Berita Surabaya
Kinerja Terus Tumbuh Positif, ELPI Fokus Roadmap Bisnis Hingga 5 Tahun ke Depan
PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk mencatatkan kinerja yang positif di kuartal I tahun 2023 ini.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Salah satu perusahaan yang bergerak di industri maritim, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk, mencatatkan kinerja yang positif di kuartal I tahun 2023 ini.
Hal itu tersebut mendorong perseroan yang melantai di pasar bursa dengan kodel ELPI tersebut, membeberkan rencana kerja hingga tahun 2025.
"Membaiknya ekonomi saat ini membuat kami makin optimis meningkatkan pendapatan dalam waktu beberapa tahun ke depan. Di tahun 2023 ini saja, kami optimistis bisa mencapai pertumbuhan 20-30 persen," kata Eka Taniputra, Direktur Utama ELPI, saat public expose di Surabaya, Kamis (25/5/2023).
Beberapa langkah strategis telah disiapkan lewat roadmap business plan dalam lima tahun sejak 2021 hingga 2025.
Ada tiga sektor yang menjadi fokus ELPI dalam roadmap tersebut, yaitu sektor training & development, overseas shipping offshore, serta bulk & transshipment.
"Selain memperkuat market di dalam negeri kami juga semakin agresif menggarap market offshore di luar negeri. Karena selain di dalam negeri, ekonomi global juga semakin membaik," jelas Eka.
Apalagi pihaknya juga semakin banyak mendapat kepercayaan dari mitra bisnis kegiatan offshore.
"Road map hingga tahun 2025 telah berjalan sesuai target. Dan kami juga telah siapkan rencana bisnis lima tahun berikutnya dengan membidik sektor lainnya, seperti logistik, salvage and subsea serta industri perikanan," ungkap Eka.
Di kinerja tahun 2020 lalu, ELPI telah berhasil mendapatkan 56 kontrak kerja dengan nilai Rp 508,91 miliar.
Tahun 2021 naik menjadi 51 kontrak dengan nilai Rp 535,46 miliar.
"Dan tahun 2022 menjadi 86 kontrak dengan nilai Rp 581,91 miliar,” ujar Eka.
Untuk menunjang rencana bisnis dalam lima tahun kedepan hingga tahun 2025, ELPI menyiapkan belanja modal (Capex) sebanyak Rp 1,3 triliun.
Dana tersebut sekitar Rp 800-900 miliar akan digunakan untuk membeli kapal bulk carrier sebanyak 2 unit untuk mengangkut batubara sampai ke konsumen.
Sementara dana sekitar Rp 400-500 miliar akan digunakan untuk membangun kapal tug & barge sebanyak 10 unit hingga tahun 2025.
Harga Telur Melonjak, Disperindag Jatim Tegaskan Stok Cukup Bahkan Jatim Surplus 27 Ribu Ton |
![]() |
---|
Ribuan Nakes Gugur Akibat Covid-19, Dosen Uanir Ciptakan Sistem Monitoring Berbasis IoT |
![]() |
---|
Pengakuan Ayah Bayi yang Dibunuh dan Dibuang di Tong Sampah Benowo Surabaya : Awalnya Takut |
![]() |
---|
Pertunjukan Teater Siswa SMP YPPI 1 Kota Surabaya, Sampaikan Pesan Hindari Sikap Malas |
![]() |
---|
Maling Motor di Surabaya Beraksi 16 Kali, Saat Ditangkap Polisi Ngaku Kepepet Istri Melahirkan |
![]() |
---|