Ibadah Haji 2023

Kurangi Angka Kematian Jamaah Haji Indonesia, Kemenag Gandeng 2 Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah

RSAS di Madinah berkomitmen dan siap menerima rujukan jamaah haji Indonesia serta siap bekerja sama dengan KKHI Madinah

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Pertemuan membahas kerjasama rumah sakit di Madinah dalam pelayanan ke jamaah haji Indonesia. 

SURYA.CO.ID, MADINAH - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zainal Mutaqin dan Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah, dr Thafsin Alfarizi beserta tim pelayanan medis melakukan kunjungan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), yaitu Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz, Jumat (26/5/2023).

Kunjungan ini sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan kesehatan jamaah haji Indonesia. Dalam kunjungan tersebut disepakati kerja sama, kedua RSAS itu siap menerima rujukan pasien jamaah haji Indonesia di Madinah. Sebab, tidak semua kasus yang dialami jamaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah.

Dalam kunjungan ini tim Daker Madinah diterima langsung pimpinan di dua RSAS tersebut. Zainal Mutaqin mengatakan RSAS di Madinah berkomitmen dan siap menerima rujukan jamaah haji Indonesia serta siap bekerja sama dengan KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk jamaah haji Indonesia.

“Alhamdulillah siang ini kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Alhamdulillah juga, mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” jelas Zainal.

RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jamaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Diketahui KKHI Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia di Madinah. KKHI Madinah memiliki kapasitas 69 tempat tidur (TT) yang terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Juga memiliki 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri. KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.

Walaupun telah ada KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji, namun KKHI Madinah perlu menjalin kerja sama yang baik dengan RS Arab Saudi di Madinah terutama penanganan pasien dengan tingkat kegawatdaruratan yang tinggi.

Alfarizi menyampaikan juga pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah. Harapannya dengan kerja sama yang baik dengan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M.

“Semoga dengan kerja sama yang baik antara KKHI Madinah dan RSAS ini adalah ikhtiar kita dalam melakukan mitigasi penurunan angka kematian jamaah haji kita di Arab Saudi,” ucapnya. ******

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved