Grahadi

Pemprov Jatim

Pemulihan Ekonomi di Jatim Disebut Berjalan Efektif, Tingkat Pengangguran Terbuka Turun 0,48 Persen

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa pemulihan ekonomi terus tumbuh di Jatim. Salah satunya, dibuktikan dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah SMK di Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa pemulihan ekonomi terus tumbuh di Jatim.

Salah satunya, dibuktikan dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,48 persen per Februari 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Februari 2023 TPT di Jatim tercatat 4.33 persen. Angka ini turun 0,48 persen dibanding Februari 2022 yang mencapai 4.81 persen.

Gubernur Khofifah mengatakan, penurunan TPT ini menandakan bahwa berbagai upaya pemulihan ekonomi di Jatim telah berjalan efektif.

Terlebih pada Februari 2023, jumlah angkatan kerja di Jatim mencapai 23,42 juta orang.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 378,88 ribu orang, atau naik 0,92 persen dari Februari 2022, sebanyak 23,04 juta orang.

"Alhamdulillah, selama tiga tahun berturut TPT di Jatim terus mengalami penurunan. Pada tahun 2022 turun 0,36 persen dan tahun 2023 ini kembali turun sebesar 0,48 persen. Penurunan ini akan terus kami pertahankan dan upayakan melalui berbagai program pelatihan hingga program penempatan tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri," ujarnya.

Khofifah menjelaskan, kenaikan angkatan kerja di Jatim sejalan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang naik 0.51 persen poin, dibandingkan TPAK Bulan Februari 2022.

TPAK merupakan indikator besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.

Pada Februari 2023 ini, mencapai 71.50 persen naik 0.51 persen, dibanding TPAK Februari 2022 sebesar 70,99 persen.

"Alhamdulillah, kenaikan TPAK ini juga sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk bekerja di Jawa Timur," jelasnya.

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023, diketahui terdapat tiga jenis lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak.

Pertama, jenis lapangan pekerjaan di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 33.79 persen. Diikuti oleh sektor perdagangan besar, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 19.07 persen. Dan juga, industri pengolahan sebesar 14.33 persen.

Sampai saat ini, lanjut Khofifah, penduduk yang bekerja di Jatim sebesar 22.40 juta orang di tahun ini. Dan jumlahnya meningkat sebanyak 473.46 ribu orang, dibandingkan pada data BPS di Bulan Februari 2022.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved