Berita Malang Raya

Memasuki Musim Kemarau, BPBD Kota Malang Ajak Warga Waspada Potensi Bencana Ini

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan potensi bencana yang terjadi di Kota Malang memasuki kemarau adalah angin puting beliung.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Pemandangan salah satu sudut keramaian Kota Malang. Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan potensi bencana yang terjadi di Kota Malang memasuki kemarau adalah angin puting beliung. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengedukasi warga untuk bisa membuat rencana kontigensi kepada warga.

Catatan rencana kontigensi ini dianggap penting karena berkaitan dengan potensi bencana di daerah tersebut.

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan potensi bencana yang terjadi di Kota Malang memasuki kemarau adalah angin puting beliung.

Selain mewaspadai puting beliung, pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran di kawasan padat penduduk.

"Saat ini sudah pancaroba, keseharian dapat dirasakan hujan sudah mulai tidak ada, cuaca juga dingin, jadi kemarau sudah tiba," ujar Prayitno.

Berdasarkan informasi yang diterima petugas BPBD Kota Malang, kemarau pada saat ini diprediksi akan lebih panjang.

Ada potensi El Nina dan El Nino yang diprediksi terjadi pertengahan tahun.

Secara umum, daerah yang memiliki lahan pertanian lebih banyak mendapatkan perhatian karena kemarau panjang.

"Arahan secara umum, saat ini yang sering diundang rapat ke provinsi dan Jakarta adalah daerah yang memiliki lahan pertanian karena diprediksi kemarau lebih panjang, ada juga isu La Nina dan El Nino sehingga ada potensi kekeringan panjang. Wilayah pertanian menjadi perhatian untuk jaga-jaga gagal panen. Kota Malang tidak memiliki lahan pertanian, rapat-rapat pun kami tidak prioritas menjadi undangan, kami prioritaskan mitigasi dan kontingensi," ujarnya.

Dikatakan Prayitno, kolaborasi dengan masyarakat untuk mengantisipasi dini potensi bencana sangat dibutuhkan.

Pasalnya, warga terdekatlah yang bisa mengantisipasi awal peristiwa bencana.

Di sisi lain, BPBD Kota Malang juga membuat naskah akademik potensi bencana pada kemarau bersama akademisi.

"Kami terus mengedukasi melalui masyarakat untuk memperhitungkan karakter bencana di wilayahnya. Kalau banjir dan longsor sudah selesai, kemungkinan kejadian lain seperti puting beliung dan lain-lain, yang seharusnya diwaspadai, adalah bencana kebakaran. Kewaspadaan kami di pemukiman padat dan pertokoan," paparnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved