

Akhirnya pelaku memutuskan membuang jenazah di kawasan hutan Gajah Mungkur. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved