UNIK! Seorang Siswi SMP Pakai Baju Pengantin Lengkap Siger Sunda saat Wisuda, Ternyata Sudah Tradisi

UNIK! Seorang Siswi SMP Pakai Baju Pengantin Lengkap Siger Sunda saat Wisuda, Ternyata Sudah Tradisi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
TIKTOK
Seorang Siswi SMP Pakai Baju Pengantin Lengkap Siger Sunda saat Wisuda 

SURYA.CO.ID - Ada yang berbeda dari prosesi wisuda di SMPN 1 Cikijing, Majalengka, Jawa Barat.

Jika biasanya peserta wisuda perempuan mengenakan baju kebaya biasa, seorang wisudawati justru mengenakan baju pengantin lengkap siger Sunda di kepala. 

Ia adalah Alya Fitriyah (14), yang baru melakukan prosesi wisuda pada 20 Mei 2023 lalu.

Alya mendadak viral lantaran baju pengantin yang ia gunakan saat wisuda.

Mulanya, Alya iseng mengunggah video singkat dirinya yang tengah mengenakan baju pengantin saat wisuda.

Tak lama kemudian, video itu menuai banyak sorotan warganet hingga viral di TikTok.

"Awalnya saya iseng posting itu karena saya mengira tidak akan viral, itu hanya untuk dokumentasi saja dan dari captionnya pun tidak ada niat untuk FYP," jelasnya, dikutip dari Tribun Jakarta.

"Biasanya kan kalau orang tuh bikin video suka pake hashtag gitu ya biar ramai. Eh taunya video yang awalnya iseng untuk arsip Tik Tok malah jadi booming dan diupload diakun sosial media lain," lanjutnya.

Pakaian unik

Alya menceritakan mengenakan kebaya khas Sunda bak pengantin di pernikahan memang sudah biasa di sekolahnya.

"Iya memang sebelum perpisahan pun saya sudah dipilih oleh pihak sekolah untuk jadi pengantin wanitanya. Memang dari dulupun sekolah saya mengadakan acara perpisahan sekolah (selalu diadakan pengantin) untuk di Papag (istilah Sundanya). Jadi itu hal yang biasa sih di daerah saya," katanya.

Bahkan, ia menyebut hal ini sudah seperti tradisi.

"Ini sudah menjadi tradisi di Sunda," sambungnya.

Sempat ragu

Terpilih mengenakan kebaya khas Sunda lengkap membuatnya dilanda keraguan.

Ia mengaku membutuhkan beberapa waktu untuk berpikir sebelum akhirnya mantap mengenakan pakaian tersebut.

"Perasaaan saya waktu terpilih awal nya ragu, dan malu," ungkapnya.

Dukungan demi dukungan terus berdatangan untuk dirinya. Tak hanya dari guru, teman-teman Alya pun turut menyemangatinya.

"Tapi karena dukungan dari teman teman, diyakinkan oleh Bapak/Ibu Guru akhirnya saya bersedia untuk jadi pengantin wanitanya," bebernya.

Punya prestasi mentereng

Menurutnya, yang menggunakan pakaian tersebut bukanlah dipilih secara acak.

Namun murid yang berprestasi di sekolah tersebutlah yang diperkenankan mengenakan pakaian tersebut kala proses wisuda berlangsung.

"Yang menjadi pilihan untuk dijadikan pengantin itu berdasarkan siswa yang berprestasi di bidang akademik, non-akademik, dan yang aktif di organisasi," katanya.

Alya mengungkapkan dirinya memiliki prestasi dibidang non akademik dan tercatat aktif di organisasi.

Satu diantara prestasinya ialah pernah memenangkan penghargaan danton terbaik sewilayah 3 Cirebon.

"Kebetulan saya masuk ke kategori beprestasi dibidang non akademik dan aktif di organisasi. Prestasi non akademiknya aku aktif di organisasi, terus banyak pengalaman mengikuti lomba pramuka dan kebetulan pernah dapat penghargaan "danton terbaik SE-WIL 3 CIREBON" dan masih banyak lainnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved