Apa Itu Puasa Arafah? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keutamaannya

Apa itu Puasa Arafah? Pertanyaan ini biasa muncul pada bulan Dzulhijjah atau Zulhijah mendekati perayaan Idul Adha.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa/Surya.co.id
Niat Puasa Arafah 

SURYA.CO.ID - Apa itu Puasa Arafah? Pertanyaan ini biasa muncul pada bulan Dzulhijjah atau Zulhijah mendekati perayaan Idul Adha.

Puasa Arafah merupakan puasa sunah tanggal 9 Dzulhijjah.

Menurut kalender PBNU, Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H jatuh bertepatan pada Rabu, 28 Juni 2023.

Namun kepastian pelaksanaan Puasa Arafah dan Idul Adha akan ditetapkan kembali mengikuti keputusan pemerintah, melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI.

Sebagai informasi, waktu menjalankan Puasa Arafah bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Ustadz Abdul Somad menerangkan keutamaan mengerjakan Puasa Arafah sangat besar, yaitu ampunan dosa.

"Apa Keutamaannya? Hadist Riwayat Muslim, 'Mengampunkan dosa yang lalu dan yang akan
datang'," jelas Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah akun YouTube Fodamara TV.

"... Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah Beliau berkata dapat menghapus dosa-dosa di tahun lalu dan tahun yang akan datang," (HR Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Daud, dan Ahmad)

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Puasa di Bulan Dzulhijjah

Sebenarnya umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.

Puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah biasa juga disebut Puasa Tarwiyah.

Sementara puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah biasa disebut Puasa Arafah.

Anjuran puasa 9 hari sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, "tidak pula jihad?", beliau menjawab "tidak pula jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dengan tidak membawa apapun. (HR. Bukhari) mengutip buku berjudul 125 Masalah Puasa.

Namun dalam ceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan, di antara puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah itu, yang paling utama adalah tanggal 9 Dzulhijjah atau Puasa Arafah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved