Berita Viral
KISAH Bocah SD di Majalengka Rawat Adik dan Kakek usai Ortu Cerai, Tak Makan hingga Pingsan
Seorang bocah SD di Majalengka harus berjuang merawat adik dan kakeknya. Ia bahkan lupa makan hingga pingsan. Kisanya viral.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang bocah SD asal Majalengka, Jawa Barat, tengah disorot.
Bocah SD itu mendapat perhatian lantaran perjuangannya dalam merawat adik dan kakek.
Bocah SD itu berinisial Amel. Ia merupakan bocah perempuan berusia 12 tahun.
Di usianya yang masih belia, ia harus merelakan waktu bermainnya untuk merawat kakek dan adiknya.
Kisah Amel kini tengah mendapat perhatian publik setelah dibagikan di media sosial.
Amel merupakan bocah yang duduk di bangku kelas VI SD.
Dirinya tinggal di sebuah kawasan di Kabupaten Majalengka bersama adik dan kakeknya.
Melansir TribunJabar.id, Amel tinggal bersama dengan adik dan kakeknya setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai sejak empat tahun lalu.
Dari perceraian orang tuanya, Amel ikut dengan ayahnya di Majalengka.
Akan tetapi sang ayah bekerja di Bekasi, sehingga Amel hanya tinggal bersama dengan adik dan kakeknya.
Sementara itu, ibunda Amel diketahui pergi ke Jami dan sudah menikah lagi hingga memiliki keluarga baru.
Sehari-hari, Amel disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga.
Ia harus mencuci pakaian, hingga memasak untuk adik dan kakeknya.
Lantaran kesibukannya mengurus adik dan kakeknya, Amel sempat lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.
Hal tersebut lantas membuat Amel sampai pingsan di sekolah karena kelelahan.
Apalagi sehari-hari Amel diketahui tidak pernah jajan karena kakeknya tidak memiliki uang.
Amel memiliki seorang adik bernama Aulia yang berusia 7 tahun.
Kini, Aulia duduk di bangku kelas 1 SD.
Baca juga: NASIB Bocah SD yang Pindah SLB usai Tak Kuat Dibully di Sekolah, Dulu Buku Disobek Meski Lapor Guru
Adiknya ditinggalkan ibunya saat masih berusia sekitar empat tahun.
Amel dan Adiknya pun tinggal bersama sang kakek di Kampung Cintapada, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Mereka tinggal di rumah kayu sederhana dengan dinding bilik.
Amel mengaku tak jarang iri saat melihat teman-temannya dibawakan bekal ke sekolah oleh ibunya.
"Pertamanya sedih karena biasanya temen-temen dibekelin, tapi udah terbiasa, main aja gak jajan,' kata Amel dilansir dari Youtube Rahmat Channel, Rabu (31/5/2023).
Lebih lanjut, Amel pun membagikan ceritanya saat pingsan di sekolah.
Pada saat itu, Amel berjalan kaki selama 20 menit untuk tiba di sekolahnya.
Pagi hari itu Amel lupa tidak sarapan karena kesibukannya mengurus kakek dan adiknya.
"Lupa sarapan," kata Amel sambil malu-malu.
Alhasil, karena tak sarapan dan tidak punya uang untuk jajan, Amel pun pingsan di sekolahnya.
Hidup berkekurangan, kehidupan Amel pun berbeda dengan teman-temannya yang lain.
Di saat teman-temannya bermain, Amel justru sibuk merawat adik dan kakeknya yang sedang sakit.
Baca juga: KISAH Bocah SD Penghuni Kampung Mati Tengah Hutan, Rela Jalan ke Sekolah dan Kerap Lihat Penampakan
"Sedih aja lihat keadaan kayak gini, ngurusin adek sama kakek, enggak ada kesempatan main. Nanti kalau sering main siapa yang ngurusin kakek," tutur Amel.
Saat dikunjungi Rahmat Channel di rumahnya, Amel terlihat sedang makan bersama sang adik.
Lauk yang dimakan Amel dan adiknya pun sangat sederhana.
Keduanya hanya makan nasi putih dengan lauk potongan timun dan sambal.
Belum lagi kondisi kamar Amel yang memprihatinkan.
Kamarnya yang berdinding bilik itu terlihat bolong.
"Ini takut kalau malam hari ada ular masuk," kata Rahmat.
Amel hanya tersenyum dan tidak bisa berbuat banyak.
Sehari-hari, Amel dan sang adik biasa melakukan aktivitas mandi dan mencuci di jamban yang ada di depan rumah mereka.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.