Mahasiswi Ubaya Dibunuh

Mahasiswi Ubaya Sebelum Dibunuh Guru Les, Sempat Pamit ke Orang Tua Hendak Ikut Ujian

Mahasiswa Ubaya dibunuh secara keji oleh guru les. Jasad korban dimasukkan ke dalam koper, lalu dibuang di jurang Cangar, Mojokerto.

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Korban pembunuhan guru les, Angeline Nathania disemayamkan di Adi Jasa, Surabaya pada Kamis (8/6/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Harapan Bambang Sumarjo dan Ana Mariana satu tahun lagi menyaksikan putrinya, Angeline Nathania menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum dari Universitas Surabaya (Ubaya) terpaksa gagal.

Mahasiswi semester VI ini, dibunuh secara keji oleh Rochmat Bagus Apriatma (41), sang guru les gitar korban.

Jenazah korban dimasukkan ke dalam koper, lalu dibuang di jurang Cangar, Mojokerto.

Angeline merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Baca juga: Temuan Jasad dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Cangar-Pacet Mojokerto, Korban Dibunuh Sang Pacar

Baca juga: Temuan Jasad dalam Koper di Mojokerto, Polisi: Korban Perempuan, Warga Rungkut Surabaya

Baca juga: 9 Fakta Jasad Wanita dalam Koper di Cangar: Mahasiswi Ubaya Surabaya, Pelaku Guru Gitar Korban

Di mata keluarga, perempuan berusia 22 tahun ini anak yang penurut. Setiap pergi dari rumah selalu pamitan. Termasuk, sebelum menghilang secara misterius pada tanggal 3 Mei lalu.

“Ma aku ada kuliah. Ada ujian satu mata kuliah,” ujar Ana menirukan kalimat terakhir yang diucapkan putrinya.

Angeline ketika itu pergi ke kampus dengan naik mobil.

Sang ibu menduga putrinya bakal pulang cepat. Paling-paling jam 11 sudah kembali ke rumah. Namun, hingga satu bulan Angelina tak kunjung pulang.

Sebenarnya, pada 3 Mei, keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Angeline.

Teman-teman kuliah Angelina dihubungi satu per satu.

Salah seorang teman Angelina mengaku terakhir melihat Angelina bersama Rochmat.

Dua hari berikutnya, sang ibu bersama saudaranya mendatangi Rochmat di Penjaringan. Si guru les ketika itu menyangkal. Ia mengaku terakhir kali bertemu Angeline November tahun lalu.

Rochmat ketika ditemui menunjukkan gelagat mencurigakan. Terlihat sering memutar tangan di baju seperti orang gelisah.

Maria, tante Angeline sudah menangkap perilaku itu. Namun, sang ibu mengabaikan tanda-tanda tersebut lantaran mengetahui guru les Angeline sudah berkeluarga.

Setelah pertemuan itu, Rochmat seakan menghindari keluarga Angeline. Bahkan, ia menghilang dari Surabaya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved